SELAMAT MEMBACA
***********
Sandrinna pun pura - pura tidur lagi karena mendengar pintu di buka dan ternyata yang masuk adalah Rey yang datang dengan membawah air dingin dan kain untuk mengompres.Rey naik ke ranjang lagi.
Kemudian memeras kain yang sebelumnya sudah di celup di air dingin dan kemudian menempelkannya ke bibir Sandrinna pelan sekali dan sontak membuat Sandrinna memekik karena merasa perih.
"Aduh mas .. mas Rey kalau mau ngompres bilang - bilang dong dulu .. kan aku bisa tahan sakit dulu .. kalau kaya gini kan perih mas"protes Sandrinna sembari bangkit duduk.Rey pun langsung mengganguk.
"Sorry ... mas cuma ngak mau luka di bibir kamu nanti bengkak itu saja .. lagian kamu seperti gadis kecil saja .. yang langsung teriak kalau perih"ujar Rey serasa menempelkan kain itu lagi di bibir Sandrinna.
"Aku kan emang masih gadis .. belum mas sentuh kan sampai detik ini"saut Sandrinna yang membuat Rey langsung menaruh kain itu di wadah kemudian menatap Sandrinna dengan penuh penyesalan.
"Maafin mas .. mas hanya belum siap saja untuk melakukannya sekarang ... menurut mas .. melakukan hubungan badan itu jika kita memiliki cinta kasih ... dan mas belum merasakan itu pada diri kamu"ucap Rey.
Sandrinna pun langsung mengganguk kemudian tersenyum dan menunduk meskipun terlihat jelas senyuman yang tadi terukir di bibirnya tidak bisa menutupi rasa kecewanya namun Sandrinna harus bisa memahami suaminya.
"Aku mengerti sekali kok mas ... dan aku akan menunggu waktu itu tiba ... karena hal itu akan menampar seseorang yang sudah menghianati kebaikan mas"ujar Sandrinna yang berusaha tegar saat ini.
Sandrinna langsung merebahkan tubuhnya kemudian memakai selimutnya lagi lalu memiringkan badannya membelakangi Rey dan Rey pun hanya mengelah nafas.Dia tahu jika istri ketiganya itu sedang kecewa.
"Maafin mas ... mas hanya tidak mau menghianati mereka"batin Rey lalu merebahkan tubuhnya setelah itu menengok ke istrinya kemudian memegang baju Sandrinna dan menggenggam ujung baju Sandrinna.
"Selamat malam .. San"gumam Rey lirih kemudian memejamkan matanya sembari terus memegang ujung baju Sandrinna serasa meremas - remasnya supaya Dia cepat tertidur dan akhirnya Dia pun tertidur.
SKIPP
Ashira sedari tadi mondar mandir di depan ruang kerja Rey dan sesekali menatap ke arah pintu dengan wajah yang sepertinya kesal.Entah Dia kesal dengan siapa pagi - pagi seperti ini dan kemudian Dia pergi.
"Hisssttt .. pasti tuh istri baru lagi kesenengan .. pasti sekarang lagi di kelonin tuh sama mas Rey ... dan semalam pasti Mereka habis malam pertama deh"ujar Ashira yang begitu kepo dengan urusan orang.
"Ashira .. tumben jam segini kamu udah bangun .. biasanya jam juga jam 6 .. kamu baru bangun ... mau joging yah"heran Saskia serasa menuangkan air ke dalam gelas.Ashira pun menggeleng cepat.
"Aku lagi nunggu mas Rey Mbah ... dia sampe jam segini belum bangun juga ... dia nyenyak sekali tidur sama istri barunya"saut Ashira yang membuat Saskia langsung tersenyum lalu duduk di kursi makan.
"Yah pasti nyenyak dong .. namanya juga tidur sama istrinya di malam Jum'at ... terlebih semalam adalah malam pertama Mas Rey tidur sama Sandrinna .. kamu jangan cemburu"balas Saskia serasa melirik Ashira.
"Siapa juga yang cemburu .. aku cuma heran aja .. dulu pas aku sama mas Rey baru nikah ... dan lakuin malam pertama ... Mas Rey tetep bangun pagi .. pas sama yang ini kok betah banget di dalam kamar"ujar Ashira.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY' REYSAN
RandomKumpulan cerita berbagai kisah dan judul yang akan aku up setiap hari ....... Semuanya tentang Reysan .. mau sad and happy ending bakal ada di lapak ini ...... Di lapak ini akan banyak cerita dengan berbagai judul yang cuma sampai part 10 saja...