Pagi hari yang lumayan cerah untuk melakukan kegiatan
Sun dan Rain sedang bersiap untuk pergi ke sekolah
Tetapi ada yang berbeda dengan Sun hari ini
Sun terlihat lemas dan pucat, Rain yang sadar akan hal itu pun mulai mengkhawatirkan Sun
"Sun kamu gapapa"tanya Rain saat didalam mobil
"gapapa kok bang"ujar Sun dengan senyum yang lemas
"beneran"
"kamu ga enak badan kah"ujar Rain sambil memegang dahi Sun
"kamu ga kurang makan kan"ujar Rain lagi dengan nada khawatir
"gapapa bang beneran cuma ngantuk aja"jawab Sun sembari memegang tangan kakanya
"oww yaudah tidur aja nanti dibangunin kalo udah sampe kampus"ujar Rain
"oke"ujar Sun lemas
'kok gua curiga ya'
'kenapa lemes banget sih'
'bukannya kemaren dia tidur tepat waktu ya'batin Rain
'kok kepala aku sakit banget ya'
'moga ga kambuh deh'batin Sun yang berpura pura tertidur karena tidak bisa tidur
*Dikampus
"sana gih masuk kelas"
"okee"ujar Sun masih lemas
Karena curiga Rain bertekad untuk bertanya kepada Sun tentang itu
*sepulangnya dari kampus
Dimobil
"dek"
"kamu ga nyembunyiin sesuatu kan dari abang"tanya Rain sambik menghidupkan mobil
"h-hah untuk apa juga aku nyembunyiin sesuatu bang"ujar Sun dengan sedikit gugup
"jangan boong dek"ujar Rain curiga
"enggak bang"ujar Sun meyakinkan Rain
"kali ini abang percaya sama kamu"ujar Rain
'untung abang masih mau percaya'batin Sun
*Dirumah
"bang Sun mandi duluan ya"ujar Sun saat masuk kamar
"iya"ujar Rain
Sisi Sun
'kapan ya aku siap ngungkapin penyakit ini'
'nanti abang makin curiga'batin Sun khawatir abangnya curiga
'nanti ajalah'batin Sun
Setelah Sun selesai mandi
"bang mandi sana"ujar Sun
'eh kok kepala aku pusing ya'batin Sun
Keseimbangan Sun mulai runtuh, dan pada akhirnya ia terjatuh dilantai
"Sun kamu Kenapa"ujar Rain khawatir
"gapapa kak"ujar Sun sebelum dirinya jatuh pingsan
"SUNN!"
TBC
Vote.
-Ai
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU[REVISI]
Short StoryMenjadi sumber kebahagiaan adalah sebuah anugrah dari Tuhan untuk kita semua Itu juga terjadi pada Sun Bahkan tanpa ia sadari lukanya sangat dalam.