4

132 16 2
                                    

Eve, wanita cantik itu kini tengah mati matian memberikan senyum pepsodentnya dihadapan suami laknatnya itu yang bahkan meliriknya saja tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eve, wanita cantik itu kini tengah mati matian memberikan senyum pepsodentnya dihadapan suami laknatnya itu yang bahkan meliriknya saja tidak. Sean terus saja membolak balikan setumpuk kertas dihadapannya

"Duke, kau terlihat sangat tampan hari ini" ucapnya dengan wajah misterius serta senyum devilnya

Sean tak menjawab ia menaikkan sebelah alisnya dan sekilas melirik wanita dihadapannya

ANJIR DIKACANGIN DONG GUE, MUKA UDAH MIRIP IRENE RED VELVET GINI JUGA BANGKE

"DUKE!" panggilnya namun yang dipanggil seolah tak mendengar dengan wajah serius dan tak merasa terganggu

"SEANJING LO GUE BAWA KE THT YA LAMA LAMA! GUE DISINI DIANGGURIN GILIRAN LAGI NYARI SUAMI BARU NONGOL TERUS" ucapnya kesal

Sean tak mengerti apa yang dibicarakan oleh istrinya itu namun mendengar kata suami baru ia yakin ini ada kaitannya dengan kejadian kemarin

"Wilayah utara sedang siaga bencana, kau jangan terus menerus merengek untuk diambilkan es, kau tak sepesial itu untuk menerobos pasukan kerajaan" ucapnya kemudian kembali dengan keras kertasnya

"Affah Iyah kack?" Jawab Eve dengan muka yang amat sangat menyebalkan, memang sedari tadi dia meminta untuk diambilkan es diwilayah utara karena kali ini untuk mengisi kegabutanya ia berencana membuat es kuwutt

"Berhenti memakai bahasa alienmu itu, karena sangat tidak nyaman didengar" ucap Sean membuat sang istri mencebikan mulutnya

Entah setan dari mana bukannya pergi Eve malah senantiasa duduk didepan Sean entah apa yang ia tunggu hingga dirinya kebosanan dan akhirnya tertidur dengan tangan sebagai sandaranya

anehnya lagi Sean nampak biasa saja Eve menemaninya, rasanya tak seperti dulu yang hanya melihatnya semenit saja membuatnya muak, dan tanpa disadari dirinya terus saja melihat wajah cantik yang tertidur dengan pulas itu

Namun tiba tiba istrinya itu menggeliat dan nampak eskpresi sedih diwajahnya. Apakah dia bermimpi buruk

"Nevan... hiks"lirihnya namun masih terdengar jelas oleh Sean karena ruangan ini hanya ada mereka berdua

Sean nampak tak bergeming, kemudian ia langsung saja meninggalkan Eve diruang kerjanya karena hari ini ia akan ke kerajaan untuk memenuhi tugasnya disana

°°°

Malam telah tiba Eve dengan muka masamnya kini tengah duduk dimeja makan menunggu singa yang akan ia terkam

Hingga makanannya sudah habis ia masih saja tak melihat tanda tanda Sean akan muncul, ia tak tau saja bahwa suami laknatnya itu kini tengah bertugas dikerajan

"Dimana admin lambe turah itu?" Tanyanya kepada Oliv namun pelayanya itu tak mengerti apa yang diucapkan oleh duchessnya itu

"Maksud nona Duke Nelson?" Jawab Oliv dan segera diangguki oleh Eve

"Duke sedang bertugas dikerajan nona kemungkinan bersar beliau akan kembali tiga hari lagi, namun biasanya Duke akan kembali sekitar satu bulan. Karena menurut beliau lebih nyaman dikerajan maaf membuat nona sedih" jelas Oliv merasa tidak enak karena biasanya Duchessnya itu akan murung dan selalu saja menunggu suaminya pulang didepan pintu

"Siapa yang sedih, jadi sibangsat itu ngga mau pulang. Oke kita buat dia cepat cepat ingin pulang" ucap Eve dengan senyum devilnya

°°°

Pagi pagi sekali Eve mengajak semua penghuni kediaman untuk berolahraga ditaman belakang yang cukup besar tanpa terkecuali hingga kesatria yang sedang berjaga pun ia ajak

"OKE SEMUANYA IKUTI GERAKAN SAYA BAIK BAIK YAAA!!!" serunya kemudian diangguki oleh semuanya, mereka bahkan tak sadar bahwa Eve sendiri pun tidak pernah berolahraga

EH EH EH EH, BANG JONO
KENAPA KAU TAK PULANG PULANG
PAMITNYA PERGI CARI UANG
TAPI KINI MALAH MENGHILANG

EH EH EH EH, BANG JONO
TERNYATA CUMA KELUYURAN
SANA SINI CARI HIBURAN
LUPA RUMAH LUPA KERJAAN

Seru Eve membuat Oliv yang melihatnya tak tenang bisa bisanya duchessnya itu menggunakan celana didepan banyak orang dan menari seperti itu

"NONA HENTIKAN ITU! JIKA DUKE TAU NONA PASTI AKAN MENDAPAT MASALAH!!" ucap Oliv namun Eve tak memperdulikan hal itu hingga seseorang datang dibelakang Eve membuat semua orang yang ada disana diam seketika hawa yang mereka rasakan kini berbeda

"APAKAH SAYA MENGGAJI KALIAN HANYA UNTUK BERMAIN MAIN" Ucapnya membuat semua orang yang berada ditaman itu langsung pergi dengan muka yang ketakutan

Siapa lagi orang yang tak takut dengan Sean panglima kerajaan terkuat dan tersadis itu, Sean tak akan segan segan mengacungkan pedangnya tanpa pandang bulu

Eve yang tak menyadari itu baru saja membuka matanya haiss dirinya ini terlalu asik berjoget dan bernyanyi hingga tak menyadari keadaan sekitar

"Eh, kok sepi padahal gue mau pargoy ini" ucapnya kemudian memandang Oliv

Pelayanya itu memberi isyarat untuk melihat kebelakangnya seketika ia berputar ia melihat suaminya itu dengan wajah yang menahan amarahnya

"Ehehe, selamat pagi Duke,  tumben sekali kau pulang cepat, oh tidak sangat cepat malahan ini belum ada dua puluh empat jam kau meninggalkan kediaman" ucap Eve  senantiasa dengan senyum manisnya

Sean hanya menatap Eve masih dengan amarahnya entah kenapa dirinya tak rela melihat tubuh ramping istrinya itu dilihat oleh banyak orang

"Apakah pantas seorang Duchess memakai pakaian seperti itu" ucapnya membuat Eve tak bisa menjawab

Hingga tiba tiba seorang gadis muncul dibelakang Sean, sangat cantik ia menatap takut kepada Eve

"Salam duchess saya Riana Anette selmor" ucapnya dengan tata krama bangsawan yang sempurna membuat Eve seketika mematung menatap wajah itu

RIANA? EH ANJIR ITU NAMA PROTAGONIS KOK DIA UDAH NONGGOL?

MANA GUE BELUM CERAI LAGI, ANJIR ANJIR SI SEANJING NEMU DIMANA SI

Diamnya Eve membuat Sean beralih menatap Riana dan mengajaknya keruang kerjanya

"Duchess..."lirih Oliv dirinya bahkan sampai menitihkan air mata ia tau kalau duchessnya itu pasti sangat sedih melihat suami yang amat dicintainya itu pulang dengan membawa seorang wanita

"Oliv... Itu tadi bukan mimpi kan?" Tanya Eve linglung dirinya masih syok dan terlebih lagi dia belum merancang rencana untuk memutuskan hubungan rumah tangganya ini

"Duchess saya tau, duchess pasti sangat sedih tapi saya mohon duchess jangan sampai berniat mengakhiri hidup, saya akan selalu menemani duchess" ucap Oliv dengan tangisan, namun kurang ajarnya Eve malah menatap Oliv bingung

"Siapa juga yang mau bundir anjir, duh gue mumet ini dahlah. Saya mau kekamar" ucap Eve seraya memijat pelipisnya pelan namun diartikan berbeda oleh Oliv

°°°
















Happy reading mawnissss maap syekali cerita ini amat sangat tidak jelas 🙏 author yang sebenarnya tidak jelas sekali lagi kalau ada typo Mon maap ya Geass yaaweesss

My bar bar Duchess [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang