BAB I

60 1 0
                                    

"Rell..... Aurelll... bangun nak... solat subuh.." Ibu memanggil ku sembari menyiapkan mukena ku untuk solat berjamaah bersama ayah, ibu, dan adikku.
"Iya buu", Aku mengusak ngusak mata sambil bangun dari tempat tidur ku.

Aku berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu. Ayah, Ibu dan Adikku menunggu ku di ruang tengah.

"ALLAHU AKBAR.." ayah mengimami solat subuh kala itu.

Saat itu aku masih berjalan menuju ruang tengah. ternyata ayah sudah mengangkat takbir. haha mungkin aku terlalu lama di kamar mandi.

Aku pun bergesa gesa memasang mukena, dan langsung mengangkat takbir.

"Assalamualaikum warahmatullah2x". Ayah mengucap salam, pertanda solat sudah selesai. Kemudian Aku, Ayah, Ibu dan Adikku berdzikir bersama.

Setelah aku melaksanakan solat berjamaah, waktu menunjukkan pukul 05.30,Saatnya aku bergegas ke kamar mandi, setelah mandi aku menuju kamar ku untuk bersiap siap pergi ke sekolah.

Ibu sedang menyiapkan sarapan pagi untuk aku, ayah dan adikku. Aku menuju ruang makan, ternyata ayah dan adikku sudah siap untuk sarapan pagi sambil menungguku.

"hehe, nunggu aurel yaa? maaff aurel paling lelet mulu dari tadi😁".  aku terkekeh sambil sedikit tertawa.

"iya nih kakak lama bangett, ngapain sih kak?"
adikku menyahutku dengan nada kesal.

"biasalah de, kan adaa urusan penting hahaha" aku meyahut adikku dengan raut muka yang membuatnya semakin kesal.

"ih kakak,, ngeselin bgtt ah mukanyaa😠" adik syifa.

"wlee" aku terkekeh, sambil menarik kursi meja makan untuk duduk disitu.

"nih, ibu udah nyiapin sarapan buat aurel" ibu menggeser piring yang ada di atas meja makan ke arahku.

"terimakasih ibuu aku yang sangat cantik seduniaaa" dengan perasaan senang sekali.

"ah kamu bisa ajaa" ibu tersipu malu.

"nakk belajar yang bener yaa, kamu anak pertamaa rel, 2 tahun lagi kamu lulus sd kan? kamu harus bisaa masuk di smp favorit yang kamu mau yaa!" ucap ayah.

*tiba tiba ayah ber ucap seperti itu, membuat  aku berpikir kembali bagaimana bisa aku masuk ke smp favorit yang aku mau? sedangkan di kelas aku bukan murid pintar, aku hanya murid biasa yang hanya mengikuti alur pelajaran.

oh iya aku juga tidak memiliki banyak teman, introvert, banyak orang menganggap ku sebelah mata hanya karena aku tidak cantik di masa itu? aku gendut, aku jelek, aku tidak pintar.

"argh aku benci pikirkan ku, sudah lama beban ini kutahan dari pertama kali aku sekolah sd disini, Ayah dan Ibu tidak tahu tentang ini, aku hanya bisa memendam nya dalam hati ".. ucap dalam hati ku.

"ah ayahh, aman yah, aurel pasti bisa kok, aurel janji bakal rajin belajar dari sekarang" sahut aku.

"sip, sukses ya jagoan ayah!" sahut ayah.

"siap yahh" sahut aku.

"hahaha meski banyak beban dipikiranku, banyak cobaan hidup yang ku lewati selama ini, itu gak membuat aku menjadi wanita yang lemah kok , aku tetap kuat, walaupun ada cengeng nya sedikit hehe, gapapa gapapa kamu kuat ko rel" ucap dalam hati ku sambil melamun diatas ayunan sendok dan garpu.

"kak, kenapa sih ngelamun" ucap syifa sambil menyentuh bahu ku.

"eh gapapa kok dekk" sahut aku, aku pun langsung melanjutkan sarapan pagi tanpa menunggu lama lagi.

Waktu menunjukkan pukul 06.10.
Biasanya aku berangkat menggunakan sepeda.
adikku sekolah TK , ayah yang mengantarnya menggunakan kendaraan sepeda motor.
Arah sekolah adikku dengan aku berbeda jalur jalannya. Aku bersekolah di SD harapan bangsa.
adikku bersekolah di TK paud Ceria.

*aku bergegas memakai sepatu dan pamit kepada kedua orang tua ku*

"ayah, ibu, aurel berangkat dlu ya, assalamualaikum" salim kepada orang tua ku.

"nih nak uang sangu hari ini, maaf nak gabisa ngasih banyak" ucap ayah.

"gapapa yah" ucap aurel.

*kring2* bunyi lonceng sepeda ku.







Tsunami aceh 2004Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang