Part 7

2K 249 51
                                    

Beberapa saat kemudian..damar melepas pelan kedua tangan Andin yang bertaut memeluknya.
Memandangnya sejenak kemudiam berkata.

"Kamu siapa?"

Andin tercengang, Mereka saling menatap,mata itu tetap sama seperti 2 tahun silam, namun kali ini pandangan mata itu berbeda. Suami yang selama ini sangat mencintainya, yang bahkan menjadikan nya Ratu dalam hatinya itu saat ini tak lagi mengingat tentangnya. Mata Andin mengembun, bayangan tentang pertemuan dengan suaminya yang mengharu biru itu telah sirna. Karena pada kenyataan nya suaminya itu bahkan tak mengingat siapa dirinya. Tak mampu menahan nya lagi,Air mata itu mulai menetes ... "A .... Aku Istri kamu mas, Aku Andin, Mas. Andini Kharisma Putri, kamu ingat aku kan, mas?" Tanya Andin Pelan dengan senyuman getir dan pandangan nanar ke netra suaminya.

"Istri ? Andin ? Ma ... Ma ... Maaf tapi saya tak mengenal kamu" Jawaban polos Damar menambah sakit hati yang teramat sangat dalam hati Andin

"Sabar Andin,sabar..ingat kondisi mas Al, Ndin." ucap Andin menenangkan dirinya

"Aku Istri kamu mas, Istri yang sangat mencintai kamu. Aku Andin, Dua tahun aku menunggu saat saat ini Mas,saat dimana aku dan kamu di pertemukan kembali,saat dimana aku bisa menuangkan segala rindu yang selama tahun ini membelengguku, Mas. Dua tahun Mas, dua tahun aku kehilangan kamu dan menunggu kepulangan mu." Tangisan Andin kini mulai pecah

Damar makin kebingungan, di satu sisi ia merasa kasihan melihat sosok wanita cantik di hadapan nya menangis tergugu seperti itu,namun di sisi lain, ia sama sekali tidak mengenali nya.

Di belakang Andin dia melihat Rendy dan Cahaya. Dia memberi isyarat pada mereka dengan mengangkat kedua bahunya dan pandangan mata bertanya-tanya.

Seperti memahami maksud Damar,Cahaya dan Rendy pun sontak menganggukkan kepala mereka, meyakinkan Damar bahwa wanita di depan nya adalsudahlah Andin istrinya.

"Jadi ini Andin, Yang kata Rendy Istri saya. Tapi kenapa saya tak ingat padanya sama sekali? Gumam Damar dalam hati sembari mengingat ingat.

"Lagi pula apa iya isteri saya secantik ini?" lanjut Damar dalam hatinya. Ia lalu memandang Andin dari atas sampai bawah,kemudian berganti memandang dirinya sendiri.

Damar lalu merabah wajah nya sendiri sembari kembali memandangi penampilan Andin. Seolah tak percaya dengan dirinya sendiri.
"Mana mungkin wanita secantik dia,se elegant dia bisa jatuh cinta sama denganku yang...ah sudahlah,bagaikan langit dan bumi,ini gak mungkin" Damar terus bertanya-tanya pada dirinya.

Saat Rendy memberitahunya bahwa dia sudah memiliki istri dan dua anak,bayangan yang muncul di benaknya adalah seorang wanita dewasa setengah tua ala emak-emak dengan tubuh yang bohay nya overdosis karena sudah turun mesin dua kali. Tapi sekarang yang dia lihat justru kebalikan nya. Wanita yang mengaku sebagai istrinya itu adalah wanita berparas cantik,gaya dan perilaku nya memang menunjukkan bahwa ia wanita dewasa,namun wajah dan body nya? Sangat cantik dan..ah..mana mungkin sih cewek secantik ini sudah melahirkan 2 orang anak untuk nya?
Wajah Damar tampak terheran-heran.

"Kamu ga percaya sama aku Mas?"

Damar hanya terdiam. Ia benar-benar sulit mencerna semua ini.

"Mas kamu bisa tanya sama Pak Rendy. Atau
coba kamu liat ini" Andin mengambil hpnya dan memperlihatkan pada Damar beberapa foto kebersamaan mereka.

"Kamu liat ini Mas, ini Foto ketika kita menikah,yang ini foto-foto praweding kita. Coba kamu lihat foto prawed kita yang Ini mas,foto ini kita cetak berukuran sangat besar dan kita pajang di kamar kita. Kamu ingat kan,Mas?" Andin sangat antusias menjelaskan.

Damar melihat foto-foto yang di tunjukkan Andin padanya. Benar itu adalah foto dirinya bersama wanita di hadapan nya.
Sejenak ia tersenyum simpul.

"Ternyata saya yang dulu ganteng juga ya,penampilan juga keren,sangat jauh berbeda dengan sekarang. Kalau lihat foto ini sih ga heran kalau saya punya istri secantik dia." Gumam damar dalam hati.

Kembali TerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang