"Diana, Diana, lihat bonekaku!"
Aku masih mengabaikan nya.
"DIANAAA AKU INGIN PERMENN!"
Namun 'dia' terlalu berisik.
"Diana, Diana ayo main denganku"
Sungguh merepotkan.
"Diana aku mau ceritaaaa~"
"DIANA BONEKA BERUANGKU CANTIK SEKALI!"
"Diana!"
"Diana..... Aku tau kau mengetahui keberadaanku!"
Gak manusia gak hantu, yang namanya anak kecil itu emang berisik ya. -batinku.
"Satu... Dua... Tiga... DOORRR!!!"
"Memang kekanak-kanakkan."
Senyum simpul terukir pada wajah Diana, gadis SMA yang duduk dibangku kelas 11."Jujur saja dari kecil aku bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa. Ini sungguh tidak menyenangkan."
"Satu... Dua... Tiga... DOOORRRR!!"
Sosok yang diabaikan Diana itu sedang mencoba mengaget-kageti setiap anak masuk ke kelas.
Namun apa hasilnya?, teman-teman kelas Diana tidak mengetahui keberadaan sosok tersebut.Sebelum kejadian itu dimulai.