-BAB 01-

190 23 0
                                    

Suara bising kendaraan membuat seorang gadis pengemis yang pingsan semalam membuka matanya.

"Shhhhh" Ringis gadis itu sambil memegangi perutnya yang terasa perih.

Matanya melirik sekitar, "Ini dimana? Kenapa gue tiduran didepan toko orang?"

Gadis itu lantas bangun dan menyenderkan badannya ditirai toko yang masih tertutup rapat.

"Ini sebenarnya apa yang terjadi sih?" Guman Sashi.

Ya, gadis pengemis tersebut adalah Sashi Anandhita. Setelah ketimpuk buku laporan ia bertransmigrasi ke dunia baru ini menjadi seorang pengemis. Namun Sashi masih belum menyadari keberadaannya.

Banyak orang-orang berlalu lalang menatap Sashi dengan tatapan jijik. Ia memandang Sashi seperti hama yang keberadaanya harus segera disingkirkan. Jika tidak akan membahayakan sekitarnya. Bahkan ada yang sengaja melemparinya dengan koin. Entah itu koin 500 atau 1000.

Diseberang jalan sepasang suami istri keluar dari tokonya dengan keadaan si Istri yang menahan emosi sedangkan si Suami berwajah panik dan cemas. Dengan langkah cepat mereka menghampiri Sashi yang sedang menatapnya.

Sashi melihat si Pria tersebut menggerakkan tangan seperti menyuruhnya untuk pergi dari sana. Tapi dasarnya Sashi yang tidak tau apa-apa ia menghiraukan kode dari si Pria tersebut dan memilih memejamkan matanya karena badanya terasa sangat lelah.

"Oh jadi kamu yang maling ditoko roti saya? Dasar pengemis gatau diri. Udah dikasih uang sama suami saya masih aja maling kamu" Teriak wanita tua itu sembari memukul Sashi dengan tongkat yang ia bawa dari tokonya.

Sashi yang memejamkan matanya bangun bergelonjak kaget dan menatap tajam seorang wanita tua yang ada dihadapannya.

"Sabar ma jangan memukulnya" Kata si Pria tadi yang menyuruh Sashi pergi tapi tidak ia hiraukan.

"ARRRHHHGG SAKIT, KENAPA ANDA MEMUKULI SAYA HAH? ANDA SIAPA BERANINYA PUKUL SAYA" Teriak Sashi kesakitan

Wanita tua itu menghentikan memukulinya. Ia memandang Sashi sejenak. Sejak kapan pengemis ini berani meneriaki nya, sedangkan setiap kali bertemu dengannya saja dia selalu kabur.

"Berani sekali kamu meneriaki saya hah!" Wanita tua itu membuang tongkatnya ke samping dan berganti menarik rambut Sashi dengan keras.

"Lepaskan wanita gila, Aarrggh kau membuat rambut indahku menjadi rontok bodoh" Jawab Sashi sambil membalas menarik rambut wanita tua itu juga.

"Kau berani melawanku? Tidak bisa ku ampuni kau akan babak belur ditanganku pengemis gila" Geram wanita tua tersebut

"Dan kau akan babak belur juga ditanganku wanita gila" Balas Sashi

Kedua wanita tersebut masih bertengkar. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Si pria atau suami dari wanita tersebut ditambah panik lantaran gadis pengemis yang biasanya ketakutan ketika ia berhadapan dengan istrinya sekarang berani melawannya.

"Aduh Pak, itu istrinya tolong dipisahin dong jangan diam saja" Omel warga sekitar yang melihat kedua wanita beda umur tersebut masih bertengkar. Bahkan sekarang bertambah gila mejadi cakar-cakaran.

"Ma! Udah!" Ucap si pria tersebut sambil menarik tangan istrinya.

Setelah berhasil memisahkan, sepasang suami istri itu pergi meninggalkan Sashi. Dan orang-orang yang berkumpul melihat pertunjukkan tadi membubarkan diri.

Dan tinggalah Sashi sendirian duduk di tengah-tengah trotoar. Dengan pelan Sashi berdiri dan berjalan sempoyongan keluar dari toko ini dengan kondisi tubuh yang kesakitan akibat dari pukulan wanita gila tadi.

Sashi melihat penampilan dirinya. Matanya membulat meneliti tampilannya.

Tubuh kurus, badan bau, rambut kusut, dan baju compang-camping.

"KENAPA GUE JADI GEMBEL GINI?" Teriak Sashi histeris. Ia mengabaikan pandangan orang disekitarnya yang menatapnya aneh dan berbisik-bisik.

"Dimana tangan putih gue? Badan montok gue? Rambut indah gue? Huaa dimana?" Panik Sashi

Tidak heran kenapa tadi wanita gila itu menyebutnya pengemis gila ternyata ia emang pengemis. Hiks!

Tapi tunggu, kenapa ia bisa berada disini dan cosplay jadi pengemis?

Apakah ia sedang bertransmigrasi? Tapi itu rasanya tidak mungkin ini dunia nyata bukan dunia haluan. Lagi pula Transmigrasi hanya ada dinovel saja.

Atau mungkin Sashi dibuang mamanya karena ia tak kunjung dapat acc dari dospemnya? Kalau ini sedikit masuk akal. Kalau benar Sashi akan kutuk Pak dospemnya itu jadi bolu.

"HUA KENAPA SASHI JADI GEMBEL, HIKS!"

"MAMA SASHI MAU PULANG, HIKS!"

"PAK JEJE TOLONGIN SASHI"

TING

"Berhenti berteriak Tuan. Anda seperti orang gila yang lepas dari kandangnya"

Sashi yang mendengar itu langsung terkejut, ia menatap disekelilingnya sepi tidak ada orang lain selain dirinya.

"Si-siapa kamu?" Kata Sashi ketakutan

"Tuan tidak perlu takut, saya sistem yang akan menemani Tuan selama didunia ini"

"Sistem?" Tanya Sashi ulang

"Iya Tuan. Sekarang Anda berada didunia novel"

"Du-dunia Novel?" Kata Sashi terbata-bata

"Iya Tuan Anda bertransmigrasi menjadi seorang pengemis dan-"

Brakkk

Ucapan sistem terpotong lantaran Tuannya tiba-tiba pingsan.

"Kenapa Anda sangat lemah sekali Tuan"

-718-

-Next-
Thank you yang udah baca🥰semoga suka.
Vote and comen jangan lupa teman-teman. Kritik dan sarannya juga yaa😇

TRANSMIGRASI SASHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang