1

314 35 7
                                    

WARNING ⚠

Setelah selesai membersihkan wajah, Taeyong berbaring sejenak di tempat tidur.

Saat ingin memejamkan matanya dirinya tiba-tiba teringat perkataan Jaehyun,

"Jalang? Apa aku terlihat seperti jalang?" gumamnya, seketika air matanya kembali menetes tanpa ia sadari.

Hati nya terluka, lalu ia menyeka air matanya dan kembali memejamkan matanya,

Tetapi saat ingin kembali memejamkan mata tiba-tiba lagi terlintas di pikiran nya tentang perkataan Jaehyun tadi dan berhasil membuat dirinya tersenyum tipis,

'Bermain' oh ayolah, dia bukan senang. Tetapi dia malu, dia malu jika Jaehyun melihat tubuhnya yang sedikit membesar karna sedang bunting dan penuh dengan luka lebam dan memar yang membekas itu.

***

Jaehyun kembali ke dalam kamar nya. Dia melihat Taeyong yang sudah tertidur di ranjang.

Ia naik ke ranjang dan mengelus pelan surai rambut Taeyong sambil bergumam 'Cantik'.

"Taeyong bangun" bisiknya dengan nada berat.

Taeyong yang merasa seperti ada yang menindih tubuh nya itu, dengan perlahan dirinya mulai membuka mata.

Dia terkejut melihat Jaehyun yang sudah berada di atasnya. Dirinya segera bangkit untuk duduk, tapi apa yang terjadi?...

Yap betul, bibirnya mengenai bibir Jaehyun.

Mata Taeyong membulat, karena saat dirinya ingin menjauhkan wajahnya, Jaehyun langsung menahan kepala Taeyong dan melumat bibir nya dengan rakus.

Taeyong terkejut. Jaehyun terus menerus melumat bibir Taeyong, menggigit pelan bibir Taeyong, beradu lidah dengan Taeyong, dan mengabsen setiap deretan gigi Taeyong.

"Kau harus mendesahkan namaku."

"Jika kau tidak menuruti perkataan ku, mau tidak mau aku akan bermain kasar" ucapan Jaehyun itu membuat Taeyong langsung mengangguk, karena dia takut perutnya kenapa napa.

Tanpa berpikir panjang Jaehyun kembali melumat bibir Taeyong dengan lembut tapi candu.

Ciuman itu berpindah ke leher, menghisap nya hingga membuat tanda memerah di leher Taeyong.

Tangan Jaehyun tidak tinggal diam. Tangan kirinya mulai masuk kedalam piyama Taeyong dan memainkan nipple merah muda Taeyong, memencet dan mencubit pelan nipple nya.

"Ahhh Jae nghhh" Jaehyun menghisap puting Taeyong rakus, menggigit nya pelan, dan memainkannya dengan lidah nya, hingga membuat Taeyong mendesah geli + nikmat.

Jika kalian bisa melihatnya, maka kalian akan melihat seperti seorang bayi besar yang sedang menyusu pada ibunya.

Tangan Taeyong melingkar di leher Jaehyun, meremas pundak Jaehyun dan menjambak pelan rambut Jaehyun.

Jaehyun masih setia dengan nipple Taeyong, tapi tidak dengan tangannya.

Tangan Jaehyun berpindah tempat dan meraba seluruh tubuh Taeyong hingga ke bagian titik sensitif Taeyong.

Jaehyun meremas penis mungil Taeyong dari luar celana yang sudah tegang itu hingga membuat Taeyong mendesah,

"Ahh Jae jangan ahh mhhh" desah Taeyong ketika Jaehyun memasukkan tangannya ke dalam celana dalam Taeyong, meremas kembali penisnya, dan mengelus elus ujung penisnya.

Taeyong menggelinjang menandakan bahwa dirinya hampir mencapai klimaks nya.

"Hahh hahhh mhhh" Taeyong terengah-engah ketika dia mencapai klimaks pertamanya.

"Apa kau menikmatinya, hm?" tanya Jaehyun, Taeyong mengangguk.

"Baiklah sekarang giliran mu memanjakan ku" Jaehyun duduk dan bersandar pada kepala ranjang.

Taeyong membuka celana sekaligus celana dalam Jaehyun, muncul lah penis besar, tegang dan berurat itu.

Taeyong mulai menaik turunkan tangannya perlahan, cepat, sangat cepat hingga membuat Jaehyun mendesah,

"Ahhh Taeyong lebih cepat ahh" Taeyong menuruti perkataan Jaehyun, tangannya bergerak dengan sangat cepat.

Jaehyun memegang kepala Taeyong dan mengarahkannya pada penisnya.

Taeyong yang mengerti itupun dengan segera memasukkan penis Jaehyun kedalam mulut nya.

Jaehyun keluar. Seluruh sperma Jaehyun berada di dalam mulut Taeyong.

Taeyong menelan semua spermanya.

"Bagus"

"Sini duduk di pangkuan ku."

Taeyong menurut. Dirinya duduk di pangkuan Jaehyun.

Jaehyun melepas semua pakaian Taeyong dan dirinya. Kini mereka tak memakai sehelai benang apapun.

Jaehyun mulai memasukkan penisnya kedalam lubang milik Taeyong.

Jleb!

Dengan sekali hentakan penis Jaehyun mulai memenuhi lubang Taeyong.

"Shhh p-pelan Jae mhhh" Taeyong takut bayi nya kenapa-napa.

"Bergeraklah" titah Jaehyun.

Taeyong menggerakkan pinggulnya dengan perlahan tapi dalam. Shit! Lubang Taeyong menjepit kuat penis Jaehyun dan membuat Jaehyun menggeram nikmat.

Tempo nya semakin cepat tapi tidak terlalu cepat, dan berhasil mengenai prostat Taeyong. Tangan Jaehyun meremas pantat Taeyong dan membuat Taeyong mendesah nikmat.

Taeyong ingin keluar.

Sperma Taeyong mengenai perut Jaehyun.

Kini kamar mereka hanya di penuhi suara desahan dan derit dari ranjang.

Jaehyun hampir mencapai klimaks pertamanya, dia mempercepat tempo gerakan Taeyong hingga membuat Taeyong meringis,

"Ahh Jae pelanhh nghhh"

Sperma Jaehyun memenuhi lubang Taeyong. Jaehyun tidak melepaskan tautan nya dari pantat Taeyong karena ia tidak ingin spermanya keluar sedikit pun.

*Skip, gatau deh mereka main berapa ronde

Taeyong terbaring lemas karena lelah, dia memejamkan matanya dan tertidur.

Jaehyun menyelimuti tubuh Taeyong dan beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket akibat keringat dan sperma Taeyong.

Setelah itu dia kembali ke kamar dan tidur sambil memeluk Taeyong.

Mimpi indah ya kalian berdua.

°°°°°

Haii! Nungguin ya? Maaf up nya lama, mau kemping soalnya jadi sibuk huhu😢

Maaf ya aku skip rondenya hehe, soalnya ga ada ide lagi huhuu..

Maaf juga kalo kurang brutal/menggairahkan..

Suka ga? Kalo suka jangan lupa vote sama ramein komennya ya! 😗✨

Di tunggu ya part selanjutnya.!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B U B U | [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang