The Choice (END)

Bab 5

🔞🔞🔞

Gang Tae terbangun dari tidurnya dikarenakan sinar matahari pagi yang masuk melalui celah tirai. 

Dia menguap dan meregangkan anggota tubuh, membuka matanya, menatap ke langit-langit putih di atas tempat tidurnya.

Sambil duduk, dia mengambil ponsel dari pengisi daya di meja nakas. Tidak ada pesan baru, tidak ada panggilan tak terjawab. Seperti biasa.

Pria itu menurunkan kakinya dari tempat tidur dan berjalan dengan susah payah ke dapur untuk membuat kopi, lalu duduk di bangku dan menyalakan TV yang ada di dapurnya, menonton berita, seperti yang dia lakukan setiap pagi.

Project iklan skin care-nya bersama Moon young telah mengakhiri syuting hampir tiga minggu yang lalu, dan sejak itu, Gang tae tidak melakukan banyak hal selain bersantai di apartemennya dan kadang-kadang berjalan-jalan atau jogging jika cuaca tidak terlalu dingin. 

Biasanya selama hari libur, dia akan pulang ke rumah ibunya atau menghabiskan waktu bersama teman-temannya, dan sebenarnya  dia benar-benar berencana untuk mengikuti wamil.

Tapi itu sebelum Moon young menyatakan cinta padanya, dan membuatnya setuju untuk membatalkan kepergiannya, atau setidaknya dia akan menundanya.

Hampir sebulan telah berlalu sejak itu. Dia sangat gembira akhirnya Moon young menjadi miliknya, meskipun Moon young mengatakan bahwa dia membutuhkan waktu untuk menata hatinya dan menghilangkan rasa bersalahnya pada Daniel.

Gang Tae benar-benar mengerti, karena walau bagaimana pun dia juga pernah melalui perpisahan yang cukup sulit dengan mantan kekasihnya.

Hanya sekarang Gang Tae menjadi sedikit cemas. Dalam sebulan ini, mereka hang out sebanyak 3 kali, pergi keluar untuk minum kopi dan makan siang selama 20 menit.

Gang Tae bahkan tidak menganggap jalan-jalan kecil mereka sebagai kencan, rasanya lebih seperti dua teman yang sedang nongkrong.

Tidak ada skinship, karena wanita itu selalu terlihat sedikit canggung dan menghindar dengan cara paling halus saat Gang menunjukan minat romantis padanya. Jadi mereka hanya mengobrol ringan dan kemudian berpisah.

Gang Tae tahu dia seharusnya lebih bersabar, karena dalam beberapa minggu terakhir, Moon young tampak lebih bahagia daripada sebelumnya. 

Gang Tae senang dia merasa lebih baik, tetapi bingung mengapa dia tidak pernah menunjukkan minat pada apa pun selain obrolan ringan di antara mereka. 

Dia ingin Moon young memperlakukannya seperti kekasih dan bukan sebagai teman.

Dia sangat ingin bertanya padanya apakah dia siap untuk mengambil langkah berikutnya dalam hubungan mereka, tetapi tidak ingin membuatnya merasa tertekan dan merusak segalanya.

Jadi, Gang Tae menunggu dengan sabar setiap hari, menjalani rutinitasnya, berharap dan berdoa agar dia muncul di depan pintu apartemennya dan menguraikan setiap kerinduan yang selama ini dia tahan untuknya.

Setelah minum dua cangkir kopi dan menatap kosong ke TV, Gang tae memutuskan untuk mandi.

Dia masuk ke kamar mandinya, mengubah air ke suhu yang pas dan melangkah di bawah aliran hangat, membiarkan kabut uap menelan tubuhnya.