1

176 19 0
                                    

Mata yang telah lama terpejam kini perlahan mulai terbuka, bola mata abu abu itu kini memandang aneh tempat yang ada disekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata yang telah lama terpejam kini perlahan mulai terbuka, bola mata abu abu itu kini memandang aneh tempat yang ada disekitarnya. Timbul kerutan di alisnya dan menatap bingung seorang yang berpakaian pelayan yang senantiasa menunduk.

"Aku dimana?" Ucapnya membuat pelayan itu kini terkejut bukan main. Tubuhnya bergetar dengan wajah pucat pasi.

"I...ini.. di.. ka..mar anda nona" ucapnya terbata.

"Hah?! Ngarang lo ya? Gue abis ketabrak mobil, Jangan jangan ini surga?!" Ucapnya asal. Gadis itu adalah Eve, dirinya masih bingung ditempat apakah ini. Jika benar ini surga Eve mungkin akan berdoa supaya ia bisa bertemu dengan seorang pangeran

Pelayan itu terlihat bingung tak tau maksud yang diucapkan nonanya

"Nona lebih baik saya beritau Duke jika anda kehilangan ingatan anda" ucap pelayan itu masih dengan menundukkan kepalanya

"Duke? Siapa itu?" Tanya Eve, iyalah siapa yang tidak bingung jika kau baru saja kecelakaan dan ketika kau membuka mata terlihat dunia asing

Eve melihat ke tangannya kulit putih pucat. Astaga kurus sekali wanita ini. Mungkin jika didunia Eve dia bisa menjadi salah satu anggota girlband

Eve turun dari kasur dan berlari menuju kaca. Mata abu dengan rambut pirang gelombang, badan yang lebih cocok menjadi gadis SMP. Eve tak memungkiri gadis ini benar benar cantik

"Siapa gadis dicermin ini" ucapnya seraya menyentuh wajah itu

"Nona sebaiknya saya panggilkan tabib, ingatan nona sangat parah jika nama nona saja anda tak ingat"ucap Oliv pelayanan pribadi yang sendari tadi menatapnya sendu

"Ya mungkin itu lebih baik"entah mengapa Eve dengan sendirinya mengikuti gaya bicara sang pelayan

Kemudian pelayan itu pergi dan meninggalkan Eve seorang diri dikamar yang cukup besar dan mewah itu

Matanya tak sengaja melihat sebuah nama yang tertulis rapih diatas pintu kamar

Athaia Celeve Dawson

Apakah Athaia adalah nama dari raga yang kini Eve tempati?

Entahlah namun nama itu terkesan tak asing ditelinga Eve

"Athaia kaya pernah denger" gumamnya sraya mengingat dimana ia dengar nama itu

Dan ya Eve pernah membaca novel dengan judul The Beautiful Anna. Dan Athaia adalah peran figuran yang naasnya terbunuh oleh suaminya sendiri yang tidak lain sang tokoh utama laki laki

"Anjir mati lagi dong gue"ucapnya setelah mengingat alur cerita The Beautiful Anna

"Jadi gue nyasar didunia novel? Anjay gurinjay sebegitu berdosanya gue sampe akhirat aja gamau nampung gue"

°°°

Seorang tabib kini tengah memeriksa keadaan Eve, kemudian terdengar helaan nafasnya

"Sepertinya ingatan Duchess Nelson sangat parah, mungkin saya bisa meracik ramuan supaya keadaan beliau lebih baik"ucapnya kini menatap dengan takut kepada laki laki dihadapannya

Sorot mata tajam dengan rahang yang tegas, kulit putihnya dengan paras dewa. Namun siapa sangka lelaki dengan ketampanan yang hampir menyentuh sempurna itu merupakan monster. Kekejamannya sudah menjadi rahasia umum bagi rakyat Coutware. Bahkan kekuasaannya mampu membuat kekaisaran tunduk dan tak berani menyinggungnya

"Hem, pastikan setelah itu dia bisa mengingat kembali masa lalunya" ucapnya yang kini menatap seorang gadis ah bukan lebih tepatnya wanita yang kini menyandang sebagai istrinya

"Memang kenapa jika diriku tak mengingat masa laluku? Bukankan lebih bagus jika aku bisa melupakannya?" Cletuk Eve atau Athaia a.k.a menatap tak suka kepada Duke itu

Ck! Gue gaboleh terpesona sama bajingsot satu ini, inget Eve dia yang bakalan jadi malaikat maut lo didunia aneh ini

Duke itu kini menatap Athaia dengan pandangan yang sulit diartikan, kemana sorot mata penuh puja yang selalu ditampilkan istri murahnya ini, jika dulu Athaia tak mengemis cinta kepadanya mungkin Duke itu akan berusaha membuka hatinya

Tapi entah mengapa dengan sifat Athaia yang selalu ingin diperhatikan olehnya, dan selalu membuat keonaran membuatnya merasa muak hingga mengasingkan Athaia kekediaman barat yang jauh dari kediaman utama

Sean Adelio Nelson, atau yang kerap disebut Duke muda Nelson itu terus saja menatap sang istri, mereka berdua terus saja bertatapan hingga suara sang tabib yang menghentikan adegan itu

Huh dasar tabib sksk😂

"M...maaf Duke Nelson apakah saya bisa undur diri, agar bisa cepat memberikan ramuan itu kepada Duchess Nelson"ucapnya dan diangguki oleh sang Duke

Duke Nelson atau Sean itu kini kembali menatap Athaia lamat, entah apa yang berada dipikirannya

"Kenapa kau menatapku? Ada yang salah denganku?"tanyanya, mungkin aneh jika Eve yang baru saja berada didunia ini tau kalau manusia didepannya ini merupakan Duke Nelson bisa saja kan orang lain

Namun entah mengapa firasatnya mengatakan bahwa lelaki didepannya ini merupakan suami dari raga yang ditempatinya, bahkan awal Sean masuk kedalam kamarnya

"Apakah kau hanya berpura pura? Katakan saja jika kau tak kehilangan ingatanmu. Ingat aku tak mungkin memperdulikan wanita murahan sepertimu" ucapnya kemudian pergi meninggalkan Athaia yang kini menatap pintu yang baru saja ditutup

Setetes air mata jatuh dipipi mulus itu, tiba tiba hatinya merasa sakit apakah ini perasaan Athaia yang sesungguhnya. Eve menepuk dadanya

"Kenapa sesakit itu, apakah Athaia masih meninggalkan rasa cintanya?. Tidak berguna sekali harusnya kau meninggalkan ingatan saja Athaia!!!"teriak Eve menjambak rambutnya

Rasanya sama, ucapan sinis Sean dengan penghianatan Nevan didunia nyatanya itu berar benar menyakitkan

Mulai saat ini Eve akan membentengi dirinya, mungkin setelah ini dia tak akan mempunyai niatan untuk melakukan hal konyol demi mendapatkan cinta Duke sialan itu

Gue ngga akan ngubah alurnya, cuma gue akan ngehindari titik masalah yang buat gue terancam bahkan mati

°°°














Happy reading guyssss😘

My bar bar Duchess [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang