Chapter 33

1.2K 153 6
                                    

"Aku bosan...."Gumam seseorang

[Name] telah memutuskan untuk pergi ke sebuah toko. Ia sangat bosan, hanya bisa melihat para temannya yang sedang bertarung. Ingin ikut tapi malas. 

Saat sampai ditoko, [Name] membeli beberapa barang sampai bertemu seseorang.

"Ohh..." Gumam [Name] melihat pria tidak asing dimatanya. Memakai topi dan memakai masker, sepertinya dia sedang dikejar oleh suatu kelompok perempuan.

[Name] hanya melihat pria itu sampai mata mereka bertemu. 'Aku pergi aja deh.'. Belum sampai berlari, pria itu sudah berlari menghampiri [Name] dan menyeret [Name] begitu saja  dan bersembunyi.

"Apa sih babi?" Tanya [Name] kesal diseret begitu saja

"Bantu aku [Name]." Ucapnya

"Ogah."

Pria itu hanya bisa pasrah karena [Name] tidak mau menolongnya. "Kenapa kamu bisa disini?" Tanyanya

"Jajan." Balas  [Name], pria itu hanya ber oh-ria

"Ya sudah aku pulang dulu." Pamit [Name]

"Tunggu [Name]!" Ucapnya sembari meraih tangan [Name].

"Apa sih DG?"Ucap  [Name] kesal

"Bantu aku." Jawab DG

"Bantu apa?" Tanya [Name]

"Bantu aku untuk bisa bebas dari kelompok gila itu." Jawab DG

"Mereka hanya fansmu bukan stalker, jika kau ingin bertemu stalker, aku bisa mempertemukan mu dengan pacarmu (Stalker) itu." Ucap [Name] menjahili DG

"Aku tidak mau! Dan dia bukan pacarku!" Ucap DG

"Ohh iya kau kan jomblo." Ucap [Name]

"Aku tidak jomblo." Ucap DG membuat [Name] berpikir

"Kau tidak jomblo? Siapa pacarmu?" Tanya [Name]

"Pacarku ada didepanku." Jawab DG dengan santai, sementara [Name] ngelag, berusaha mencerna perkataan DG

"Maksud mu... aku?" Tanya [Name] sekali lagi

"Menurut mu? Siapa lagi yang ada didepanku?" Ucap DG sembari smirk dibalik maskernya itu

"Jangan ngadi-ngadi bodoh!!" Teriak [Name] dengan reflek meninju perut DG.

"Duh- Ternyata kau punya tenaga cukup besar ya." Ucap DG sembari mengelus perutnya

"Kau kira aku lemah hah?!"

"Tidak."

"Kau membuang waktuku!!" Teriak [Name] kesal dan pergi begitu saja dengan wajah sedikit memerah

DG hanya memandang [Name] pergi sembari melihat sekeliling. Merasa sudah sepi dan aman, DG pun pergi.

'Aku tidak menyangka kalau [Name] sekuat ini, tinjuan [Name] bisa membuat perutku sakit.' Ucap batin DG sembari berjalan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOLEP [Lookism x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang