Jauh di mata Dekat di Hati

150 7 0
                                    

Aku adalah laki-laki beruntung. Aku memiliki seorang sahabat perempuan bernama Hanina. Ia sangat cantik, memiliki kulit putih bersih, mata bulat seperti boneka, warna matanya yang biru itu bak samudra, bibir tipis dan mungil, dan perawakannya yang sempurna.

Alasan itu pula yang membuatku cinta padanya, yah, rasa cinta yang sesungguhnya. Cinta yang lebih dari sahabat. Tapi itu pula yang membuatku menjadi laki-laki yang tak memiliki kepercayaan diri.

Bagaimana pun ia telah memiliki seorang kekasih yang sangat sangat sangat jauh lebih sempurna daripada aku. Ia juga seorang pengusaha yang memiliki saham bermiliar-miliar dan memiliki perusahaan yang tersebar di seluruh dunia. Aku yakin jika Hanina menikah dengannya, pasti kebahagiannya akan sempurna.

Sayangnya, Hanina merasa kebalikannya. Ia sedih, karena kekasihnya tidak memiliki waktu dengannya. Ia lebih memikirkan pekerjaannya. Ditambah lagi ia tinggal di luar kota. Hanina sering curhat kepadaku tentang kekasihnya itu.

Seperti pagi di hari Minggu yang cerah. Ia rela bangun pagi-pagi untuk pergi ke rumahku.

"Dan, aku sungguh merindukannya." ucapnya.

"tenanglah ia akan kembali."

"tapi kau tak merasakannya Daniel. Ia lebih mementingkan pekerjaannya itu." adunya.

"sudahlah Hanina, bersabarlah. Itu semua untukmu." suara meninggi.

"Daniel, kau tak tahu rasanya. Kau tak tahu." ia juga meninggikan suara. Tiba-tiba air bening mengalir di pipi tirusnya.

"Hanina. Aku minta maaf. Aku tak bermaksud membentakmu." aku membawanya ke dalam dekapanku.

"Daniel, aku sangat rindu. Percuma saja, aku tak akan merasa bahagia dengan itu."

"mengapa kau tak memutuskan hubunganmu saja?"

"Daniel, apa katamu? Aku sangat mencintainya, meskipun ia jauh di mata ia dekat di hati?"

"jauh di mata dekat di hati?"

"iya."

"lalu apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu bahagia lagi?"

"bawa ia."

Apa yang dimaksudnya? Jauh di mata dekat di hati? Oh aku mengerti.

"baiklah, sebaiknya kau pulang. Aku akan membawakannya untukmu."

***

'tok tok tok'

Pagi pagi begini siapa yang sudah bertamu?

"iya sebentar."

'clek'

Hanya sebuah kotak yang dibungkus kertas kado warna pink motif bunga-bunga dengan hiasan pita. Dari siapa? Hari ini aku tak berulangtahun, bahkan ulang tahunku 4 bulan lagi. Dan siapa yang memberikannya yah?

Ku ambil kotak tersebut dan ku bawa ke dalam rumah. Kotak itu ku letakkan di atas meja ruang tamu. Berlahan-lahan kertas pembungkusnya aku sobek. Uh, bau apa ini. Anyir, amis, dan busuk sekali?

Di atas penutup kotak tersebut tertulis.

Untuk Hanina McGinty
Sesuatu yang jauh di mata dekat di hati.

Apa maksudnya?

1..2..3..

Hah? Apa ini? Baunya amis sekali. Aku ambil benda panjang dan kenyal itu baru aku tahu ternyata itu adalah... Usus... Usus manusia.. Yah, aku seorang dokter jadi aku tahu itu.

'tok tok tok'

"iya sebentar." "bibi, ada apa?"

"Daniel meninggal."

"APA?"

"iya ditemukan meninggal di tengah jalan dengan perut terbelah dengan usus yang menghilang. Hiks."

"APA? Jadi yang kado itu..."

-tamat-

-oOo-

Maaf nggak creepy
Sankyu udah baca. Vomment penambah semangat. Happy reading.

Yang Creepy Creepy Dari SayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang