PROLOG

50 13 16
                                    

Tuhan seperti tak mengizinkan Almira untuk bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tuhan seperti tak mengizinkan Almira untuk bahagia. Dunia yang kejam membuat Almira masuk ke dalam masalah-masalah yang tak akan pernah Ia lupakan.

Keluarga, Sahabat, bahkan pria yang Ia cintai, serta orang-orang terdekatnya membuat dirinya merasa kecewa.

_____________________________________________

"Sekarang aku tahu alasan Ayah ninggalin Bunda dan aku nyesel kenapa dulu gak ikut sama Ayah."

"Jaga bicara kamu, dasar anak kurang ajar!"

...

"Lia, kenapa lo belain dia?"

"Dia gak salah, tapi disini lo yang salah paham dan terlalu berharap."

...

"Harusnya lo sadar diri Na, lo gak pantes sama dia!"

...

"Sekali lagi lo ngelawan Bunda, jangan harap gue anggap lo sebagai adik!"

"Tapi Bunda salah kak!"

...

"Aku sayang sama kak Nana, tapi aku bingung harus belain siapa."

...

"Lo salah Na... gue bukan orang yang lo cari, gue penipu."

______________________________________________

Kebenaran membuat dirinya bingung harus bagaimana. Entah siapa yang harus disalahkan, yang jelas dirinya merasa dibodohi dan dikecewakan. Tak ada lagi tempat untuk dirinya bersandar.

Sepi kembali menemaninya dalam kegelapan. Ia sendirian menghadapi kejamnya hidup.

Akankah ada seseorang yang kembali membawa kebahagiaan untuk dirinya?

Akankah ada seseorang yang kembali membawa kebahagiaan untuk dirinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii

Thanks banget udah nyempetin buat mampir ke sini. Gue harap kalian bisa nemenin perjalanan cerita ini sampai akhir.

Emm prolognya dulu ya

pokonya janlup vote, komen & share ke siapapun!
Iya gue maksa!

MAKASIH, SAMA-SAMA

27 Usai DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang