2 02

98 20 5
                                    

Tapi, semudah itukah Kim Yerim menerima Jung Jaehyun?

"Yerim-ssi, aku menyukaimu".

Yerim benar-benar terkejut. Setelah menatapnya kosong selama 10 detik, dia terkekeh dan memutar matanya.

"Ey Jaehyun-ssi, jangan mempermainkanku. Itu tidak lucu. Aku mungkin benar-benar menghancurkan apa yang disebut wajah tampanmu".

"Tapi aku- " kalimat Jaehyun terhenti oleh dering ponselnya. Dia segera mengangkat telepon ketika dia melihat Departemen Pediatri di layar.

"Ada keadaan darurat. Sebuah gelas besar jatuh menimpa seorang anak laki-laki berusia 8 tahun mereka bilang pendarahannya terlalu banyak". Jaehyun memberitahu Yerim.

"Kita akan membicarakan ini nanti". Dalam waktu singkat keduanya berlari ke Departemen Pediatri.

"Apa yang terjadi ?" Jaehyun bertanya begitu mereka sampai.

"Sebuah gelas sebesar dia jatuh menimpanya. Potongan-potongan kaca menempus tubuh depannya. Pendarahan berasal dari sisi ini, Dr. Jung. Saya menduga pendarahan dalam", jelas Dr. Moon, menunjukkan pinggang kanan anak itu.

"Lakukan CT scan, hubungi Chief dan dapatkan ruang operasi sekarang!". Jaehyun dengan tegas menginstruksikan. Dr. Moon mengangguk dan bergegas pergi.

"Biarkan aku bergabung juga!". kata Yerim tegas di tengah mempersiapkan operasi.

"Kamu tidak bisa!aku tidak bisa membiarkanmu. Dia berdarah terlalu banyak!". Jaehyun menjawab, hampir berteriak padanya.

"Aku bisa melakukan ini.." jawab Yerim dengan suara melemah.

"Aku tidak akan membiarkanmu. Tetap disini atau kamu todak akan masuk OR selama seminggu". Jaehyun memperingatkan. Ekspresinya serius tapi tatapannya lembut. Yerim akhirnya menyerah. Dia sangat ingin berpartisipasi tetapi entah bagaimana dia berpikir bahwa dia akan menjadi masalah untuk operasi. Dengan berat hati, Yerim keluar dari ruang persiapan operasi.

=========================================

"Min Hyuk ah , kamu keluar lagi hari ini?" Tanya Yerim sambil menaikkan sebelah alisnya curiga. Dia melakukan pemeriksaan harian Min Hyuk menggelengkan kepalanya.

"Ey, kau jelas berbohong. Saya Dr. Yerim, tidak ada yang bisa lolos dari pendeteksi kebohongan saya". Yerim tersenyum. Min Hyuk menghela nafas.

"Aku bosan tinggal di tempat ini, Dr. Kim. Aku hanya pergi jalan-jalan dan membeli es krim. Tiba tiba aku mendambakannya...". Min Hyuk menggigit bibir bawahnya. Dia tahu Yerim tidak akan memarahinya tapi dia membuatnya khawatir. Yerim tersenyum dan mengacak-acak rambutnya pelan.

"Seharusnya kau menyuruhku untuk membelikanmu es krim".

"Tapi... Dr Kim sedang sibuk", kata Min Hyuk, cemberut manis. Dia menatap lantai, memainkan jari-jarinya. Yerim terkekeh.

"Ini tidak seperti aku sibuk sepanjang waktu. Lain kali, katakan padaku oke?".

"Dan kau juga bisa memberitahuku", sebuah suara dari belakang Yerim menimpali. Mata Min Hyuk berbinar. Bibirnya menyunggingkan senyum lebar.

"Benarkah Dr. Jung?", Min Hyuk bertanya dengan penuh semangat. Jaehyun mengangguk dan tersenyum.

"Wah! Dr Jung dan Dr Kim adalah yang terbaik!", Min Hyum mengaku sambil mengacungkan jempol. Baik Yerim dan Jaehyun tersenyum malu pada Min Hyuk.

"Apakah kamu benar-benar akan membeli es krim Min Hyuk-ah?", Yerim bertanya dengan curiga saat mereka berjalan menjauh dari bangku duduk Min Hyuk. Jaehyun mengangguk.

"Ya, mengapa?", Jaehyun berkedip polos.

"Tidak ada apa-apa. Karena kamu ingin membeli untuknya. Saya tidak akan melakukannya. Semoga berhasil dalam membelanjakan uang anda", kata Yerim sambil tersenyum manis padanya dan berjalan pergi sambil memitar matanya. Tapi kemudian, Yerim berhenti di tengah jalan dan berbalik ke arah Jaehyun.

 Pasangan PediatriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang