end

388 32 8
                                    

Dengan mata sembab jessica berlarian di koridor rumah sakit untuk mencari keberadaan jennie dan juga krystal.
Semua kejadian ini begitu mendadak bagi nya dan dunia nya terasa hancur saat tahu kalau adik dan juga kekasihnya sedang berjuang melawan maut.

"Eonni".

"Irene,dimana mereka?".

"Jennie dan krystal sedang di ruang operasi eonni".

Jessica terlemas dan untung saja irene menangkap tubuh nya,
Sosok tinggi tegap menghampiri mereka lalu menatap jessica dan irene secara bergantian.

"Selamat malam nona..
Saya kim minseok komandan tim ular yang bertanggung jawab untuk memimpin penyergapan bandar narkoba di malam ini.
Rekan kami soojung serta warga sipil yang bernama kim jennie mengalami luka tembak saat proses penangkapan ini berlangsung.
Kepala kepolisian turun tangan sendiri untuk menuntaskan kasus ini serta memberikan jaminan penuh pada korban yang mengalami luka tembak.
Saya meminta maaf secara tulus atas nama kesatuan kami ".

"Kami menerima permintaan maaf anda pak.
Maaf kalau saudara saya tidak bisa di ajak berbicara dulu sekarang karena masih mengalami shock atas kejadian naas ini".

"Kami mengerti nona,
Akan ada pihak kepolisian yang bertugas disini untuk mengamankan korban kami
Mohon kerja sama nya dan saya permisi dulu".

"Terima kasih pak".

Irene mengelus pundak jessica yang saat ini masih menangis.
Ia pun sebenarnya masih sangat trauma tapi ia harus kuat agar ada yang mengurusi semua ini hingga selesai.

"Kau dan jennie berpamitan tadi sore tapi kenapa bisa berada di lokasi kejadian?
Kenapa jennie bisa tertembak juga padahal dia bukan bagian dari rencana polisi itu".

"Cerita nya panjang eonni,
kita tunggu dulu mereka sadar agar mereka bisa ikut menceritakan semua nya pada mu".

Dari ujung koridor pasangan suami istri yang sangat irene kenali kini menuju ke arah mereka,
Wajah khawatir mereka bahkan sang ibu sampai menangis langsung membuat irene ketakutan saat berhadapan dengan pasangan itu.

"Nuguya?"bisik jessica kearah irene.

"Orangtua nya jennie"balas irene.

"Dimana jennie?"tanya tuan kim.

"Masih di ruang operasi ahjussi"jawab irene.

"Bagaimana bisa adikmu kena  tembak.
Apa yang dia lakukan sampai harus menerima tembakkan itu?".

"Ahjumma tenang dulu.
Jennie baik2 saja hanya bagian lengan nya yang terkena luka tembak".

Dokter yang menangani jennie kini keluar dari ruang operasi dan sangat kaget ketika melihat appa nya jennie,
Ia menunduk hormat lalu memberitahukan kondisi pasien nya itu secara rinci.

"Kosongkan kamar v.i.p untuk 2orang.
Mereka berdua itu adalah anak dan juga keponakan ku jadi berikan perawatan yang terbaik untuk mereka".

"Iya sajangnim".

"Terima kasih tuan kim".

"Siapa dia?".

"Sayang,dia adalah jessica jung yang selalu di cerita kan jennie dengan kita".

"Aigoo..mianhe karena aku tidak mengenalimu tadi.
Aku appa nya jennie dan kalau kau jessica bearti kau adalah menantu kami
bukan kah begitu sayang?".

"Jangan takut nak,jennie sudah menceritakan semua nya.
Kami mendukung semua pilihan jennie dan karena adikmu juga kekasih dari irene,
Jadi bisa di simpulkan kalau kita semua yg ada disini adalah keluarga besar".

ruby janeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang