Tak Bisa Melepaskan Pandanganku Darimu [1]

1561-1580

Bab 1561: Mana yang Harus Saya Pakai?

Lu Xingzhi akhirnya melihat betapa lengketnya Jiang Yao malam itu. Mereka berdua mengobrol sebentar, dan ketika dia melihat waktu, dia mendesak Jiang Yao untuk mandi dan istirahat lebih awal. Mereka yang dalam pemulihan harus tidur lebih awal dan bangun lebih awal.

Jiang Yao enggan pergi. Dia merengek sampai hampir 10:30 sebelum dia berkata, sambil tersenyum, "Aku akan mandi dan menyalakan speakerphone! Aku bisa mengobrol denganmu sambil mandi!"

Dia tidak memberi Lu Xingzhi waktu untuk mengatakan tidak sama sekali. Kemudian, dia menyalakan speaker di teleponnya dan berjalan ke kamar mandi sambil tersenyum. Pertama, dia pergi untuk mencuci bak mandi, lalu mengisinya dengan air, dan akhirnya, dia mengambil teleponnya dan kembali ke kamarnya untuk membuka lemari pakaian untuk mengambil piyamanya.

"Mandilah, lalu hubungi aku setelah kamu selesai. Kami akan mengobrol sampai jam 12, dan kemudian Anda akan beristirahat." Lu Xingzhi mencubit alisnya, dan suaranya menjadi jauh lebih rendah.

"Tidak! Speaker di ponsel saya tidak memengaruhi percakapan kami saat saya mandi! Jika Anda menutup telepon saya, saya tidak akan menjawab telepon Anda selama satu tahun." Jiang Yao bahkan menggunakan ancaman. Ketika Lu Xingzhi tidak mengatakan apa-apa lagi, dia terus melihat piyama di lemari sambil bergumam, "Yang mana yang harus saya pakai?"

Jiang Yao memiliki banyak pakaian di lemarinya. Dia memiliki begitu banyak piyama sehingga mereka bisa mengisi laci. Lu Xingzhi hanya memiliki beberapa set pakaian.

Namun, dia tidak membeli sebagian besar dari mereka, Nyonya Lu dan Lu Xingzhi telah membelinya.

"Lu Xingzhi, saya pikir Anda sedikit mesum." Jiang Yao membuka lemari yang jarang dibuka dan mengeluarkan satu set piyama merah muda dan putih. "Kenapa semua baju yang kamu beli untukku berwarna pink? Set piyama ini bahkan lebih baik. Bahkan ada topi dengan sepasang telinga kelinci!"

Sebelum Jiang Yao menikah, dia tahu bahwa Lu Xingzhi telah membeli banyak barang untuknya. Namun, dia tidak tertarik untuk melihat melalui mereka. Setelah mereka menikah, dia tidak melihat-lihat lemari dengan serius. Dia tahu bahwa dua laci di bagian bawah berisi pakaian yang dibeli Lu Xingzhi untuknya. Karena itu, dia tidak membukanya.

Setelah kelahirannya kembali, dia melupakannya. Dia hanya membuka laci atas karena iseng. Ada piyama sederhana di laci, dan masih baru.

"Kupikir itu cocok untukmu saat itu." Lu Xingzhi sedikit malu setelah mendengar penjelasan Jiang Yao. Saat itu, dia hendak menikah. Dia juga berkepala panas. Setiap hari, dia harus pergi ke kota county untuk membeli barang-barang untuk pernikahan. Selama dia melihat pakaian dan barang-barang yang dia pikir akan disukai Jiang Yao, dia akan membelinya. Setelah beberapa saat, dia telah membeli banyak barang.

Kebiasaan itu berlanjut hingga hampir setengah tahun menikah. Sikap Jiang Yao terhadapnya sangat dingin sehingga dia mengubah kebiasaan itu.

Dia telah membeli terlalu banyak barang dan menumpuknya, tetapi sepertinya dia tidak bisa memakai atau menggunakannya. Jadi, dia mengubah kebiasaannya.

Namun, kebiasaan itu muncul kembali tak lama setelah liburan musim panas mereka tahun sebelumnya.

Lu Xingzhi terlalu senang ketika dia melihat Jiang Yao mengenakan pakaian yang telah dia siapkan untuknya ketika dia bergabung dengan tentara.

"Apakah aku kekanak-kanakan saat itu?" Jiang Yao bertanya dengan bibir mengerucut. Di telepon, Lu Xingzhi tersenyum tetapi tidak mengatakan apa-apa, jadi dia mengeluarkan set kotak-kotak merah muda dan putih di tangannya dan berkata, "Kalau begitu aku akan memakai set telinga kelinci malam ini! Ah, sayang sekali! Anda tidak bisa melihatnya."