Hari ini Off datang ke kedai di mana Gun berada. Membawa kedua sahabatnya juga kekasih sahabatnya adalah rutinitas setiap hari yang di lakukan oleh Off. Tentu saja semua ini termasuk rencana di mana ia akan membuat Gun jatuh lebih dalam di pelukannya.
Setelah memesan makanan, kini Off juga teman-temannya menunggu kedatangan dari Gun. Bahkan kekasih dari sahabatnya itu tak sabar untuk melihat Gun dan mengusap perut Gun yang kian membesar itu.
Kekasih dari sahabatnya ini tahu jika Gun adalah orang yang mengandung anaknya. Off pikir mereka akan menjauhinya akan tetapi kedua lelaki cantik itu malah terlihat senang dengan adanya Gun di samping Off. Bahkan parahnya lagi, mereka meminta Off untuk memutus hubungan Off dengan Mild dan menikahi Gun.
Pelayan datang tetapi itu bukan lelaki kecil yang ingin mereka temui, tak ayal semua orang langsung menghela nafasnya kecewa.
"Ssing, di mana Gun?" Tanya New penasaran dan hal itu langsung di dengar Off yang ikut penasaran. Yang datang adalah Ssing teman Gun yang lumayan dekat juga dengan mereka.
"Dia sedang berada di dapur" ucap Ssing dengan menaruh makanan juga minuman di meja makan itu. Tak puas akan apa yang New dengar, kini ia terus mempertanyakan di mana Gun berada
"Kenapa dia tak keluar, biasanya dia yang keluar untuk menyapa kita" Ssing tersenyum dan lagi-lagi Off ingin tahu kenapa dengan Gun, karena pagi ini sifat Gun sangat berbeda dari sebelumnya.Bahkan Off juga tak mendapat sapaan dari Gun sama sekali pagi ini. Biasanya lelaki itu sangat antusias jika dirinya juga teman-temannya datang kesini untuk menyapanya
"Aku tak tahu, dia yang menyuruhku keluar mengantar makanan ini pada kalian. Dan ah, itu dia" Gun berjalan dari dapur membawa mampan makanan menuju kearah pelanggan lain. Bahkan mata kecil itu tak ingin meliriknya sama sekali sehingga membuat Off geram sendiri
New memanggil Gun dengan cepat sehingga lelaki kecil itu langsung menghampirinya. Gun benar-benar menjaga pandangannya dari Off.
"Aku merindukanmu Gun, bagaimana dengan ponakan kita?" Gun tersenyum lalu mengusap perutnya dan mengatakan jika bayinya sangat sehat. Setelah mengucapkan kalimatnya, Gun langsung pergi begitu saja tanpa menyapa Off sama sekali. Hal itu tentu saja membuat semua orang terkejut dan mereka meyakini jika Gun sedang bertengkar dengan Off
.
.
."Ah, dia tak rewel hari ini" Ssing mengelus perut Gun penuh senyuman kala mendengar jika bayi di dalam perut Gun tak rewel atau tak mengganggu ibunya untuk morning sick. Bisa di lihat wajah kantuk dari Gun membuat Ssing langsung mengusap mata Gun yang menghitam itu
"Apa kau habis menangis semalam sehingga kau tak tidur?" Gun menggelengkan kepalanya cepat untuk membohongi Ssing. Tentu saja semalam ia menangis setelah mendengar apa yang Off katakan pada Mild. Hanya saja, Gun tak ingin merepotkan Ssing di sini.
"Aku hanya bisa menangis karena muntah-muntah cairan bening. Aku tak akan menangis jika yang keluar adalah sebuah emas atau mutiara yang bermanfaat" Ssing tertawa hebat kemudian menjitak lagi kepala Gun sehingga lelaki kecil ini juga menjitak kepala Ssing.
Off yang melihat Gun juga Ssing di dalam mobil hanya bisa meremat setir mobilnya dengan geram sendiri. Ssing adalah penghalang dari rencananya
Atau penghalang dari hubungannya bersamaan Gun?
"Kalau begitu, jaga prince ini dalam perut. Aku menunggunya agar aku bisa menjitaknya karena membuat ibunya sekurus ini" Gun mendengus. Tak betah dengan apa yang di lihat Off, kini lelaki sipit itu turun dari mobilnya dengan menutup pintu mobil keras
"Jangan jahat pada anakku, dia akan lebih garang dari pada dirimu. Dasar paman yang kejam" Gun mengelus perutnya lalu berucap dengan nada yang di buat-buat layaknya bocah. Ssing tertawa puas hingga ia memukul sepeda motornya tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Visible (OFFGUN END)
Fanfic"Kenapa kau tak pernah melihatku" Offgun Hurt/Angst/m-preg/romance/family