STAY WITH ME(NC)

DuaPuluhh

Assalamualaikum (enga jawab dosa kalean)
halooo gaisss ketemu lagi sama Tyasss adeknya jiminshii aaaaaaaaa senengdeh akhirnya bisa balik nulis cerita lagi buat kalian dan ketemu kaliann semuaa🥺
Maap yaa kalian nunggu lamaaa,makasih jugaa buat kalian yang masi stay sama cerita aku inii 🥺🙏🏼

•

•

•

•

•

•

Nara memegang tangan jimin dan megenggamnya

dengan bingung jimin melihat tangannya yg dgenggamm Nara "Ehhh..,mau apa dia pegang² idihhh.."

dalam hati jimin dia ingin membangunkan Nara

"Masa iya gua gini terus capek lah,bangun kali raaa hmm"

jimin mencoba melepaskan genggaman Nara tapi nihil tangannya seperti terkenal lem tidak bisa dilepas dr Nara, genggaman Nara sangat kuat.

setelah sekian lama Jimin berdiri akhirnya dia lelah juga dan memutuskan untuk duduk dibawah sofa dengan pandangan matanya menatap wajah nara yang sedang tertidur pulas

"Cantik tapi sayang..,"

"Sayang apa..?"sahut nara

nara bangun dan membuat Jimin terkejut

"Ga ada" jawab Jimin ketus "cepatlah bangun,aku ingin makan hm"

"Iya Jim"

"Kau semalam kemana,kenapa tidak membukakan pintu? aku menunggu lama apa iya kau sudah tidur dan kenapa kau menangis?

"Iya jim maaf semalam aku ketiduran,aku sangat lelah"

"Aku bertanya kenapa kau menangis semalam? Kau dengar tidak aku ngomong??"

Nara mengambil nafas panjang dan berbicara kepada jimin

"tidak ada apa² Jim"

"Halah pembohong,kau melihat aku diluar kan semalam dengan seorang wanita yg cantik dan seksi sedang berciuman!"

Deg

Nara semakin bingung apa yg harus dia katakan

"ti..ti...tidak jimm tidakk"

"lalu kenapa kau menangis ha? masa iya kau menangis tanpa sebab,jawab saja kalau kau memang melihat semuanya!."

"aku bilang jawab,kau tuli?!"

"iyaa jimm iyaa!aku melihat semuanya,kenapa kau tega denganku aku ini istri sahmu..hiks.."

"baguslah kalo kau sudah melihat semuanya,aku tidak perlu menjelaskannya lagi.Lalu kalo kau istriku apa peduliku?ingat aku menikahmu karena terpaksa bukan karena kemauanku/Karena cinta tapi karena kemauan orang tuaku,dan satu lagi gara² pernikahan yg sial ini aku putus dengan pacarku semua ini gara² kehadiranmu!!.
andai kau tidak hadir dihidupkku aku pasti sudah bahagia menikah dengan pilihanku sendiri!! dan satu lagi AKU TIDAK AKAN PERNAH MENCINTAIMU ingat itu baik²!!"

Perkataan Jimin sangat benar benar membuat nara sakit hati dan menangis sejadi jadinya

"aku minta maaf jika kehadiranku membuatmu tak nyaman dan membuat hubungan asmaramu putus hiks..hikss..aku benar benar minta maaf aku tidak ada maksud untuk membuat hubunganmu putus dengan dia,maafkan aku jimm hiks..hikss..tentang pernikahan ini sebenarnya juga tidak aku inginkan,tapi aku terpaksa karena dijodohkan orangtuaku.."

"halahh.. pembohong aku tau maksudmu mau menikah denganku..kau ingin hartaku kann??? kau ingin uangku kan? Iyaaa?? Iyaaakann?mentang² aku anak tunggal jadi kau mau menikah denganku!!" Ucap Jimin dengan emosi dan ketus

"tidakk...aku tidak serendah itu hanya karena uang aku mau menikah denganmu tidakk jimm TIDAKK.Aku mau menikah denganmu karena orangtua kita sudah menjodohkan aku denganmu"

"banyak alasan,kau pikir aku percaya?!" Ucap Jimin kasar

"terserah Jim..kau mau percaya ato tidak yang jelas aku tidak ingin hartamu/uangmu yg aku ingin dicintai olehmu itu saja jimm..hikss"

"Apa kau kata? ga salah denger nihh? hahaha Aku mencintaimu?? tidak akan pernah terjadi sampai kapanpun!!"

Jimin lalu meninggalkan Nara dan bergegas menuju kamar mandi,dan dengan Nara dia menangis sambil keluar kamar jimin menuju dapur

"bagaimana lagi caranya jimm agar kau mencintaiku seperti aku mencintaimu.. sungguh dada ini sangat sakit ketika kau berbicara seperti itu kepadaku jimm..hikss..hikss"

Tak selang lamaa Jimin keluar dari kamarnya dan turunn dengan menggunakan baju yg sudah rapi

"Mau kemana Jim" tanya Nara

"Bukan urusanmu!"

"Aku sudah memasakkan untukmu,makanlah.."

"Ga napsu!!"

dengan tanpa sepatah katapun jimin bergegas keluar rumah tanpa berpamitan kepada Nara
terdengar suara mobil Jimin keluar

"Sabar Nara sabarr kamu pasti bisa meluluhkan hati seorang ParkJimin, semua hanya butuh waktu"ucap Nara lirih pada dirinya sendiri dengan meneteskan air matanya.

•

•

🥺🥺