Part 4

1.7K 219 43
                                    

Kembali Terang (4)
By Fayung Al Fahri

Damar berjalan menghampiri Rendy,sedang Rendy menyambut nya dengan senyuman.

"Sudah malam, Ren, kita istirahat !" Ajak Damar.

"Baik, Pak"

"Pak ? Panggil Damar saja Ren, terlalu formal rasanya kalo kamu Panggil saya seperti tadi"

"Maaf Pak, tapi saya sudah terbiasa memanggil Pak Al seperti itu"

Damar tersenyum kecut Kemudian Berjalan menuju kamar nya di ikuti Rendy di belakang nya.

"Silahkan" ucap damar membuka korden kamar tak berpintu itu.

"Terima kasih, Pak." ucap Rendy memasuki kamar Damar.
Sebuah kamar sederhana yang hanya berisi tikar dan bantal sebagai alas tidur. Tidak ada lemari, hanya ada beberapa paku yang menempel di dinding kayu untuk meletakkan baju.

Rendy dan Al duduk di atas tikar. Sejenak suasana hening.

"Ren..." Panggil Damar Alias Aldebaran.

"Ya, Pak" jawab Rendy cepat.

"Kata Cahaya kamu adalah salah satu orang dari masa lalu saya. Apa itu benar?" Tanya Al

"Iya benar, Pak. Apa bapak tidak mengingat saya?" tanya Rendy balik.

Al menggelengkan kepala nya pelan.
"Yang saya ingat hanya kejadian menyeramkan itu,Ren.." jawab Al berat.

"Baik lah,bapak tidak perlu menceritakan nya secara mendetail jika ingatan itu justru melukai bapak." cegah Rendy merasa tak tega melihat Al.

Al hanya mengangguk mengIya kan.
"Lalu sebenarnya kamu siapa? Kenapa kamu bisa sampai disini bersama Cahaya?"

Rendy membenarkan posisi duduknya sejenak. Ia tahu,ini akan menjadi obrolan panjang,dan ia harus bisa menjelaskan sebaik mungkin agar mudah di pahami oleh Aldebaran.

"Ya, Pak. Saya Rendy, Abdullah Rendy. Saya adalah asisten pribadi bapak,orang kepercayaan bapak."

Al tampak mengerutkan dahi nya.
"Asisten pribadi, Ren?"

"Iya betul, Pak"

"Memangnya siapa kah saya ? Kenapa saya sampai mempunyai Asisten pribadi ?"

Rendy tersenyum mendengar pertanyaan Al. Kemudian mencoba menjelaskan tentang siapa kah Aldebaran.

"Bapak adalah seorang CEO di sebuah perusahaan yang berkembang di banyak bidang, Nama Bapak sebenarnya Adalah Aldebaran Al Fahri biasanya dipanggil Pak Al. Itu kenapa saya terbiasa memanggil Bapak dengan sebutan Pak Al karna Bapak Adalah atasan saya" Rendy mulai menjelaskan

"Aldebaran Al Fahri, Nama yang sangat bagus tapi kenapa saya tidak mengingat nya" Celetuk Damar

"Dimana Sebenarnya Tempat Tinggal saya Ren ?"

"Bapak Tinggal di Pindok Pelita Jalan Alamanda nomer 5,di jakarta. Sebuah Rumah yang sangat mewah menjadi Tampat Tinggal Bapak selama ini"

"Apa benar yang kamu katakan ?"

Rendy Tersenyum kemudian mengambil Hp dari Saku Celananya
"Bapak bisa lihat ini, Ini adalah foto Saya dan Bapak dikantor, foto ini diambil setelah kita meeting dengan salah Satu Perusahan dari Amerika, yang bekerja sama dengan Perusahaan kita"

Al melihat foto itu dengan seksama. Foto dengan latar belakang logo dan Nama Perusahaan, PT Aldebaran Sejahtera. Orang dalam foto itu memang sangatlah mirip dengannya bedanya Orang dalam foto itu jauh lebih Rapi, lebih gemukan dan lebih tampan beda dengan Damar yang kurus dan berpakaian sangat sederhana

Kembali TerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang