DAILY :SasuKaka Offspring

『an ordinary day』

I'm baaaacckkk~

へのへのもへじ

🍅🍆

Cuaca cerah dengan udara yang cukup sejuk menandai awal memasuki musim gugur di negeri api, tepatnya desa Konohagakure.

Pagi itu tak seperti di hari sebelumnya, keluarga kecil Uchiha Sasuke terlihat bangun lebih pagi. Bahkan ketiga buah hati mereka cukup bersemangat dengan olah raga bersama di halaman luas rumah mereka.

Setelah melakukan olah raga kecil, ketiganya merebahkan tubuh mereka di teras belakang rumah, sementara sang papa terlihat tengah menyiapkan makanan untuk ninken Kakashi.

"Uh.. ola laga bikin Aili capek. Aili tidak mau lagi olah laga!'' Keluh si anak tengah.

"Aili tidak akan bica jadi ninja yang kelen kalau tidak cuka olah laga'' si kakak beda lima menit ikut menimpali keluhan sang adik.

"Eehh?! Tapi Aili mau jadi ninja kelen sepelti Papa dan Mama!''

"Ne Akio, memangnya kalau ingin kelen sepelti Papa halus cuka olah laga ya? ''

"...''

"Akio?''

"Akio lagi bantu papa tuh'' jawab Shouta malas.

Mata bulat Airi melihat ke arah dimana sang Papa dan adik kembarnya tengah duduk dengan di kelilingi oleh delapan ninken Kakashi.

"Eeh, meleka cedang bicala apa si? Sho-nii kecana yuk''

"Tidak tahu, badan Sho cudah menempel dicini, tidak mau kemana-mana lagi''

"Eeeeehhhh~''

Sasuke yang diam-diam mengamati percakapan kecil kedua anaknya hanya bisa menahan senyumnya.

Bagaimana tidak? Sasuke hanya mengajak mereka olah raga kecil, hanya peregangan biasa dan sisanya ketiga mini Uchiha itu berlarian kesana-kemari bersama Bisuke dan Uhei.

Dan mereka terkapar di teras belakang setelahnya.

-

"Ne Papa, Apa Akio juga bica punya ninken cendili? Mama kelen bica punya banyak ninken uh..''

"..hn sou ne, Akio ingin ninken delapan anjing Ninja seperti milik Mama?''

"Um.. tidak delapan ekol juga tidak apa-apa'' jawabnya sambil mengusap puncak kepala Bisuke yang ada di pangkuannya.

"Mungkin jika kalian sudah cukup besar, kalian bisa membuat kontrak dengan hewan kuchiyose''

"Benalkah?''

Kedua matanya terlihat berbinar begitu mendengar jawaban sang Papa.

"Kita bisa membicarakannya dengan Kakashi lain kali, ne..?''

"Um..''

-

Tak lama terdengar suara pintu geser terbuka, dan mendapati Kakashi tengah membawa sepiring biskuit dan tiga gelas kecil susu untuk ketiganya. Lalu disambut dengan sorakan ketiga bocah kecilnya.

-

"Otsukare, dango-tachi..''

'Dango?' Gumam Sasuke yang saat itu sudah duduk di tepian teras. Ikut mengamati keluarga kecilnya yang hari ini tengah berkumpul semua karena memang hari libur.

"Eeehh... kami bukan dango, Mamaaa!''

"Hm? Tapi kalian bulat kecil dan berjumlah tiga seperti dango''