KAMU SEDANG MEMBACA

SENDU[REVISI]

Short Story

Menjadi sumber kebahagiaan adalah sebuah anugrah dari Tuhan untuk kita semua Itu juga terjadi pada Sun Bahkan tanpa ia sadari lukanya sangat dalam.

#angst #fiksi #kanker #leukimia #rain #sad #sun

8(last world)

2 1 0 
                                    

                                              
Saat Rain masuk kembali keruangan Sun
Dan saat Rain duduk disebelah Sun yang sudah sadarkan diri
"bang maaf ya belom bisa jadi adik yang baik"ujar Sun berkaca kaca
"kenapa minta maaf coba,seharusnya abang yang minta maaf sama kamu karena belom bisa jadi abang yang baik"ujar Rain sambil memegang tangan Sun
"abang minta maaf banget sama Sun"ujar Rain dengan suara bergetar
"ga kok abang udah jadi abang yang terbaik buat Sun"Ujar Sun sambil menangis 
"makasih ya bang udah mau ngerawat Sun"ujar Sun
"emang itu udah tugas abang untuk ngerawat kamu"ujar Rain tersenyum sendu 
"bang... Kalo Sun udah ga ada.."
"abang harus selalu senyun ya"ujar Sun tersenyum
"jangan bilang gitu dulu dek"ujar Rain
"hidup aku ga lama lagi bang"ujar Sun
"maafin abang"ujar Rain 
"ga usah minta minta maaf bang"ujar Sun
"makasih udah mau jadi sumber kebahagiaan abang"
"abang sayang banget sama kamu"ujar Rain
"Sun juga sayang banget sama abang"
"tapi takdir Tuhan berkehendak lain"
"Tuhan suruh Sun buat ketemu Mamah sama Papah"
"tapi Sun bakalan tetap jagain abang kok"
"Sun bakal bantu abang cari istri yang terbaik buat Abang"ujar Sun menatap lekat mata abangnya 
"makasih dek"
"cariin yang terbaik untuk Abang ya"ujar Rain
"pasti"ujar Sun
Sun hanya tersenyum mendengar itu
"bang"
"Sun cape bang"
"sakit banget"ujar Sun menahan sakit
"kalo sakit tidur aja dek"ujar Rain walau pun Rain ingin sekali melarang cuma itulah yang terbaik
"Sun tidur sebentar ya bang"ujar Sun
"iya dek"ujar Rain sambil memegang tangan Sun dan tanpa sadar Rain meneteskan air mata saat Sun menutup matanya 
"dek maafin abang ya belom bisa jadi abang yang baik"ujar Rain sambil menangis
"kamu bakalan tetap hidup dihati kaka dek"ujar Rain
"tenang disana ya"ujar Rain
"Selamat Tidur Mataharinya Abang"
*setelah selesai pemakaman 
Dimobil
Rain hanya diam dan menangis 
Dia memilih untuk supir yang menyupir mobilnya karena mungkin dia tidak kuat jika harus menyetir dimobil yang sama saat dia menyetir untuk Sun
Rain membayangkan Sun yang menenangkannya disaat terburuknya dan Sun sudah seperti matahari yang ada untuk mencerahkan dirinya tetapi mataharinya sekarang sudah tidak ada lagi
TBC

                            

                                Sudah menuju chapter terakhir nih
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
Sudah menuju chapter terakhir nih
SENDU[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang