dark love

7 6 0
                                    


"Ada perlu apa mencari kalian mencariku"

"Tuan Alferd, kami kemari karena perintah dari Tuan Harlert"

"Harlert?"

"Ya, Harlert Clinton Gracova"

"Oh! Penyihir putih itu rupanya. Jadi, ada apa?"

"Bolehkah kami meminta garam suci?"

"Tentu saja, berapa banyak yang kalian butuhkan"

"Satu karung"

"Banyak juga. Tapi kami memang baru saja mengisi gudang dengan garam suci, kurasa satu karung bukanlah hal yang sulit. Kalau boleh tahu, untuk apa garam suci sebanyak itu? Biasanya Harlert hanya meminta satu kantung kecil untuk bahan tambahan membuat ramuan"

"Kudengar darinya, ada iblis yang suka mengganggunya, jadi dia membutuhkan banyak garam suci untuk pengusiran iblis", jawab Kylie asal.

"Astaga.. Jadi untuk pengusiran iblis ya? Banyak juga"

"Eum.. Apakah kami perlu membayarnya?"

Dengan terburu buru Mouzar mengeluarkan kepingan emas yang dia bawa sebelum pergi ke dunia manusia.

"Nak, siapa namamu?"

"Mouzar. Mouzar Calix"

"Apakah kau yakin akan membayar satu karung garam suci dengan satu kantung kepingan emas itu? Apakah kau bercanda?"

"Tentu saja tidak, ambillah. Aku tidak membutuhkannya"

Mouzar mengatakan itu bukan karena sombong, tapi dia memang benar benar tidak tahu untuk apa kepingan emas itu. Terry mengirimnya ke dunia manusia dengan segala fasilitas dan uang yang tidak akan pernah habis, jadi untuk apa kepingan emas itu? Dan bukankah ini benar benar ide yang bagus? Menukar sekantung emas ini dengan sekarung garam suci, barang yang amat sangat dia butuhkan.

Alferd menerima kantung itu dengan berkaca kaca.

"Terimkasih banyak Mouzar, emas ini benar benar akan aku gunakan untuk biaya renovasi bangunan. Terimakasih banyak"

Mouzar mengangguk.

Tidak lama setelah itu Alferd pergi dan kembali dengan sekarung garam suci.

"Semoga tidak ada iblis yang menggangu Harlert lagi setelah ini ya.. Kalian berdua hati hati dijalan"

"Baik, terimakasih Tuan Alferd"

***

"Berendam dengan garam suci semalaman?! Harlert kau pasti bercanda kan?! Ini musim dingin! Bahkan ramalan cuaca mengatakan akan ada badai nanti malam", ini bukan protes Mouzar, melainkan Kylie.

"Dia tidak selemah manusia, bahkan kau bisa melihat kan bagaimana taringnya hilang dan indera perasanya sudah normal dalam waktu 3 hari ? Dia hanya seperti manusia tapi kekuatannya jauh lebih kuat dibandingkan manusia"

"Kylie jangan berlebihan.. Aku tidak apa apa"

"Mouzar"

"Ya?"

"Apa kau yakin akan melakukan ritual itu malam ini?"

"Tentu saja"

"Apa kau tidak ingin mengistirahatkan tubuhmu sebentar? Maksudku, bagaimana jika kau melakukan ritual itu besok?"

"Tidak perlu. Aku akan melakukan ritual itu malam ini"

Harlert mengangguk. Kemudian dia pergi untuk menyiapkan ritual malam ini.

"Mouzar apa kau bercanda? Setidaknya istirahatkan tubuhmu sebentar saja. Lakukan besok saja ya?"

Mouzar tersenyum. Tangannya menyentuh puncak kepala Kylie dan mengusap usapnya lembut.

"Aku akan baik baik saja, aku pasti berhasil menjadi manusia"

***

"Lepaskan seluruh pakaianmu, dan kau Kylie. Ku sarankan kau masuk ke dalam rumah agar tidak melihatnya telanjang"

Segera saja gadis itu berlari masuk ke dalam rumah.

Mouzar terkekeh, Kylie sangat menggemaskan.

"Lepas semuanya, dan pakailah ini"

Harlert melemparkan celana renang ke Mouzar.

Setelah selesai, Mouzar terdiam ditepi kolam. Sedikit gugup karena harus membayangkan kulitnya akan mengelupas.

"Mouzar, jangan takut. Ini hanya akan sampai tengah malam saja"

Mendengar kalimat Harlert, rasa gugupnya menghilang. Dia memasuki kolam dengan tenang. Dan ketika kepalanya akan masuk ke dalam air, Harlert membisikkan sesuatu padanya.

.

.

Kylie duduk termenung ditepi kolam. Dia mengkhawatirkan keadaan Mouzar. Apakah dia baik baik saja? Apakah dia akan berhasil melakukan ritual terkahir ini? Dia benar benar khawatir dengan keadaan Mouzar. Dan disisinya ada teh panas yang sudah menjadi teh hangat. Dia membawakan itu untuk Mouzar, dan di pangkuannya ada handuk. Untuk siapa? Tentu saja untuk Mouzar. Kylie terus memandangi kolam, sampai akhirnya dia melihat Mouzar keluar dari kolam.

"MOUZAR!"

Mouzar terlihat sangat lelah, tapi dia tersenyum lebar saat melihat Kylie sedang menunggunya. Dia segera menghampiri Kylie dan mengambil kedua tangan Kylie. Di ciumnya kedua tangan itu, dan hal itu benar benar membuat Kylie keheranan dan tentu saja tersipu.

"Kylie, aku mencintaimu. Aku benar benar
mencintaimu"

Kylie tidak bisa untuk tidak menahan senyumnya. Apakah dia sedang jatuh cinta? Tentu saja. Dia sudah tidak bisa lagi berbohong dengan perasaannya sendiri.

"Aku juga mencintaimu, Mouzar"

Mouzar tersenyum. Tampan. Sangat tampan. Ketampanan yang membuay Kylie kehilangan akal sehatnya.

Mouzar memangkas jarak diantara mereka. Mendekatkan bibirnya dengan bibir Kylie. Mouzar menciumnya, terkesan sedikit tergesa gesa namun sangat manis dan memabukkan. Dan Kylie hanyut dalam ciuman itu. Tangan kiri Mouzar ia gunakan untuk menahan tubuh Kylie, sedangkan tangan kanannya mulai beraksi. Entah pisau darimana yang sekarang berada di tangannya. Pelan tapi pasti pisau itu ia arahkan ke dada Kylie. Ia tusukkan pisau itu di jantungnya, dan ia merasakan tubuh Kylie melemah, dan mati di tangan Mouzar.

Setelah Kylie ia pastikan sudah mati. Ia robek dadanya dan mengambil jantungnya, kemudian ia memakannya. Ia memakannya seperti orang yang tidak pernah makan seumur hidupnya, ia memakannya dengan rakus. Tapi perlahan pergerakannya melemah, ia benar benar merasa lemah dan kehabisan tenaga. Semakin lama dia tidak bisa menghirup oksigen, dan dengan tangannya yang berlumur darah dia memukul mukul dadanya. Dia berusaha untuk berdiri dan memanggil Harlert, tapi pandangannya buram dan dia terjatuh.

Harlert tertawa puas melihat peristiwa yang baru saja terjadi. Kemudian dia mendekati Mouzar dan mengambil kalung yang dipakai oleh Mouzar. Dan ini yang dia cari. Kalung milik keluarga Harvey, batu permata pada kalung itu sangat sangat ia butuhkan.

"Tidak ada vampir yang selamat untuk bertransformasi menjadi manusia. Itu semua hanya dongeng. Dan aku tidak percaya anak dari raja vampir sebodoh itu, dan dengan mudahnya dia mengorbankan cintanya hanya karena dongeng dari buku yang dia baca?

Aku Harlert Clinton Gracova adalah penyihir hitam yang menyamar menjadi pwnyihir putih"

Kemudia dia masuk kembali ke rumahnya dengan kalung permata incarannya yang berada dalam genggamannya.

SELESAI


Note :

Terimakasih banyak sudah menyempatkan waktu untuk membaca.
Ini karya dengan genre fantasi pertama yang aku tulis. Semoga kalian suka ^_^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang