4. dibunuh setan

31 4 3
                                    

WOKAWIKAEOKAIWK pwis judul bab ini ngwakak.
Aing dh g update brp bulan yh

Dh ah gosah banyak cincong aleas bacot markimul (mari kita mulai)

*****

Shafa setelah menyadari bahwa yang dia temui bukan manusia, seketika Shafa berlari dan bersembunyi dibalik rak buku.

"Ckk sialan malah Noni Belanda yang gw temuin apes bet dah" kata Shafa mengerutuki dirinya sendiri.

Terdengar suara langkah kaki

"Nona cantik, anda dimana? Kemarilah mari kita bermain..."
Seketika Shafa langsung meneguk salivanya susah payah karna takut tempat persembunyiannya ditemukan.
Pada saat ada kesempatan yaitu Shafa tidak mendengar suara langkah kaki, Shafa langsung berdiri dan ingin berlari namun dia merasa ada yang menahan kakinya, ketika ia menengok, itu adalah Noni Belanda.

"AKHHHHH LEPASKAN" teriak Shafa namun Noni Belanda itu menghiraukan dan malah tertawa sangat kencang dan melengking, sungguh jika mereka melihat atau mendengar pasti bulu kuduk auto merinding. Lalu Noni Belanda itu malah menahan kaki Shafa lebih kencang sampai kulit kaki Shafa lecet dan berdarah.
Namun syukurlah Shafa bisa berlari dan menangis ketakutan. Disaat dia berlari itulah dia bertabrakan dengan Izza.
"Eh kok lu nangis sih? Lu gapapa?" Tanya Izza
"G-gua takut"
"Tenang sekarang lu dah ga sendiri, ayok sekarang kita cari Vaya, Alya, Xiva, Mirz, Athar, Daffa, Yuta, Fhatur " kata Izza, dan Shafa pun mengangguk sebagai jawaban.

*****

"Permisi apa ada orang?" Tanya Vaya sambil menelusuri lorong yang gelap itu bersyukur Vaya memiliki cukup batre untuk dijadikan senter, jadi dia tidak perlu repot-repot mengeluarkan senter dari tasnya, meskipun dia sudah bawa. Vaya melihat satu ruangan yang lumayan berisik karna kursi goyang. Sama seperti Shafa dia pun mengecek karna Vaya mengira itu adalah manusia. Namun pada saat Vaya mengintip dia sudah menyadari bahwa sosok itu bukanlah manusia, jadi Vaya buru² untuk membalikan tubuh agar tidak ketahuan. Namun... Vaya telat, sosok mahluk itu sudah dihadapan Vaya dan berkata "cari saya ya neng" lalu sosok itu mencekik leher Vaya kuat lalu... Menebasnya.

*****

Eh keknya sy itu upload nya sesuai mood dech hehe.




Aduh maaf banget yaa cerita uji nyali ga sepanjang bab satu, bab dua, dan cerita² lain

















JANLUP VOMENT YAA MAKASII




TBC

UJI NYALI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang