Love Story of Us [Ebook]

Awalan

Jennie Ruby Jane merupakan putri tunggal dari Reza Rahardian dan Michelle Zudith.

Sang ayah berprofesi seorang Advokat/Pengacara terkenal dan ambisius di Indonesia dan sudah mempunyai kantor hukum sendiri sementara ibunya berprofesi sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam dirumah sakit ternama.

Terlahir dari keluarga yang berpendidikan membuat Jennie tumbuh sebagai gadis yang cerdas dan mempunyai wawasan yang luas karena dari kecil hidupnya tidak jauh dari buku lalu mengikuti organisasi di sekolah pada saat ia naik ke tingkat SMP hingga kini ia sekarang telah duduk di bangku SMA kelas dua dan menjabat sebagai ketua OSIS di SMA bergengsi dan bertaraf internasional yang terletak di Jakarta Pusat—EF International School

Jennie mengincar sekolah ini karena mengikuti kurikulum Inggris dan juga ia mengambil peluang rewards bagi siswa pintar dan berprestasi yaitu beasiswa di Harvard University—Universitas impiannya.

Tak seperti gadis kutu buku yang biasanya memakai kaca mata tebal dan berwajah pas - pasan bahkan tidak mengurus dirinya sendiri, Jennie 360 derajat berbanding terbalik.

Orangtuanya selalu mengatakan hal pertama yang dilihat semua orang adalah penampilan, baru setelah itu otak.

Penampilan adalah prioritas utama. Tak heran jika ia sangat menjaga penampilannya mulai dari rambut, wajah, mata, tubuh, sampai sangat berhati - hati dalam memilih fashion looknya.

Di usia menginjak 17 tahun, tentu saja untuk merangkai masa depan yang cerah, Jennie rela mengorbankan moment masa remajanya. Ia sama sekali tidak tertarik untuk bersenang - senang seperti hangout di hari libur dengan teman - teman hanya untuk menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak penting dan murahan—bergosip tentang pria salah satu contohnya.

Untuk sekarang tidak ada kata 'Cinta' atau 'berpacaran' dalam kamusnya. Karena kata orangtuanya kedua hal itu dapat mengganggu fokusnya dalam belajar.

Setidaknya untuk sekarang ia belum pernah goyah dengan semua pria yang berbondong - bondong mencoba memikat hatinya.

Ya .... untuk sekarang ....

Sementara di lain sisi,

Kehidupan Lalice Bruschweiler sangat sangat sangat berbanding terbalik dengan si gadis bermata kucing.

Meskipun mempunyai gender Interseks, Lalice terlahir dari keluarga kaya raya yang kekayaan tidak akan pernah habis meskipun selama 7 turunan, wajah Lalice juga sangat cantik dan tampan secara bersamaan, bahkan tingginya sudah 183cm di umur 17 tahun ini.

Sang ayah, Marco Bruschweiller merupakan Pengusaha dan investor terkenal di dunia property sementara sang Ibu, Cinta Laura berprofesi sebagai Dokter Estetika yang namanya sudah terkenal dikalangan artis maupun keluarga eksekutive.

Mempunyai harta berlimpah membuat Lalice bebas untuk melakukan apapun yang dia suka. Kedua orangtuanya membebaskannya selagi itu hal yang positif.

Lalice mempunyai IQ diatas rata - rata, ia sangat cepat belajar dan mempunyai kemampuan mengingat hanya dalam sekali melihat.

Namun saat disekolah, ia tidak ingin menonjol, seperti.....

Ia tidak akan maju kedepan saat guru memberikan soal matematika di papan tulis lalu menyuruh siswa yang bisa mengerjakan soal tersebut maju kedepan untuk mendapat nilai.

Saat ujian atau mengerjakan soal latihan pun walaupun Lalice bisa menjawab soal tersebut semuanya dengan benar, ia tidak melakukannya. Ia memilih menjawab dengan asal beberapa soal, yang terpenting nilainya tidak dibawah KKM.

Ah ya, begitu lulus SD, ia sempat meliburkan diri satu tahun untuk mendaftar SMP.

Baginya cukup untuk menjadi siswa normal yang biasa - biasa dalam hal nilai. Terlalu malas untuk berkompetisi memperebutkan juara dalam bidang akademik karena menurutnya itu adalah hal sia - sia dan egois. Masih banyak orang lain yang ingin mendapatkan itu untuk keperluan masa depan mereka.

Sedangkan dia? Sejak dia lahir, masa depannya sudah diatur yaitu menjadi pewaris perusahaan sang ayah. Maka dari itulah dari umur 10 tahun ayahnya sering membawanya ke perusahaan dan beberapa kali ikut ke pertemuan bisnis.

Dua orang yang sifatnya saling berlawanan, bagaimana keduanya jika dipertemukan?

— LOVE STORY OF US —