v. chaos in the red room

1.4K 309 21
                                    


"Explain."

Kerutan halus nampak di dahi Daehwi ketika Somi berdiri di hadapan dengan air muka gelap. Cowok itu berpikir sejenak, menerka kesalahan apa yang ia perbuat hingga Somi menatapnya dengan tajam. Kemudian ia mengangguk pelan. "Ok i used your pouch."

"You used my pouch without telling me again?"

"Loh bukannya lo marah gara-gara itu?"

Somi mendesah pelan kelewat frustasi. Gadis dengan iris coklat jernih itu melipat kedua tangan di depan dada. "Lo udah buka instagram belom sih?"

Merasa ada yang tidak beres dari intonasi lawan bicara lantas membuat pemuda bersurai hitam itu segera menyambar ponsel Heeseung yang kebetulan sedang terkikik di sampingnya.

"Oh fucㅡ"

"I swear to god Lee Daehwiㅡ" Somi berujar, setengah berteriak.

Sebelum gadis itu menyelesaikan ucapan, Daehwi segera menyela. "For god sake Jeon Somi i have a fucking fiancee! You know that too."

"So you're a bisexual?" tanya Heeseung. Nada bicara pemuda itu yang entah mengapa lebih mirip seperti pernyataan membuat Daehwi dongkol seketika.

"I'm a WHAT?" Cowok pemilik pinggang kecil itu mengusap wajah dengan kasar, kelewat kesal dengan apa yang sedang terjadi. "He's my long long long cousin duh?  Kalopun gue gay kek biseksual kek gue tetep gak bakal selingkuh, lo tau kan kak Hyewon segalak apa? Bisa-bisa gue di kebiri."

Cercaan putus asa Daehwi sontak mengundang tawa keras dari Heeseung. Rupanya hanya cowok itu yang menikmati kekacauan ini karena anak-anak ruang merah yang lain nampak khawatir, sementara seorang dari mereka nampak tak peduli.

"Terus lo ngapain sender-senderan?" Somi menginterogasi.

"Kalo cewek sender-senderan namanya best friend forever, kalo cowok langsung dikira homo? Double standart banget dunia ini." Daehwi menunjuk wajah Heeseung tepat di depan hidung. "Lagian gue juga sering sender-senderan sama Heeseung pada diem aja, ini kenapa pada tiba-tiba ribut dah anjing."

Heeseung kembali terkikik geli mendengar celotehan yang keluar dari mulut teman sebaya-nya itu. Sungguh melihat Daehwi murka amat sangat menghibur.

"Sialan siapa sih yang ngefoto? Kalo sampe kak Hyewon tauㅡ"

"Speaking of the devil." Minju memotong dengan pelan, cukup membuat Daehwi membeku seketika. Perasaannya benar-benar tidak enak ketika Minju mengangkat ponsel setinggi 12 inchi dari pangkuan.

Sontak hal itu membuat keempat pasang mata  berpusat pada sosoknya yang tengah duduk bersandar di atas sofa. Daehwi gelagapan ketika Heeseung menyambar benda berbentuk segi empat itu dari genggaman Minju.

"Sumpah gak lucu anjir, jangan diangkat."

Lengkingan suara Daehwi rupanya tak cukup untuk menghentikan aksi jahil cowok dengan surai hitam itu. Sambil nyengir lebar ia menyerahkan ponsel kepada pemiliknya. Lutut Daehwi melemas ketika nada dering tak lagi terdengar, menandangan cowok sialan itu sudah menekan tombol hijau.

"Fuck you, Heeseung." Somi mengumpat dengan sengit.

Heeseung tersenyum miring, menanggapi makian Somi seraya terkikik geli. "Fuck me yourself."

Jaehyuk yang sedaritadi sedang diam tiba-tiba angkat bicara. "Stop joking about sexual harassment, it's not funny."

"Yes, father." Heeseung menjawab, setengah meledek.

"Kira-kira siapa yang berani ngusik anak ruang merah?" Minju bermonolog dengan penuh penasaran. Pandangan Jaehyuk beralih pada bibir ranum gadis itu yang terangkat sedikit, kemudian tiba-tiba ia berpaling, balas menatap Jaehyuk dengan sorot berbinar. "Menurut lo gimana, Jaehyuk?"

"Gak tau." tukas pemuda itu, tak tertarik.

"Gua juga penasaran." Somi berseru seraya mengangkat tangan kanan. "IPnya bisa dilacak gak?"

Jelas Somi menatap ke arah Heeseung, satu-satunya orang yang cukup genius untuk melacak keberadaan seseorang. Namun nyata-nya cowok congkak itu tak ingin kesenangan ini langsung berakhir, lantas ia mengendikan bahu.

"Kenapa harus? Lagian seru kok." Heeseung tersenyum penuh arti. "Gua penasaran siapa yang bakal apes lagi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

gossipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang