Sudah sekitar dua bulan aku menjadi murid di sekolah ini. Hari demi hari, aku mulai terbiasa dengan lingkungan di kota baru ini.
Tak terasa juga seminggu lagi akan diadakan pekan ujian tengah semester. Karena itu, seminggu sebelum hari pertama ujian, aku mulai memfokuskan keseharianku hanya untuk belajar. Setiap bel pulang sekolah berdering, aku langsung bergegas menuju rumah untuk belajar.
Biasanya aku akan tetap di sekolah atau pergi ke suatu tempat bersama Reki dan Nasa, tapi tidak selama masa-masa ujian. Lagi pula, mereka juga melakukan keseharian yang sama denganku saat mendekati ujian.
Asami ya...Sudah sekitar dua minggu berlalu sejak kejadian saat aku mengantarkannya ke rumah dengan kondisinya yang penuh luka itu. Saat itu aku merasa sudah akrab dengannya, tapi sejak itu juga lagi-lagi kami tidak berbicara lagi, persis seperti waktu itu. Aku sendiri bingung, mengapa setiap kami berinteraksi, hari-hari selanjutnya malah tidak berbicara sedikit pun.
Hari ini spesial sesuai judul chapter kali ini yang akan berfokus pada Kusanagi Reki sebagai karakter utama. Kira-kira cerita seperti apa yang akan dilalui Reki sebagai murid di SMA Sakuralens? Entahlah, siapa yang tahu. Maka, ini dia chapter terbaru dari Rain! Selamat menikmati.
~~~
"Akhirnya selesai juga ujian kali ini, walaupun masih tengah semester sih. Hahh, ini belum sepenuhnya berakhir." Ucap Nasa lesu setelah dibantai oleh ujian fisika di hari terakhir.
Aku membereskan alat tulisku yang berserakan di meja. "Jadi, mau main ke mana kita setelah ini? Yah sebagai merayakan selesainya penyiksaan selama seminggu ini." Tanyaku dengan semangat.
Nasa menanggapi perkataanku dengan antusias diikuti oleh matanya yang berbinar-binar. "Wah, setuju tuh! Bagaimana kalau ke distrik hiburan khas Kota Blitz? Hikari yang bukan berasal dari sini pasti belum pernah ke sana. Itu tempat yang sangat seru." Nasa memberikan saran.
"Distrik hiburan? Biasanya di sana banyak semacam kios yang menampilkan game online bukan? Khususnya yang keluaran terbaru. Ide bagus, kebetulan aku sedang mencari game RPG." Balasku setuju.
"Iya kan? Reki juga ikut kan?" Tanya Nasa.
Reki menjawab dengan kaku dan terbata. "Oh? I..Iya, kebetulan ehmm...Aku ingin menemui seseorang di sana nanti malam, ia sudah mengajakku dari kemarin."
Aku dan Nasa tertegun sejenak dengan mata yang tak berkedip dan mulut menganga. "Tak salah lagi, pasti...Pasti ia ada janji kencan dengan seseorang." Nasa langsung membuat kesimpulan. "Pasti cewek yang waktu itu di kantin denganmu bukan?" Tanya Nasa tanpa ragu.
Reki yang mendengarnya pun langsung membuang muka, rona merah di pipinya yang sangat cerah terlihat jelas dari samping. Sifatnya yang sekarang seolah-olah bukan Kusanagi Reki yang biasanya.
"Ke..Kenapa...Kenapa kamu tahu?" Reki menunjukkan ekspresi malu-malunya.
"Sudah kelihatan jelas sih." Balasku singkat.
"Hikari juga tahu?" Reki terkejut, ia menghela napas berat lalu menenggelamkan wajahnya di atas meja. "Sejujurnya aku juga tidak tahu harus bagaimana. Bisa dibilang ini hal yang pertama bagiku, kencan dengan seorang gadis di malam hari." Sambungnya dengan nada putus asa.
Aku dan Nasa melihatinya dengan senyum tipis lalu diikuti dengan tertawa kecil. "Karena ini masih tengah hari, bagaimana kalau kita ke rumahku? Aku akan mendandani dan melatih Reki untuk kencan pertamanya." Nasa memberikan tawaran.
"Ide bagus.." Aku mengangguk setuju.
Reki dengan sikapnya yang tak karuan mengiyakan tawaran itu malu-malu. "Apa-apaan kalian...Huft, baiklah aku terima saja." Ucapnya pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
RomanceSeminggu sebelum tahun ajaran baru di sekolah barunya, Nakamura Hikari harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai karena suatu kecelakaan. Baginya, Asakura Asuna adalah seseorang yang sangat berarti dan tak akan pernah tergantikan oleh siapapu...