Chan : Lonely (re-publish)

1.1K 93 37
                                    

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

_______

Lee Chan

_______

Pagi hari yang cerah, tapi tak pernah bisa membuat sosok remaja berusia 17 tahun itu tersenyum cerah. Kala matanya terbuka ia hanya menghela nafas, merasakan kesepian disekitarnya.

Rumah luas, mewah, dan megah itu, tak lebih dari hanya sekedar bangunan. Tak ada kehangatan, keceriaan, bahkan kebahagiaan. Hanya ada sebuah kesepian yang menyedihkan dan memuakan.

Choi Lee Chan, sekalipun ia adalah anak tunggal, tapi baginya tak ada yang istimewa dalam statusnya sebagai putra tunggal seorang pengusaha kaya dan dokter bertangan dingin.

Chan adalah putra dari Choi Seungcheol dan Hong Jisoo. Pasangan pengusaha dan dokter yang memiliki nama baik dipenjuru negeri ini. Namun, tak ada yang istimewa dalam kehidupan pernikahan mereka.

Mereka menikah karena sebuah perjodohan, dan kehadiran Chan hanyalah sebuah syarat supaya Seungcheol segera mendapatkan tampuk kepemimpinannya.

Ya begitulah kehidupan Chan, sejak kecil bahkan mungkin tak pernah dia mendapatkan kasih sayang tulus dari kedua orang tuanya. Hingga 5 tahun yang lalu, Jisoo dan Seungcheol memutuskan untuk bercerai.

Hak asuh Chan jatuh ke tangan Seungcheol, tapi tak pernah sekalipun pria itu memperhatikan tumbuh kembang Chan. Hanya kedudukan dan kekuasaan yang selalu menjadi prioritas utamanya.

Sedangkan Jisoo, semenjak bercerai dengan Seungcheol, tak pernah sekali pun ia menengok putranya ataupun menanyakan kondisinya. Jisoo seolah lupa bahwa Ia memiliki seorang putra yang selalu menantikan perhatian darinya.

Jisoo sudah menikah lagi dengan mantan kekasihnya yang merupakan seorang duda. Dan semenjak itu pula Jisoo semakin lupa pada Chan, dan lebih memperhatikan anak tirinya dari Seokmin. Daripada Chan yang notabenenya adalah anak kandungnya sendiri.

Chan begitu tertutup, orang mungkin melihatnya sebagai sosok remaja yang hangat dan ramah, juga berprestasi. Namun, hatinya sangat dingin dan kesepian.

Hanya ada satu orang yang sangat memahami Chan.

Yoon Jeonghan. Perempuan yang merupakan wali kelasnya di sekolah.

"Selamat pagi anak baik" sapa Jeonghan dengan ceria, menyapa Chan yang tengah duduk dihalaman sekolah.

Sendirian, ia hanya duduk sendirian sembari melihat anak-anak seusianya yang tengah bersosialisasi.

"Pagi Ibu Malaikat" sapa balik Chan.

Ibu Malaikat adalah nama panggilan kesayangan Chan untuk Jeonghan. Sejak Chan memasuki sekolah menengah pertama, Jeonghan memang sudah memperhatikan bagaimana Chan yang selalu terlihat menyendiri. Raut kesedihan dan memelas merindukan kasih sayang dapat Jeonghan rasakan dari sorot mata remaja itu.

Karena itulah ia mencoba dekat dengan Chan. Sebagai guru sekaligus teman untuk Chan.

Chan menganggap Jeonghan sebagai Malaikat karena perempuan itu yang selalu bisa mengerti dirinya. Sekalipun mereka hanyalah sebatas guru dan murid, tapi Chan bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dari sosok Jeonghan.

AntologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang