15.

434 56 7
                                        

Angka pembaca sama vote nya jauh banget ya, banyak siders.

Biasakan vote sebelum membaca! ^^
Jangan lupa ramein sama komen kalian disetiap paragraf ya!

Happy reading!

°°°°

David terus berjalan menghampiri Aileen yang masih fokus dengan dunianya sendiri. David penasaran, apa yang membuat gadis itu bertingkah aneh?

Bahkan saat David duduk di kursi yang berhadapan dengan Aileen  pun, Aileen tetap tidak menggubris kehadiran David.

"Kalo gue jadi si Mia, udah gue putusin tuh, cowok blangsak!" David sedikit melebarkan matanya saat mendengar Aileen yang tiba tiba mengomel entah pada siapa.

David kira Aileen sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon, tetapi David tidak melihat adanya sebuah ponsel ataupun earphone yang terpasang di telinga Aileen. David hanya melihat Aileen yang sedang membaca sebuah buku. Lantas, dengan siapa gadis itu berbicara?

Dengan buku?

"Fokus banget bacanya." Kata David membuka suara.

"Anj-" David mengangkat sebelah alis tebalnya saat mendengar Aileen yang seperti hendak mengumpat. Sepertinya David membuat Aileen terkejut.

"David? Ngapain lo disini?"

"Coba tebak." David menangkup wajahnya dengan sebelah tangan. Sedangkan tangan kanannya aktif mengambil camilan lalu memakannya tanpa meminta izin si pemilik.

David kembali melebarkan matanya saat merasakan rasa kripik yang ternyata sangat enak. Kenapa dia baru tau ada kripik seenak ini di kantin?

"Dri, keknya si David mau baperin anak orang lagi deh." Mario yang memantau dari kejauhan, segera menepuk lengan Indra yang sedang menunggu pesanan mereka selesai.

"Hah? Siapa? Aileen?" Indra menyipitkan matanya untuk memastikan bahwa yang duduk di hadapan David adalah Aileen.

"Ya siapa lagi bodoh!"

"Nggak yakin gue si David bisa baperin si Aileen. Orang dia kerjaannya baca buku pelajaran mulu kalo di kelas. Kalo ada yang ngajak ngobrol juga langsung diusir tuh, sama si cewe ambis."

"Iya juga si." Mario mengiyakan perkataan Indra.

David ini memang agak pendiam di antara mereka berlima, sama seperti Raka.

Tapi bedanya, Raka itu pendiam tulen. Tidak seperti David yang diam diam ternyata seorang lelaki buaya.

Tak jarang David akan mendekati seorang perempuan lalu membuat mereka salah faham dan terbawa perasaan karena sikap dan kata kata manis David. Bila sudah bosan, David akan kembali mengabaikan mereka, tidak peduli dia dikatai lelaki bajingan karena hanya bisa membuat mereka terbawa perasaan tanpa mau bertanggung jawab.

Dan saat melihat David yang menghampiri Aileen, Mario mengira bahwa teman sekelasnya itu akan menjadi korban David yang selanjutnya. Tapi sepertinya David akan gagal kali ini.

"Lo bolos lagi ya? " Aileen menatap David curiga. Apa yang pemuda itu lakukan di luar kelas saat masih jam pelajaran kalau bukan untuk membolos? Kecuali David juga bernasib sama seperti Aileen yang diusir dari kelas karena sebuah kesalahan.

Aileen semakin yakin dengan tuduhannya karena melihat David yang hanya diam dengan cemilan miliknya yang kini berada di pangkuan David.

Aileen menahan rasa ingin mengomeli David karena telah mengambil makanan miliknya tanpa izin. Padahal Aileen baru memakannya beberapa suap.

"Padahal bentar lagi mau naik kelas, tapi masih suka bolos bolosan." Gumam Aileen yang kembali fokus membaca novel.

"Justru itu, gue mau puas puasin dulu bolos sebelum nanti stres karna ulangan." Kata David yang mendengar gumaman Aileen. Namun Aileen tidak mendengarkan ucapan David. Aileen terus fokus membaca novelnya sambil meminum minumannya.

Allo figure  [DISCONTINUED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang