chapter 1

110 18 0
                                    

"hari ini cuaca yang begitu bagus dengan bunga yang bermekaran dengan indah, terlebih lagi dengan pasangan serasi dimana mana. sudah banyak surat cinta yang kuberi kepada orang kusukai tapi aku tidak tahu surat itu dia akan membacanya atau tidak. aku ingin hidup seperti layaknya pasangan serasi walaupun orang menganggapku masih anak kecil tapi aku sekarang berusia 18 tahun keinginanku hanya ingin punya seseorang yang aku suka dikehidupanku ini. aku harap aku bertemu seseorang yang bisa mencintaiku dan yang aku sukai" batin yoona sambil menulis disebuah buku kecilnya

"yoona apa yang kau lakukan ayo keluar" ujar sooyoung yang berdiri didepan pintu kelas

"ohiya iya" ujar yoona lalu memasukkan bukunya dalam tas lalu pergi menghampiri sooyoung

"yak kita harus cepat ke kantin sebelum minuman baru itu akan habis direbut murid lain" ujar sooyoung

"ayo!" ujar yoona langsung lari yang diikuti sooyoung dibelakang

dilapangan olahraga yoona dan sooyoung sedang berjalan sambil meminum minumannya

"yoona kecil bagaimana enakkan? jika bukan karena aku. kita pasti tidak akan mendapatkannya" ujar sooyoung tersenyum

"kau sangat hebat" ujar yoona tersenyum sambil memberinya jempol

"tapi kenapa kau masih memanggilku seperti itu, aku bukan anak kecil aku sekarang sudah besar tau. kita bahkan seumuran" lanjut yoona kesal

"kau sudah seperti adik kecilku karna terlihat masih muda dan kecil jadi wajarlah jika aku memanggilmu seperti itu" ujar sooyoung tersenyum sambil menepuk pelan kepala yoona

"cih, tidak kau, kakakku, younghoon semua sama saja" ujar yoona kesal

"lihat sepertinya younghoon udah selesai main basket" ujar sooyoung dan yoona yang ingin menghampiri younghoon tetapi tiba-tiba terhenti saat melihat seorang wanita datang menghampiri younghoon dan memberikannya sebuah minuman dan handuk kecil

"younghoon minumlah, ini aku membelinya untukmu dan ini handuk kecil untukmu" ujar seorang gadis tersenyum malu didepan younghoon

younghoon hanya terdiam menatap gadis itu lalu menoleh dan melihat yoona datang melihatnya

"maaf ini untukmu saja" ujar younghoon

"tapi! bukankah kau haus, dan juga kau sangat keringatan" ujar gadis itu menghentikan younghoon

"sudah ada yang membawanya untukku jadi kau tak perlu repot-repot membelikannya untukmu. lagian bukankah kau harus belajar jika rangking mu turun kau pasti akan menyalahkan kami satu kelas" ujar younghoon tersenyum miris sambil menggelengkan kepalanya lalu pergi

"yoonaya.." ujar younghoon langsung memeluk yoona

yoona yang melihatnya hanya mendorong jauh dari dirinya

"yak! bagaimana bisa kau memelukku saat kau berkeringat" ujar yoona

"aigoo yoona kecilku sangat manis dan lucu" ujar younghoon mencubit kedua pipi yoona dengan gemas

"aakh kau menyakiti pipiku" ujar yoona mempoutkan bibirnya sambil memegang pipinya yang merah akibat cubitan younghoon

"oh sooyoung ab-" belum sempat younghoon berbicara sooyoung langsung memotongnya

"stop, kau tak perlu memanggilku sooyoung kecil yang cantik dan imu-" belum sempat sooyoung berbicara younghoon langsung memotongnya

"siapa yang memanggilmu seperti itu, aku hanya memanggilmu abangku" ujar younghoon

"abang? yak kau sangat keterlaluan kepadaku!" ujar sooyoung kesal

"bagaimana nda, kau hampir melebihi tinggiku seperti hyungku dan kelakuanmu seperti laki-laki" ujar younghoon tertawa

THE SECRET of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang