Puma

1 0 0
                                    

Andre menatap heran tepat ke arah  gadis yang berjalan di sisi jalan mengarah ke luar gang. Sambil memarkirkan sepeda motornya, matanya tak lepas dari gadis itu. Gadis itu kian mendekat lalu dengan segera ia bertanya.

"Loh Pu, kok lo balik lagi? Apa ada yang ketinggalan di sekolah?" tanyanya pada gadis itu yang berdiri di depan jalan, tepatnya di depan bengkel motor Andre.

"Nggak Ndre, gue nggak jadi pulang karena..." jawab gadis itu terputus.

"Oiya Ndre, kebetulan lo ada di sini, anterin gue pulang ya." sambung gadis itu sambil meminta.

"Kenapa tiba-tiba lo minta anterin sama gue, kan lo tinggal jalan berapa meter ke dalam udah sampe rumah lo" timpal Andre.

Letak bengkel Andre memang berada di depan gang, tepat di sisi jalan bangunan pertama yang ada di gang tersebut.

"Ya udah sih Ndre, gue minta tolong anterin sekali ini aja, nanti lo bakal tau kenapa tiba-tiba gue nggak jadi pulang." pinta gadis itu lagi.

Karena penasaran akhirnya Andre mengiyakan permintaan gadis yang mengenakan seragam abu-abu itu.

"Iya, iya. Gue taruh tas dulu di dalam." ujar Andre.

"Ok."

Setelah meletakkan tasnya di dalam kamar yang di tempatinya di bengkel selama ini, Andre bergegas keluar menyusul Puma yang sudah beranjak melangkah keluar dari teras bengkel Andre. Gadis itu bernama Puma Revina Putri, biasanya Andre memanggilnya Pu, teman-teman perempuannya memanggilnya pupu atau pum.

Andre berjalan di samping teman gadisnya itu. Sesekali ia menoleh dan menatap wajah Puma yang menyiratkan kekesalan. Merasa diperhatikan, Puma menggerakan bola matanya ke sudut mata sambil bertanya, "Kenapa Ndre?"

Merasa ketahuan, Andre sedikit salah tingkah.

"Eh, Ng Nggak apa-apa kok Pu."

Andre merutuki dirinya dalam hati karena ketahuan memperhatikan Puma. Mereka telah sampai di depan gang kecil yang mengarah ke rumah Puma. Mereka berbelok ke kanan memasuki gang tersebut, rumah Puma berada 10 meter dari depan gang kecil itu. Pantas saja Andre tak mengerti kenapa Puma tidak jadi pulang karena ia tak bisa melihat langsung ke arah rumah Puma dari bengkelnya.

Tepat 5 meter sebelum rumah Puma, langkah Andre tiba-tiba terhenti. Tatapan matanya seperti terkejut atas apa yang dilihatnya barusan.
Dalam sedetik, ia beradu tatap dengan pria yang sedang bersandar di motor sport tepat di depan rumah Puma. Cowok itu menegakkan tubuhnya dan memandang Andre dan Puma. Posisi mereka saat ini saling berhadapan.

"Ndre, cowok itu dari kemarin ngikutin gue terus," ucap Puma memecah keheningan.

"Ngikutin lo?" tanya Andre heran.

"Iya, dia itu cowok dari SMA Louise Dream yang disukai sama cewek-cewek di sekolah kita."

"Terus kenapa dia ngikutin lo?"

"Ya mana gue tau Ndre, dia mau ngajak gue kenalan tapi gue cuekin terus, nggak taunya dia cari tau di mana gue tinggal."

"Hai, gue tunggu lo di sini dari tadi." Ujar cowok itu sambil menatap ramah ke arah Puma.

"Mau apa lo?" tanya Puma.

"Kan gue udah bilang dari kemarin, gue pengen kenal sama lo."

"Buat apa? Nggak penting banget kenal cowok tebar pesona kayak lo."

"Gue serius. Gue cuma penasaran sama lo. Gue tertarik sama lo."

"Tapi gue nggak tertarik sama lo. Buruan minggir, gue mau masuk ke rumah."

"Pu, lo takut sama dia?" tanya Andre.

"Gue nggak takut, cuma gue risih aja sama dia. Gue males kalau cuma ngomong berdua sama dia, makanya gue ajak lo kesini buat temenin gue." jelas Puma kepada Andre.

"Oh."

"Bro, minggir, temen gue mau masuk ke rumahnya." Seru Andre kepada cowok yang ada di hadapannya.

"Apa hak lo nyuruh-nyuruh gue?" sahut pria itu dengan pertanyaan yang menyudutkan.

"Hak gue buat melindungi temen gue." tatapan Andre semakin tajam.

"Temen?" tanyanya pada Andre namun tak mendapat jawaban.

Andre menarik tangan Puma untuk mengajaknya berjalan menuju rumah Puma meskipun cowok itu masih ada di depan rumah Puma. Puma membuka pintu rumahnya dan langsung masuk ke dalam sementara kedua cowok itu masih berada di depan rumah Puma saling beradu tatap sampai cowok bermotor itu akhirnya beranjak pergi mengendarai motornya.

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang