Lucas

0 0 1
                                    

Puma meletakkan tasnya di atas meja lalu duduk bersandar menghadap papan tulis di kelasnya.

"Pagi Pupu," sapa Jennifer sambil memegang bahu Puma.

"Ada apa?" balasnya sambil mendongakkan kepalanya menatap Jennifer.

"Udah ngerjain PR Matematika belum?" tanyanya sambil tertawa ringan.

"Belum," jawab Puma singkat. "Bentar," sambungnya lagi.

Puma melangkah ke tempat duduk paling depan yang merupakan tempat duduk Andre. Ia berdiri tepat di depan meja Andre.

"Ndre, lo udah ngerjain PR Matematika belum? Gue liat dong,"

Andre mendongakkan kepalanya menatap enggan kepada Puma.

"Gue udah sih. Tapi kenapa lo belum ngerjain? Kenapa nggak minta kerjain bareng kemarin sore?" ucapan Puma dibalas dengan beberapa pertanyaan oleh Andre.

"Ya ampun, ya udah sih Ndre gue minta tolong. Bentar lagi bel masuk kelas nih takut nggak keburu. Lo mau gue dihukum bu Ferni?"

"Ya udah nih, tapi lain kali jangan kebiasaan kayak gini lagi Pu." akhirnya Andre luluh juga.

"Iya iya. Thanks Ndre." ujar Puma sambil tersenyum senang.

Puma membawa buku PR Andre ke tempat duduknya untuk menyalinnya.

"Pu, liat juga dong." pinta Jennifer. Puma menyodorkan buku PR Andre untuk berbagi dengan Jennifer.

Setelah selesai menyalin PR Andre bel masuk berbunyi yang menandakan proses belajar segera dimulai di SMA Cendekia Global. Semua murid duduk di tempatnya masing-masing walaupun beberapa murid masih ada yang sibuk mengobrol dan bercanda.

Jennifer yang duduk di depan Puma menoleh ke arahnya seperti ingin menceritakan sesuatu pada Puma. Teman sebangkunya adalah Vania, ia gadis yang cantik dan feminin dan lebih kalem dari Jennifer yang terkesan gaul dan ekspresif.

"Eh, kalian liat nggak sih kemarin dia lewat sekolah kita lagi?" Jennifer membuka ceritanya dengan pertanyaan pada Puma dan Vania.

"Dia siapa?" tanya Puma.

"Ituloh anak SMA Louise Dream yang biasa pakai motor sport yang ganteng dan cool banget." jelas Jennifer. Puma masih tak mengerti siapa yang dimaksud Jennifer.

"Maksud lo Lucas?" sambung Vania.

"Iya betul."

"Lucas siapa sih?" tanya Puma lagi.

"Lucas Steven Adrian. Ini gue ketemu akun Instagramnya, mau liat nggak?" Jennifer mengetik sebuah nama di pencarian lalu menunjukkan pada Puma dan Vania.

"Gila! keren banget," tukas Vania. Puma seperti mengingat-ingat siap sosok yang ditunjukkan Jennifer padanya. Lalu ia teringat cowok yang beberapa hari ini mengikutinya bahkan sampai ke rumahnya.

"Oh dia," sahut Puma setengah berteriak.

"Nah, lo pernah liat dia juga kan,"

"Pernah sih." jawab Puma canggung, jangankan melihat, cowok itupun bahkan menunggunya langsung di depan rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang