Bab 01. Anwar Aydem

192 16 2
                                    

"Kau memang perempuan tidak punya hati, Zelda." Makian kasar dalam bahasa Turki keluar dengan sembarangan dari mulut Anwar.

Anwar, lelaki berkebangsaan Turki yang tahun ini genap berusia 34 tahun berusaha melepas kaitan borgol di sepasang pergelangannya. Kedua tangan Anwar tergantung di salah satu pilar ranjang kayu jati khas Jepara dengan tubuh setengah polos.

Mata Anwar nyalang memandang perempuan yang dipanggilnya Zelda. Pekik teriakan penuh hasrat pagi ini berubah menjadi makian dan sumpah serapah yang mendoakan agar Zelda terbakar di neraka bersama dosa-dosanya.

"Semalam kau tidak seliar ini, Anwar kekasihku. Cintaku. Pujaan hatiku," cibir Zelda seraya menumpangkan salah satu kaki dan duduk dengan nyaman di atas kursi antik berukir.

"Orospu!" Anwar menyembur Zelda dengan makian paling kasar untuk merespon cibiran perempuan setan yang selama ini menyamar menjadi gadis bersahaja.

Zelda bangkit dari kursi dan menempeleng Anwar serta merta, "Don't call me a fucking bitch, Sayang! Kau tidak lebih baik dari aku." Zelda dengan mudah memahami setiap kata yang disampaikan Anwar karena ibunya juga berasal dari tanah kelahiran Presiden Erdogan.

"Lepaskan aku sekarang! Kita akhiri hubungan ini. Aku minta maaf jika kau merasa dilecehkan tapi tidak ada maksud buruk yang berasal dari hatiku, Zelda Sayang." Anwar kini merayu Zelda dengan intonasi jauh lebih lembut seolah makian dua detik tadi hanya angin lewat.

"Apa susahnya sih kau menandatangani surat kesepakatan itu, Anwar? Bukankah kebahagiaanmu adalah saat melihatku bahagia?" Zelda mengulang kalimat terakhir dengan intonasi yang sering digunakan Anwar saat menutup percakapan video call mereka setiap malam.

Anwar bergidik, "Namun, apa yang kau lakukan ini termasuk pemerasan, Zelda. Penjebakan. Black mail. Kejahatan. Kriminalitas."

Zelda muak mendengar setiap pembelaan yang diucap Anwar. Ia lalu meraih serangkaian foto-foto bugil perempuan dari laptop Anwar yang berhasil diretas sahabat Zelda.

"Tandatangani surat-surat itu atau aku akan sebar luaskan kejahatan gelapmu ke publik," ancam Zelda seraya mengacungkan ujung pena yang baru diraihnya tepat di hidung Anwar yang lancip khas lelaki berdarah mediterania.

Anwar memperhatikan postur tubuh perempuan muda yang ada di hadapannya. Garis-garis wajah yang dimiliki Zelda mengingatkan Anwar pada perempuan dari negaranya. Rahang dan bentuk tulang pipi yang simetris. Darah blasteran Zelda memang sangat tampak terlihat.

Setelan dress yang membentuk tubuh ramping Zelda juga memperlihatkan kulit eksotis khas daerah tropis, tidak terlalu pucat seperti zombie tapi juga tidak terlalu coklat seperti habis perawatan skin tanning. Zelda memang terlihat jelita dan mempesona. Itu kalau mulutnya tidak bicara!

"Memiliki segudang foto bugil bukan kejahatan, Zelda. Apalagi untuk lelaki jantan seperti aku, koleksi foto dan video porno adalah hal wajib." Anwar terdengar menyepelekan ancaman Zelda.

Zelda menggunakan ujung pena yang tumpul untuk menyusuri tulang hidung Anwar hingga menuju tepat ke dahi pria itu. "Oh, tentu saja, Anwar! Aku sepakat, foto bugil dan video porno anak sekolah yang menjadi koleksimu bukanlah sebuah kejahatan."

Zelda masih memainkan ujung pena dan mengetuk-ngetuknya dengan enteng. Kedua wajah mereka berdekatan. Deru nafas kesal Anwar bercampur dengan aroma body mist beraroma mangga yang disemprotkan perempuan berusia pertengahan dua puluh lima itu.

Anwar menantang sepasang mata Zelda.

Zelda lalu membuka suara, "Namun, mari kita buktikan jika aku memajangnya pada board media sosial komunitas Gereja dimana pamanmu adalah salah satu pemuka agamanya. Mungkin keluarga besar Aydem akan bersuka cita dengan hobi unik keponakan kesayangan mereka."

Sepasang mata Anwar dengan nyalang memandang Zelda yang kini melipat tangan dan membuat dadanya terlihat membusung. Sepasang bukit kembar yang hampir saja digarap oleh Anwar semalam.***

Add this book to your library! Love and Vote!

Visual Anwar

[Kebayang kan Anwar bertelanjang dada dan sedang diborgol mbak Zelda?]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Kebayang kan Anwar bertelanjang dada dan sedang diborgol mbak Zelda?]

Visual Zelda

[Tengok Zelda dari belakang dulu aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Tengok Zelda dari belakang dulu aja ya. Kebayang kan happynya mbak ini berhasil menawan mamas Turki yang ganteng sejenis Anwar!]

Penasaran dengan ceritanya? Tap and love ya! Terima kasih.

My Bossy Wife [Tamat50BabFullKryaKrsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang