Dua Hati.

652 30 9
                                    

SEBELUM MEMBACA *Seandainya kamu* Baca cerita sebelumnya ya.


Perjalanan kehidupan Ayah, Kakak dan adiknya, membuat seorang  Gazala Nisa Albagaz masih betah menyendiri.

Begitu pun dengan teman di lingkungan tempat kerjanya tak lupa juga teman seprofesi sebagai dokter, sudah banyak yang memiliki buah hati, hanya Gazala yang sampai saat ini masih betah dengan kejombloannya.

Tidak sedikit  lelaki yang mendekati bahkan teman satu profesi yang ingin mendapatkan secuil hati Gazala,  namun selalu berakhir dengan kegagalan.  Ketika sang wanita yang di dekati justru  berbalik arah menjauh dan tak tersentuh.

Banyak selentingan yang wanita itu dengar, namun hanya senyuman dan helaan nafas menjadi jawaban.

Gazala bukan tak ingin menikah, tentu rasa ingin berkeluarga itu ada. Namun,  Gazala selalu mengulang ingatannya tentang kegagalan rumah tangga ayah dan kakaknya.

Gazala tak ingin seperti keduanya. Gazala ingin memastikan lelaki yang akan mendampinginya nanti selalu berada di sisinya  mampu menjadikannya ratu di dalam rumahnya. Gazala tak ingin di kecewakan, Gazala tak ingin hatinya terluka dan merasakan kepahitan yang pernah di alami oleh bunda dan ammanya serta mantan kakak iparnya,tak lupa juga adiknya Hana pernah merasakan di duakan.

Apalagi Kdrt yang di alami adiknya oleh suaminya sendiri menjadi daftar panjang rentetan luka yang tak ingin Gazala dapatkan ketika mendapatkan pasangan nanti.

Menjadi pelajaran terbesar baginya memilih calon suami.

Aila sebagai amma nya pun selalu memberikan dukungan penuh, tidak pernah memaksa dan tidak pernah mengatakan padanya 'kapan kamu menikah' kalimat itu pernah terlontar dari mulut sang kakak dan berakhir keributan di ruang meja makan.

"dok, ngelamun aja? " bei nama asisten perawat yang selalu mendampinginya. Iseng dan jahil.

"dok, mikirin apa sih? Mikirin bei? Atau mikirin kakang Baihaqi? Dokter penyakit dalam dengan kharisma paripurna sejagat rumah sakit Sahid!" bei,  terkikik geli.

"ngaco kamu, gak ya,  saya masih sendiri dan tetap ingin sendiri sampai di waktu yang tepat."

"dok, gak pernah merasa kesepian? Atau malam mingguan bareng siapa gitu! Masa sih sama bei terus. Lalu, kapan bei punya cowok kalau di intilin terus sama dokter cantik. Berdampingan dengan dokter cantik bei merasa seperti upil." bei tertawa geli.

"beiii, jorok ih. Masa kamu di samain sama upil." teriak Gazala sebal

Bei berselancar di media sosial tangannya bergerak  cepat scrool keatas kebawah. Semua yang di lihatnya adalah video mukbang eoni dan oppa korea.

"Kira-kira makan apa yang enak dok, tanggal tua nih,  bei mau minta traktiran sama dokter" ada saja kalimat terlontar dari bibir gadis cerewet bernama  lengkap Bei Cayra Andalus

"hmmmmm,  pantes ada maunya. Ternyata ada udang di balik saos padang"

"nah, bener ini dok, Bei tunggu kalimat ini yang keluar dari kedua sudut bibir dokter yang paling cantik se-Rumah Sakit Sahid, pasti lezaaaaattttooossss yeeekhaaaan, pesan di mangfood aja dok. Gak perlu kemana-mana tinggal duduk manis di sini. Makanan datang."

Seandainya Kamu 4 (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang