kylie dyvette

15 9 0
                                    

Mouzar berjalan dikoridor sekolah, dia tau dia sangat tampan, tapi baru kali ini dia mendapati tatapan mata takjub saat melihatnya.

"Astaga.. Itu manusia apa malaikat?! Tampan sekali!!"

"Wow~ sexy~"

"Oh tuhan! Jadikan aku pendamping hidupnya"

Begitulah pujian pujian yang dia dengar dari para manusia. Dia terus berjalan tanpa mempedulikan manusia manusia yang terus memujinya. Dan jangan lupa dengan kebiasaan Mouzar yang selalu berjalan dengan menunduk.

***

"Dia mahasiswa baru dari luar negeri, namanya Mouzar Calix. Baiklah silahkan duduk"

Mouzar mengangguk sopan kepada dosen dan berjalan menuju tempat duduk di dekat seorang gadis cantik.

Dia merasa hidungnya gatal, tentu saja. Dia sekeliling manusia, dan yang membuat hidungnya gatal adalah.. Bau darah mereka. Ingin rasanya dia mencicipi satu persatu.

***

"Nona Kylie, bisakah kau menemani Mouzar ke perpustakaan, sepertinya Mouzar memerlukan reverensi dari buku buku disana"

"Baik Mr. Franklin"

"Kylie?"

"Kenapa?"

"Kylie Dyvette?"

"Darimana kau tahu namaku?"

Mouzar hanya menyeringai.

"Dasar manusia aneh, kenapa kau tidak pergi sendiri ke perpustakaan?! Merepotkanku saja!"

Mouzar hanya diam dan menggandeng tangannya.

Dingin, itu yang dirasakan Kylie. Ini bukan kulit manusia, dia paham betul.

"Kau siapa?", tanyanya setengah berbisik.

Lagi lagi Mouzar hanya menyeringai. Dan kali ini Kylie bukan kesal, tapi ketakutan.
Siapa Mouzar?

"Apa masih jauh?" ,tanya Mouzar untuk memecah keheningan diantara mereka.

"Itu didepan"

"Disana sepi?"

"Sepertinya, karena ini sudah menjelang malam"

"Ini? "

"Masuklah, aku tunggu diluar"

Mouzar tidak mengindahkan permintaan Kylie. Dia membawa Kylie masuk ke dalam perpustakaan yang.. Benar benar sudah tidak ada orang didalam.

"Ck! Mouzar! Lepaskan tanganku!"

Dengan tiba tiba Mouzar memojokkan Kylie dan mengurungnya.

"Kylie Dyvettte, benar namamu?"

Tanyanya dengan tatapan mengintimidasi dan memajukan wajahnya. Wajah mereka hanya berjarak 5 cm.

"I-iya"

"Kau mengenal Harlert? Si penyihir putih?"

Kylie terdiam, dia mulai paham.

"Kau vampir kan?"

"Ck"

Mouzar mundur 2 langkah.

"Kau sangat pintar rupanya"

"Kau tidak bernafas seperti manusia, dan kulitmu sangat dingin, bagaimana aku tidak mengenalimu?"

"Kau mengenal Harlert?"

"Harlert Clinton kan? Si pria tua itu?"

"Iya, bawa aku kesana"

"Hey! Untuk apa?! Kau menginginkan darahnya ya!?!"

 Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang