riki menyodoki lengan nai, alisnya terangkat satu dengan ekspresi bingung bercampur cemburu.
nai menoleh sehabis selesai menertawai cerita dari danielle.
“apa sih ki?” tanyanya agak ketus, malas jika kadang ia seru tertawa atau mendengarkan cerita malah diganggu oleh riki dengan cara seperti ini.
“ih gitu aja ketus banget? pacar aku bukan sih?” tanyanya yang membuat danielle yang mendengarnya menggeleng heran.
“resing aja ki gue gapapa! kalo gue butuh gue hubungi lo lagi.” jawab nai yang menguras kesabaran riki.
melihat ekspresi riki yang ga bisa diajak kerjasama sama lagi nai tersenyum memandangnya.
danielle ya tak mau ikut urusan lebih panjang kini pergi bergabung bersama minji juga yui.
“dikit-dikit cemburu, dih aku ini lurus ya ga mungkin cinta juga sama cewek biar bagaimanapun ini itu alternatif biar aku ga bosen sama kamu.” ucap nai menjelaskan.
riki memandang nai malas. “gue ga masalah sama itu, bisa ga sih kamu ga cantik-cantik amat itu dari tadi diliatin adek kelas melulu!” ucapnya dengan emosi.
“eistt cantik itu aset berharga, dengan cantik di dunia itu dinomor satukan.”
ya jawaban nai dimengerti oleh riki bagaimanapun begitulah cara orang memandang perempuan fisik dan juga hati.
riki ingat bagaimana rempongnya gadis kesayangan itu ketika mempunyai jerawat sudah pasti satu keluarga dibuat geger.
“bentak aja deh kalo ada yang ngeliatin aku, kan si cantik itu milik pemberani. kalo ga berani aku pacaran aja sama woochan.”
riki tersentak tak percaya mendengar apa yang nai ucapkan barusan.
“njir kamu ini kadang-kadang!” ucapnya sembari melirik nai tajam.
“lagipula kadang aku ngerasa kita itu jauuuuh banget.” ucapnya sembari memeragakan seberapa jauh dirinya dan riki.
riki meletakan tangan nai pelan-pelan. “ya bener aja, kita temenan dari baru lahir elah. gue ga inget tapi mama bilang pas lu lahir ku ditaruh di samping apa itu namanya buat wadah nampung bayi di rumah sakit.” balas riki.
namanya mama juga bunda mereka bestiean ketularan ke anaknya, sampe janjian nanti lahiran bareng juga kan udah real bestie itu.
“plot twist kita ketuker.” fyi aja nai udah mengatakan ini puluhan kali membuat telinga riki lelah mendengarnya.
“cuma sampingan anjir bukan di jadiin satu lagipula wajah aku papa banget ya kali terus wajah mu itu bunda ayah kamu banget.”
“oh ya! masalah jauuuh banget yang aku maksud itu masalah tinggi. insecure Aku ki punya pacar setinggi ini mana duduk aja keliatan bedanya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
𖥻.' VIBESTIE ⨾ NI-KI 𖦆
Fanfic❝ sedih senangnya kita lalui sama-sama. ❞ ੈ vibestie, ²°²²