Empat : Hari Ke Dua

20 14 20
                                    

Awali pagimu dengan sarapan, menu bubur adalah makanan pembuka di pagi hari untuk Ayuni.

"Yuni berjemur cepet" teriak papa,

Hari ini ia mengalami pusing, ini beneran pusing bukan karna mikirin magang atau yang lainnya. Pusing karna gejalanya, dan ia juga lemas perlu di garis bawahi.

" Kenapa kamu pucet gitu mukanya" tanya papa, " pake di tanya lagi, ya lagi sakit lah" jawabnya.

Memang papa nya ini memang menyebalkan, sudah tau orang sakit malah di tanya lagi. Mencirikan orang indonesia banget, eh tapi emang orang Indonesia ya wkwkw

Papa terkekeh, " santai bos, gausa ngegas"

Dari pada meladeni papanya, mending ia langsung mengikuti instruksi sang mamah untuk segera berjemur.

Terik matahari seolah mengetahui fikiran sang gadis yang bernama Ayuni ini, ia dengan tega menampilkan cahaya panasnya yang membuat kulit Mulusnya kembali hitam.

"Berbulan-bulan gue mutihin badan, pas Corona malah item"

__

Ia termasuk orang awam, walaupun terjun di dunia kesehatan tapi kalau masalah Obat ia tidak mengerti karena bukan ranahnya. Dari pihak RS setelah dinyatakan positif tak diberi obat apa-apa, dengan sedikit pengetahuan ia inisiatif meminum obat Paracetamol dan vitamin untuk daya tahan tubuh.

" Kamu serius ga dikasih obat dari sananya" tanya sang mamah, Ayuni hanya mengangguk dari kejauhan.

"Loh ? Ini sembuhnya gimana dong kalo ga dikasih obat?"

"Kata temen ku minum Paracetamol sama perbanyak vitamin aja mah"

"Tapi badan kamu sekarang gimana? Enakan ga ?"

" Pusing mah" keluhnya, "yaudah sana istirahat jangan banyak fikiran"

Dari pagi sampai siang yang ia lakukan hanya makan berjemur dan tidur saja, sangat membosankan.

Riri
Anjir Yun, gue kesel banget hari ini

Kenapa Lo?

Riri
Masa kaprodi nya telat coba, gue nunggu 2 jam di RS anjir, mana malu banget pas masuk pembekalan udah mau selesai

Loh ko bisa si? Sebelumnya ada ngabarin ga ke Lo?

Riri
Engga anjir, mana ada. Gue kaya orang ilang Yun di RS

Wkwkwk, sabar-sabar. Jadi Lo ga pembekalan ta?

Riri
Ikut tapi cuman sebentar, gegara telat

Hari ini seharusnya jadwal awal masuk magang, seperti diliat dari kakak tingkat biasanya hari pertama itu diadakan pembekalan. Dan ia kalian bisa liat sendiri Riri sedang mencak-mencak akibat telat pembekalan.

"Harus nya gue sekarang ikut pembekalan" ringis Ayuni

Perasaannya campur aduk memang, antara sedih dan senang. Senangnya ia bisa rebahan di rumah sepuasnya.

" Yun, poster kegiatan Doras udah di buat belum" suara sebrang sana menepiskan perasaan gakaruannya Ayuni,

" Oiya belum fel, hari ini gue garap ya" balas Ayuni, " oke Yun gue tunggu ya, mau di konsulin ke pa jae" ucap Feli yang termasuk ketua pelaksanaan donor darah.

Setiap 2 mingguan lagi akan diselenggarakan kegiatan donor darah oleh BEM kampus, Ayuni cukup aktif dalam setiap kegiatan nya.

Itung-itung menghilangkan rasa gabutnya, Ayuni akhirnya mendapatkan pekerjaan yaitu membuat poster, anehnya desain poster Ayuni ini sebenarnya biasa-biasa saja namun mengapa didalam kepanitiaan selalu saja ditunjuk divisi pdd atau podekdok.

Jika ditanya mengapa di divisi pdd, teman-teman selalu menjawab, " Lo itu kreatif Yun, bisa ngedit banyak ide. Harusnya bersyukur gausah kerja angkat² barang tinggal foto dan edit doang"

Ia memang si pdd kerjanya gampang, cuman ya harus berkorban memori hp penuh dan kuota habis saja. Kuota karna harus menguplod stori ke Instagram dan mengedit.

"Anjir kenapa ini Dunia pada muter ya" ucap Ayuni.

POSITIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang