Ep.20

96 9 1
                                    

"S-sasuke" ucap hinata dengan nada serak

"Hinata, syukurlah kamu sadar" lega sasuke

Deg..
"Sadar? Mate" batin hinata teringat kejadian sasuke masuk ke kamar mandi lalu..

"Sasuke sialan!!" bugh..

Duakk..

Sasuke tergulung-gulung karena hinata"kenapa memukulku"ucap sasuke

"Beraninya kamu, yang kamu lakukan hah!"

"Gomenase, aku tidak kuat lagi"

"Tidak kuat apa! Kau sudah melihatnya bodoh dan lagi, kau minum darahku sampai aku pingsan! Kau benar-benar keterlaluan"

"Aku bisa jelaskan padamu, tolong berhentilah marahnya" hinata mengendus kesal dan ia memalingkan wajahnya

"Sebenarnya kami para vampire merah akan haus darah pada bulan purnama hinata, makanya aku tidak tahan lagi dan lagi aku tidak tahu kalau malam ini bulan purnama, gomen hinata" ucap sasuke

"Raja vampire meminta maaf denganku?, ini pertama kalinya aku melihat sasuke seperti itu" batin hinata

"Hinata, sasuke orang baik, ayah melakukan itu karena dia orang yang bertanggung jawab, dan lagi sasuke sangat menyukaimu hinata, dari sejak kecil hingga tubuh besar seperti sekarang, dia masih menyukaimu hinata, sasuke benar-benar tulus denganmu"

"Jadi ingat perkataan tou-chan, eh mate kenapa aku memuji sasuke, tidak.. Tidak boleh! Dia menyebalkan onto-ni menyebalkan" batin hinata kesal

Sasuke melihat tingkah hinata dan ia memiringkan kepalanya sedikit"apa ada yang sakit hinata?"

"Eh" tanpa sadari wajah sasuke mendekat

Blush..
Wajah hinata memerah"apa-apaan sih kamu"

Bugh..

Duakk...

"Ittaiii"

Hinata langsung menutup tubuhnya dengan selimut

"Kenapa sih dia" gumam sasuke

Sementara itu kakahsi termendung Di jalan

Ia tidak peduli orang-orang memandanginya
"Sial, disaat seperti ini, aku haus sekali" kakahsi berusaha menahan hausnya itu apalagi sekitarnya membuat ia tak tahan untuk memangsa

"Sebaiknya aku pergi dari sini" ucap nya lagi

Ia pun berjalan tanpa tahu arah, ia juga tidak berniat untuk kembali ke kantornya

Tes.. Tes.. Tes..

Hujan perlahan menetes di kota tokyo dan tubuh kakahsi terkena air hujan hingga basah

Ia tetap berjalan hingga ia menghentikan langkah kakinya

"Ara ara apa ini yang ku lihat" senyum orochimaru

"Kau..."

"Ohh aku kasian melihatmu, bagaimana kalau aku membantumu"

"Diamlah, kau pembunuh! Sebaiknya kau menyerah saja!"

Aku dan raja vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang