Chapter 31 [One Night]

898 137 3
                                    

Terlihat Seok besar sedang menghadapi seseorang.

"Berikan ponsel dengan foto temanku yang kau ambil diam-diam." Ucap suruh Seok besar dengan ekspresi marah

"Lho, ada teman lain lagi? Dasar bocah."

Orang itu hendak meninju muka Seok besar tapi Seok besar sudah menghindar dan menangkis. Hal hasil tidak kena.

Karena Seok besar bisa menghindari dan menangkis tinjuan, ia menjadi sangat malu karena dilihat oleh para perempuan.

"Oke, coba terus tangkis pukulanku! Dasar brengsek!!"

Crystal yang muak dengan perbuatan nya menjadi marah, dan meninju orang itu.

Yang ditinju pun terkejut. Sama dengan Seok besar dan yang lainnya kecuali [Name].

'Mampos.'

"Dilihat semua orang, kan...jadi malu." Ucap Crystal membuat orang itu marah dan hendak memukul Crystal tetapi itu sia-sia karena sudah dikalahkan lagi oleh Crystal dengan mudah

Seok besar terkejut melihat teknik yang dipakai Crystal karena mirip dengan 'Orang itu'

Sementara orang-orang yang ada digerbong kereta pun bersorak senang dan memuji Crystal. 

Crystal sendiri menjadi penasaran kenapa Seok kecil tiba-tiba pingsan dan tiba-tiba juga Seok besar muncul, karena itu Crystal menjadi curiga ke Seok.

Disisi lain, terlihat Zin sedang menyembunyikan beberapa tubuh seseorang dengan ekspresi seperti panik.

Beberapa saat kemudian akhirnya sampai ditempat tujuan. Tempat yang mereka datangi didaerah Chunryang. 

Ternyata yang ikut berlibur tidak hanya mereka dan ada Jay juga.

Beberapa saat kemudian mereka semua sampai disuatu pantai. Dan jangan lupa para perempuan hanya memakai pakaian dalam saja, sementara para lelaki hanya memakai celana pendek (Sixpack hehe).

[Name] hanya memakai baju dan celana, 'My aurora tidak akan kotor.'

Pada akhirnya mereka bermain air pantai.

Terlihat [Name] berjongkok dipinggir pantai, ntah apa yang dipikirkan.

"Indahnya pemandangan~ Aku sangat ingin melemparmu~." Ucap [Name]

[Name] yang lelah dan bosan pun memutuskan untuk tidur dikursi panjang. Saat enak-enak tidur tiba-tiba terdengar suara nada dering dari ponsel [Name]. Ada telfon dari Junggo, dengan malas [Name] mengangkat telfon itu.

'Halo [Name]!!!' Sapa Junggo di telfon dengan semangat.

"Nggak usah teriak juga Goo, bisa rusak nanti pendengaranku karena kau."

'Hehe.'

"Jadi ada apa Goo? Kenapa tiba-tiba menghubungiku?"

'Ayo nonton anime bareng.'

"Nggak bisa Goo, aku sedang tidak ada dimansion."

'Dimana?'

"Kepo lu."

'Ayolah kasih tau kepadaku.'

"Intinya aku sedang berlibur bersama temanku, ok?"

'Kamu nggak di apain-apain sama temanmu kan?' (Perhatian sekali satu bujang ini.)

"Jangan ngadi-ngadi kau Goo, temanku tidak seperti itu.'

'Aku hanya takut kalau kamu tidak suci lagi.'

"Mau ku hajar kau Goo?"

'Tidak apa-apa~ Demi ayang tidak apa-apa.'

"Setres."

Setelah pembicaraan yang sangat unfaedah pun selesai.

[Name] yang merasa ngantuk pun tidur dengan nyenyak. Haneul yang niatnya hendak memanggil [Name] dan melihat [Name] tidur pun mengurungkan niatnya.

"Tuh anak dimana-mana sering tidur."


NOLEP [Lookism x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang