Pada pagi hari ini Zaynudin bersiap pergi kesekolah dengan semangat, karena setelah berbulan-bulan liburan sekolah diberikan dan hari ini adalah hari pertama dia sekolah dengan semester baru.
"Mah, aku berangkat dulu ya." Ucap Zaynudin dengan semangat.
"Iya, hati-hati ya dijalan, nggak usah ngebut." Sahut sang ibunda denngan senyum tipis.
Dengan semangat Zaynudin menancap gas menuju sekolah, tapi ditengah jalan dia melihat seorang perempuan dengan seragam yang sama dengannya sedang bermain dengan seekor kucing berwarna hitam, tanpa peduli sama sekali Zaynudin pun melanjutkan perjalanannya menuju sekolah.
..........
Sesampainya disekolah dia langsung menuju mejanya sendiri dan duduk sambil menatap langit.
Belum sampai sepuluh menit temannya langsung mengagetkannya dari belakang.
"Hayolo ngapain pagi-pagi udah ngelamun, lagi mikirin cewe ya? Ahahahahahaha." Ucap Zaki sambil menepuk-nepuk pundah Zaynudin.
Zaynudin yang males ngeladenin Zaki dipagi hari pun cuman diam sambil tetap mempertahankan posisinya yang sedang menatap langit.
"Yaelah Zayn, cuman didiemin sahabat lu yang ganteng ini." Ucap Zaki sambil berjalan kearah kursinya.
..........
Guru pun datang yang menandakan jam pelajaran akan segera dimulai.
"Anak-Anak pagi ini kita akan kedatangan murid pindahan ya, bapak harap kalian bisa akrab sama dia."
"Sini nak masuk." Ucap pak guru sambil memanggil murid baru itu untuk memasuki ruangan kelas.
"Perkenalkan murid baru kita yang bernama Althea Octaviani." Sambung pak guru sambil menunjuk kearah murid baru itu.
Dan betapa terkejutnya Zaynudin, murid baru itu adalah perempuan yang ia lihat tadi pagi bermain bersama kucing saat ingin pergi kesekolah.
Murid baru itu hanya menunjukkan sebuah senyuman tipis dan berjalan kearah kursi kosong yang tepat berada dibelakang Zaynudin.
Tanpa peduli sedikitpun kepada murid baru itu, Zaynudin tetap melanjutkan kegiatannya yang hanya melamun sambil menatap langit.
"Ppsstt.... Ppsssttt.... Woi yang didepan." Bisik Althea kepada Zayn.
Zayn hanya menengok sebentar lalu kembali memalingkan wajah.
"Althea, tu orang emang cuek sama orang lain jadi jangan dimasukin kehati ya, oh iya perkenalkan gua Zaki temannya Zayn." Ucap Zaki sambil mengulurkan tangan kepada Althea.
"Panggil aja Thea." Sahut Althea sambil menjabat tangan Zaki.
...........
Jam istirahatpun dimulai beberapa murid akan pergi kekantin untuk makan siang, tapi tidak dengan Zayn yang hanya diam dikelas dan memakan bekal buatan sang ibunda tercinta.
"Makan bareng yuk." Dengan senyuman diwajahnya Thea mengambil kursi disamping Zayn lalu duduk bersamanya.
"Wahhh ada yang lagi deket nih." Ucap Zaki yang baru saja dari kantin.
Zayn yang hanya diam sambil memakan bekalnya itu pun tersedak mendengar perkataan Zaki yang asal ceplas ceplos.
.........
Bel pulang pun berbunyi, masing-masing siswa/siswi bergegas untuk pulang dan sementara Zayn masih diam karena baginya pulang cepat atau lambat itu sama saja.
Saat dijalan pulang Zayn melihat Althea yang berjalan kearah halte, lalu Zayn pun menghampirinya.
"Naik, gua anterin." Ucap Zayn sambil membuka jok motornya dan mengambil sebuah helm.
"Engga usah, gua naik angkot aja." Jawab Thea lalu lanjut berjalan kearah halte.
"Naik." Sambil menahan tangan Thea, Zayn pun menarik Thea kemotornya.
Tanpa percakapan ditengah jalan Zayn mengantar Thea, tapi Zayn yang tidak tahu dimana rumah Thea pun hanya berputar-putar di daerah perkotaan.
"Ini mau kemana si? Rumah gua ngga disini." Ucap Thea sambil mencubit punggung Zayn.
"Kan gua gak tau rumahlu dimana, lagian lu nggak ngasih tau dari tadi." Sahut Zayn, lalu mereka pun berhenti disebuah minimarket.
"Ngapain berhenti disini? Gua mau pulang, ini baju gua udah banyak keringat." Sambil turun dari motor Zayn, Thea pun menunjukkan wajah marahnya.
"Bentar gua mau beli minum doang, ngga usah marah." Sahut Zayn sambil menepuk-nepuk kepala Thea.
Dan hal yang tidak terduga pun muncul, Zaki yang sedang bersantai di minimarket itu pun melihat mereka berdua lalu menghampirinya.
"Cieeee... Ada yang pulang bareng nih, diam-diam lu juga bisa ya deketin cewe." Sambil merangkul Zayn, Zaki pun berbisik, "Jangan dibawa kerumah ya, anterin dulu hahaha."
"Gua cuman nganterin dia pulang, ngga usah mikir macam-macam lu Zak." Terus Zayn pun melepaskan rangkulan sang sahabat lalu memasuki minimarket.
Setelah membeli beberapa minuman dan makanan mereka pun melanjutkan perjalanan, sesampainya dirumah Thea, Zayn memberikan sekantong plastik yang berisikan snack kepada thea.
Thea yang hanya diam sambil mengambil sekantong pelastik pun lalu memasuki rumah tanpa mengatakan sepatah kata-pun.
..............
Sesampainya dirumah Zayn merebahkan dirinya diatas kasur sambil membaca buku yang berisikan tentang "John Titor", iya itu buku yang berisikan tentang seseorang yang berhasil membuat sebuah mesin waktu dan berhasil memakainya.
"Zayn, makan dulu sini, mamah udah siapin makan malam." Panggil sang ibunda tercinta.
"Sebentar mah." Sahut Zayn sambil beranjak dari tempat tidurnya.
Sesudah makan malam, Zayn pun mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah sambil mendengarkan sebuah lagu, tidak lama kemudian Zayn pun tertidur lelap.
.............
Beberapa minggu pun berlalu, pertemanan antara Zayn, Zaki, dan Thea pun semakin dekat, tetapi Zayn mulai menaruh rasa suka kepada Thea tetapi dirinya enggan untuk mengungkapkan karena takut pertemanan mereka akan hancur.
Pengumuman dari ketua osis pun berbunyi yang berisikan tentang acara perkemahan di minggu depan, dan mereka harus membuat sebuah regu yang beranggotakan minimal 5 orang.
Seisi kelas pun akhirnya memutuskan membagi regu dengan cara undian, dan sayang sekali Zayn dan Zaki tidak dalam satu regu yang sama.
Jam sudah menunjuk-kan pukul 16.40 yang berarti jam pulang sudah tiba.
Kriingggg.....
Jam bel pun berbunyi, para Siswa/Siswi pun serentak bersiap untuk pulang, sama halnya juga dengan Zayn, Zaki, dan Thea yang juga bersiap untuk pulang kerumah.
"Bentar." Tiba-tiba Zayn menarik tangan Thea. "Lu pulang mau gua anter lagi?"
Thea menggeleng. "Engga gua mau naik angkot aja, mungkin lain waktu aja ya." Lalu Thea pun pergi meninggalkan Zayn.
Zayn yang tidak mempermasalahkan itupun pergi kearah parkiran dan pulang.
Sesampainya dirumah Zayn langsung merebahkan dirinya, dan tanpa sadar Zayn pun tertidur dan melupakan makan malamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horizon Of Lies
Acak"Seorang siswa yang bernama Zaynudin adalah orang yang selalu merasa dirinya terkena kesialan terus menerus sepanjang hidupnya, tapi pada suatu hari dia bertemu dengan seorang gadis yang bernama Althea." "Akankah pertemuan mereka akan menjadi sebuah...