Jam menunjukkan pukul 10.33 waktu bel berbunyi istirahat.
Kriiingg!!
" Akhirnya istirahat juga...dari tadi pelajaran Bu Siti gw ga paham sama sekali jir " ngeluh Henry.
Kedua sudut pandang Henry memandang Garvin yang tengah melamun dekat jendela.
Henry melihat Garvin sedang merokok padahal di sekolah nya sudah melarang Garvin untuk merokok karena merokok hal yang paling berbahaya untuk jantung.
Henry pun menyamperin Garvin yang lagi tengah melamun dan merokok.ia menepuk pundak Garvin dengan kencang.
" Woy ! " Tepuk pundak Garvin
Garvin serentak terkejut akan hal itu dan tak sengaja ia terbatuk akibat menelan asap rokok itu.
" Anj- Lo bikin gw jantungan tau ga? " Ujar ketus Garvin.
" Ya maaf..lagian sih Lo pakai acara ngelamun segala " Heran nya sembari menggaruk-garuk kepala nya.
" Emang ngelamunin apaan sih Lo? " Tanya nya.
" Ga ngelamunin apa-apa gw " bohong nya Garvin.
Kedua kelopak mata Garvin kembali menatap pada lapangan sekolah nya. Ia melihat kekasih nya sedang berciuman dengan selingkuhan nya.
Tatapan berlamur itu di sadari oleh Henry. Sudut pandang Henry melihat kekasih Garvin yang sedang asyik-asyiknya berciuman dengan selingkuhan nya.
Henry tak bisa berkata-kata apapun tetapi dia mengetahui perasaan Garvin.
' udah keluarga nya yang hancurin perasaan sahabat gw... sekarang malah pacar nya ikut-ikutan ngehancurin CK! ' pikir Henry dengan ketus tak senang.
Garvin melihat sudut pandang Henry yang tak suka dengan kekasihnya ia pun mengalih kan perhatian melalui pembicaraan.
" Emang ya semua cewe itu ga bisa di percaya,bahkan dia udah tau kondisi keluarga gw...malah dia ikut-ikutan ngehancurin " gumam Garvin.
" Ya namanya juga cewe ga setia Vin " ujar Henry.
Garvin menggeleng-gelengkan kepalanya dan ia berdiri dari tempat duduk kursinya. Ia bergegas menuju kantin bersama Henry
Tiba-tiba Garvin berhenti berjalan sudut pandang Garvin melihat Diana gadis yang pertama kalinya menyukai Garvin dengan ketulusan nya.
Gadis itu menyadari keberadaan Garvin ia bahkan tak berani menatap Garvin kedua pipinya merah merona seakan-akan dia di tatap oleh crush nya ( Garvin ).
Henry pun heran dengan sikap mereka berdua yang satu nya bengong yang satu nya malu-malu kucing.
Tanpa basa-basi Henry berbisik sesuatu " sana samperin dia " bisiknya.
Telinga Garvin merasakan hembusan bisik dari henry.ia merasa telinga nya sedang di gelitik olehnya.
" Ga ah malas gw " ujar Garvin
Garvin melanjutkan langkah nya menuju kantin.
Sisi lain Diana ia bingung dan berpikir ' apa dia juga suka sama aku? Walaupun dia punya pacar? ' pikirnya.
Beberapa menit kemudian bel pulang berbunyi.
Kriiingg!!!
Garvin menuju parkiran motor saat ia menaiki ia melihat Diana yang sedang menunggu bus di halte dekat parkir.
Ia menyaterkan motornya dan berbunyi.
Brum!Brum!Brum!
Garvin menjalan kan motor nya secara pelan dan menghampiri gadis itu saat ini.
Diana ia melihat crush nya sedang menuju arahnya. Ia merasa jantung nya tak bisa berhenti sejenak
" Mau nunggu bus Lo? Sini gw anterin Lo pulang bentar lagi mau hujan ini " ujar tawaran Garvin.
" E-eh ga usah kok Vin...gw udah biasa nunggu bus sendirian hehe..." Jawab malu-malu nya.
Garvin mendengar perkataan itu pun mengubah mulutnya menjadi nyengiran yang seakan-akan ia ingin menjahili gadis ini.
" Hati-hati nanti ada pocong sama kuntilanak yang sedang pacaran Lo...kalo Lo ganggu Lo bisa-bisa di gentanyin sama mereka setahun " senyum jahilnya Garvin.
Diana mendengarkan perkataan Garvin itu pun percaya dan takut itu akan terjadi.
" Y-yaudah deh aku ikut dengan mu " Kedua mata Diana melihat ke sekitarnya dan memegang tengkuk bulu kuduknya dan melangkah sedikit.
Garvin terkekeh melihat kelakuan Diana.
" Yaudah buruan naik " ujarnya tersenyum tipis.
Beberapa jam kemudian ia baru saja selesai mengantar Diana ke rumah nya tetapi tak di sangka rumah Garvin dan Diana satu komplek rumah Diana berada di belakang rumah Garvin yang tingkat.
Saat ia ingin membuka pintunya ia melihat kedua orang tuanya menyambut Garvin dengan amarah.
" Pa?ma? Kok berdiri disini, kenapa ga Duduk saja ? " Ujar Garvin dengan bingung.
" Dari mana aja kamu baru pulang jam segini? " Ujar papanya dengan penuh perasaan marah.
" Aku baru saja nganterin pul-"
Mahen memukul pipi Garvin yang baru saja pulang dari sekolah nya.
Garvin hanya bisa menerima pukulan dan tak bisa berkata-kata.
" PAPA TANYA,HABIS DARI MANA KAMU GARVIN?!?! " Sentak sang papa membuat mental anaknya rusak.
Sisi lain adik perempuan nya melihat kakak lelaki yang di sentak oleh papa nya hanya bisa diam dan merasa kan kesedihan kakaknya.
" Masih ga mau jawab pertanyaan papa? SEKALI LAGI KAMU HABIS DARI MANA KENAPA BARU PULANG JAM SEGINI?!?!" sentak mahen dengan kencang.
" Biasa pasti lagi kumpul -kumpul sama temen²geng nya itu" jawab mamanya dengan sikap acuhnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai gess jangan lupa vote banyak-banyak ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Garvin
Teen FictionSeorang lelaki yang layaknya seperti anak remaja pada umumnya Garvin Erviano Mahendra lelaki yang hidup nya mempunyai kepribadian buruk akibat lingkungan keluarga nya ia mempunyai 3 adik kembar laki-laki dan satu adik perempuan bernama " Gerry aster...