Hai UwU AWOKAWOKAWOK aku Pengen selesain ceritanyaa ini diantara selesai sampai bab 9 atau selesai bab 10 oke happy reading semuaa
Shafa pergi, benar benar pergi dari dunia. Ia telah selesai melakukan tugasnya di dunia.
*****
Pintu besar itu telah terbuka, mereka semua keluar dengan anggota yang tidak lengkap. Kini, perasaan mereka bercampur aduk. Antara bersyukur, sedih, merasa kehilangan semuanya seperti di campur aduk. "Shafaa hiks apakah kau melupakan janji mu untuk selalu menjadi sahabatku dan tidak pernah meninggalkan ku... KAU MENGINGKARI JANJIMU SHAFA!!" Teriak Xiva yang kecewa dengan takdirnya
"Xiva.. jangan seperti itu, Shafa tidak suka jika kamu seperti itu.. kamu tidak boleh menyalahkan takdir Tuhan, Tuhan telah menciptakan takdir itu jauh sebelum kamu menginjakkan kaki di bumi ini. Jangan pernah menyalahkan takdir va.." kata Mirz yang seolah-olah memohon kepada Xiva.
*****
Satu Minggu berlalu
Xiva mengunjungi sebuah makam yang dimana nisan itu tertulis
Rabecca Shafa Allena
Ditaruhnya bunga mawar berwarna pink di atas makam itu lalu Xiva berkata
"Hai shaf, udah lama ga ketemu ya, aku kangen banget sama kamu masa... Padahal baru seminggu. Gatau gimana rasanya bulan depan, tahun depan tanpa mu, pasti rasanya hampa banget. Aku mau cerita deh masa kemarin malam aku mimpi kamu Dateng ke mimpi itu lalu kita bermain di taman yang sangat indah. Kita tertawa bareng, bernyanyi bareng, makan bareng, dan kamu ngelawak pokoknya disana sangat seru.. sering² Dateng ke mimpi aku hahahaha" air mata yang ditahan Xiva dari tadi kini meluncur bebas. lalu Xiva berkata kembali "ohya sekarang hari Valentine lohh aku jadi keinget deh dimana pertama kali kita semua dipertemukan oleh hari itu rasanya aku ingin berterimakasih kepada hari Valentine karna kita semua bertemu, berkenalan, tertawa bareng dan disitulah awal mula persahabatan kita terbentuk."
Flashback on
Valentine's day
"YEY hari ini hari Valentine aku udah lama suka sama Mirz apa aku CONFES aja ya?" Pertanyaan Xiva untuk dirinya sendiri "eh tapi gausah deh"
"Kenapa gausah?" Tanya gadis muda yang style nya sederhana namun terlihat elegan
"Aku malu dan takut" jawab Xiva
"Kenapa takut?" Lagi-lagi gadis itu bertanya
"Takut ga diterima" jawab Xiva
"Percaya diri aja kali, gausah takut" jawab gadis itu
"Oke deh kalo begitu kamu tunggu disini yaa, ohya kita belom kenalan. Kenalin nama aku Xiva Axie, panggil aku Xiva" kata Xiva dengan polos
"Salam kenal, nama aku Rabecca Shafa Allena panggil aku Shafa, by the way nama kamu bagus banget va" kata Shafa
"Hihihi makasih nama kamu juga bagus" jawab Xiva
"Yaudah cepet sana confes nya nanti Mirz keburu diambil perempuan lain" kata Shafa sambil berbisik. Seketika Xiva langsung berlari menuju Mirz
*****
"H-hai Mirz, i-ini buat k-kmu, kebetulan hari ini hari Valentine" kata Xiva dengan gugup
"Oh? Hai jugaa makasih coklatnya" jawab Mirz dengan tersenyum manis
"Ohya Mirz maaf sebelumnya, kalo aku suka kamu..."
Mirz yang awalnya memang sedang memakan coklat pemberian Xiva seketika langsung tersedak, seketika Xiva langsung berlari mengambil minum lalu diberikannya ke pada Mirz.
"K-kamu serius suka sama aku?" Tanya Mirz dengan tatapan tak percaya
"Hehehe, i-iya maaf sebelumnya. Aku juga ga bisa memendam perasaan terlalu lama" jawab Xiva
"Aku suka kamu juga dari SMP. Namun sepertinya kamu mengetahui aku pada saat SMA deh AHAHAHAHAHA so sekarang kita jadian."
Mata Xiva terbelalak ia tak menyangka bahwa seseorang yang ia sukai ternyata menyukai ia balik.
Dengan polosnya Xiva bertanya "jadi... Kita jadian?""YA JELAS DONG XIVA CANTIKNYA MIRZ" kata Mirz sambil merangkul pundak Xiva. Melihat itu Xiva wajah Xiva terlihat seperti kepiting merah iya, Xiva blushing.
Lalu terlihat sosok Fhatur yang sedang merangkul Yuta sedang berjalan ke arah Mirz dan Xiva berada.
Terlihat sesosok Izza yang berjalan sendirian yang juga berjalan ke arah Mirz dan Xiva.
Tak lama muncul Shafa yang berteriak ke arah Xiva "NAHKAN BENER KATA AKU VA.. KAMU HARUS PEDE, COBA KALO KAMU GA CONFES KE MIRZ.. GAADA TUH ACARA RANGKUL²AN SEGALA"
Lalu, tak lama ada sesosok pria yang tiba-tiba ngumpet di belakang punggung Shafa, melihat itu Shafa menjadi kebingungan.
"Please tolong gue, ada Mak lampir bawa botol Aqua huaa" benar saja, ada sesosok gadis sedang memegang botol Aqua dan berkata "minggir"
Mendengar itu Shafa berkata "dih atas hak apa Lo nyuruh² gue?". Mendengar itu pria yang bersembunyi dibalik punggung Shafa reflek menarik rambut Shafa hingga sang empu hampir saja hilang keseimbangan "njirr lu bilang gitu sama aja cari mati ego" kata pria itu"LU YANG CARI MATI!" Seketika pria itu merasa tak ada yang melindunginya karna Shafa merubah posisi menjadi disamping gadis yang ia takuti dan Shafa sedang berkacak pinggang.
PLAKKK
"CEVANN!! MAMPUS LO MAMPUS RASAIN RASANYA BOTOL AQUA YANG SEGAR DI TENGGOROKAN NAMUN TAK RAMAH KETIKA DIJADIKAN ALAT PENGGEBUK" teriak gadis itu. Puas memukul Cevan gadis itu berbalik arah, lalu berjalan menuju Shafa lalu berkata "ohya kenalin nama gue Nara Kirana panggil aja Nara, dan cowok jahannam itu Cevan Algebra Smith panggil aja cevan"
Tak lama ada 3 sosok manusia bar² dan tidak slay+anggunly club ia adalah
Alya Karina Salsabila
Athar Maulana
Daffa Macholle
Mereka datang lalu berkata "boleh gabung?"Flashback off
~~~~~
Udah lama ga update hmzz kira² epilog ga Yaaa? Ohya kalian pikir² crita ini bakal bad ending, happy ending atau malah sad ending? Pikir aja dulu ahaahahhahahahahaahhahahaahahhaahhaahhahaahhaahahahahahahahahhaahhahahahaahhahahahahaahahhahaahahahahahahahahahhahaahahahhahahahahahahahaahhahaha
Wah wah wah mentang² dikit critanya ga VOMENT:( jahat begete:( AYOW DWONG SEKALI² SMPE 1RB GITU YANG VOTE
JANLUP VOMENT YAA MAKASII
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
UJI NYALI
Mystery / Thrillerkisah para 11 remaja SMA indigo yang mencoba penulusuran ke rumah kosong. Namun rumah kosong yang mereka datangi berbeda dari beberapa rumah kosong, yang mereka kunjungi satu persatu dari mereka terbunuh oleh makhluk tak kasat itu Perkataannya bersi...