EMOSI YANG MEMUNCAK

5 0 0
                                    

Dalam misi ini Lyudmila di kenalkan dengan kapten Leonid, Kapten Leonid di tunjuk untuk menggantikan Makarov untuk memimpin pasukan. Keesokan harinya Lyudmila yang berpasangan dengan Leonid sedang membidik tentara musuh, namun kali ini perlakuan Lyudmila terhadap musuhnya sangat berbeda, Lyudmila menembak kaki dan tangannya agar musuh tersiksa, melihat itu Leonid segera menembak mati prajurit tersebut, terlihat Lyudmila kesal dengan Leonid, Lyudmila ingin agar mereka tersiksa sebelum menemui ajalnya ucap Lyudmila.

Lyudmila : Hey kapten Leonid mengapa kamu menambak mati prajurit itu, aku belum selesai dengan siksaan mereka !

Leonid lalu menasehatinya, Leonid mengatakan

Leonid : peperangan bukan tentang hanya kematian masih ada kehidupan yang harus mereka jalani bagi mereka yang masih hidup, dan kehidupan ini bukan hanya untuk balas dendam.

Malam harinya mereka berdua mendapatkan misi berbahaya menghadapi sniper musuh dan Lyudmila selalu di andalkan dalam setiap misi ia mampu menguasai medan perbukitan maupun di kawasan bersalju, dengan tembakan jitunya Lyudmila membunuh pasukan musuh tanpa ampun, sehingga pasukan Nazi, akhirnya berhasil di pukul mundur dari Sevastopol dan pasukan Soviet merayakan pesta atas keberhasilan mereka.

Lyudmila memperkenalkan Boris dengan Leonid dan meninggalkan mereka berdua, lalu Boris menceritakan kepada Leonid tentang hubungannya dengan Lyudmila sebelum ikut berperang dan sampai saat ini ia masih mencintai Lyudmila, namun dalam pesta itu Lyudmila sedang berselisih dengan seorang Prajurit pria dan Leonid pun segera datang dan menghajar pria itu, akhirnya perkelahian bisa lerai oleh komandan mereka, dengan spontan Leonid datang dan menciumnya dan kini mereka sudah berpacaran dan selalu bersama.

Di sela - sela menjalankan misi, mereka menyelingi dengan candaan dan aksi konyolnya Lyudmila merasa bahagia dan menikmati momen bersama Leonid karena mereka berdua lagi sayang - sayangnya. Suatu hari mereka berdua sedang berjalan di sebuah kawasan tanpa sengaja Leonid menginjak sesuatu dan ternyata kawasan itu merupakan ladang ranjau, mereka pun segera berlari secepatnya untuk menghindari ledakan ranjau, karena ledakan ranjau yang begitu cepat Lyudmila bertelungkup dan Leonid berinisiatif untuk melindunginya dari efek ledakan sehingga punggung Leonid hancur akibat ledakan ranjau dan akhirnya Lyudmila berusaha menggendong tubuh Leonid yang sudah sekarat.

Begitu sampai di dekat pasukan ia segera meminta pertolongan dan akhirnya bantuan pun datang, Lyudmila kembali merasakan kenyataan pahit untuk kedua kalinya ia harus kehilangan orang yang dicintainya, setelah sadar Lyudmila melihat Boris yang sedang merawatnya, Boris mengaku menyesal telah memberi izin Lyudmila untuk ikut berperang.

ketika sedang dirawat mereka didatangi seorang perwira yang membawa perintah agar Lyudmila harus tetap bertugas karena Jerman mengira Lyudmila telah mati, dan akhirnya mau tidak mau Lyudmila harus terjun lagi ke medan pertempuran dengan keadaan belum sembuh, ia kembali mengenakan pakaian Dinas Militernya dan akan menghadapi seorang Sniper terbaik Jerman Otto Von Singer, dari laporan Intelijen sniper musuh sedang melakukan pengintaian di daerah alur - alun, setelah mendengar itu Lyudmila segera pergi kesanah.

Setelah 24jam lebih Lyudmila berkamuflase di antara bebatuan, tapi di saat melakukan pengintaian, ia merasakan sesuatu yang tidak nyaman di punggungnya, ia menyadari jika lukanya belum sembuh dan kembali berdarah, merasa tidak tahan lagi di tempat persembunyiannya, Lyudmila pun keluar dari persembunyiannya setelah melihat sniper musuh, melihat kemunculan Lyudmila sniper musuh telah mengetahui keberadaannya, mereka berdua lalu beradu tembakan dan ternyata tembakan musuh hanya mengenai dada Lyudmila dan sedangkan sniper musuh telah memegang nyawa.

Di markas Boris menghadapi Mayjen Evan, ia memohon segera mengevakuasi Lyudmila, dikarenakan Lyudmila sudah empat kali terluka dalam bertugas

Boris : Mayjen Evan bisakah kamu mengizinkan Lyudmila untuk di Evakuasi, karena kondisi nya yang cukup sangat lemah?

awalnya Evan menolak permohonan itu sebab Lyudmila sangat penting bagi pasukannya, Lyudmila adalah salah satu kekuatan utama yang telah menghabisi ratusan prajurit Jerman.

Mayjen Evan : Sebenarnya Lyudmila sangatlah di perlukan dalam pertempuran ini, menurut saya Lyudmila tidak harus di evakuasi terlebih dahulu

Mendengar itu Boris menganggap kalau Evan memang sengaja mengorbankan Lyudmila

Boris : Apakah kau tidak mendengar perkataan saya tadi Lyudmila sedang kondisi yang sangat lemah, apakah anda tidak punya belas kasihan sedikit pun terhadap Lyudmila!

Dan akhirnya Evan mengizinkan Boris untuk mengevakuasi Lyudmila

Mayjen Evan : baiklah kalau begitu dikarenakan Lyudmila sudah empat kali terluka dalam pertempuran saya mengizinkan anda mengevakuasinya.

Tetapi saat sesampainya di dermaga lonjakan pengungsi membuat penumpang berdesakan masuk ke kapal dan Boris lalu mencari jalan alternatif lain, mereka akan menaiki sebuah perahu yang menuju tempat pengungsian, namun pada kenyataanya Boris memutuskan untuk tinggal di Sevastopol, katanya ia akan menyusui dengan perahu berikutnya.

Singkat cerita kota Sevastopol yang dipertahankan selama 250hari, akhirnya jatuh di tangan pasukan Hitler. Tidak diketahui pasti bagaimana nasib Boris, serta 80.000 ribu jiwa penduduk kota Sevastopol dan pasukan merah entah tekad tertangkap atau dijatuhkan hukuman mati, dan yang pastinya Boris telah menyelamatkan hidup Lyudmila.

Adegan berlanjut satu tahun kemudian pada sebuah pertemuan ibu negara di Amerika, Elanor menanyakan masing - masing para prajurit mahasiswa Uni Soviet atas pencapaiannya yang mereka raih, awalnya Elanor terkagum biasa seperti bertemu Prajurit yang memiliki kemampuan pada umumnya, namun Ibu Negara terkesima ketika ia berhadapan dengan seorang wanita yang bernama Lyudmila Paviyuchenko, Lyudmila mengatakan bahwa dirinya adalah seorang sniper yang telah membunuh 309 tentara Nazi

Lyudmila : saya bernama Lyudmila Paviyuchenko, saya adalah seorang sniper yang telah menghabisi nyawa sebanyak 309 tentara Nazi

Mendengar hal itu sontak membuat semua orang di gedung putih tertuju padanya, mereka menyerbu dengan beragam pertanyaan sewaktu dirinya menjalankan tugas.

Singkat cerita, Lyudmila di panggil dalam acara konferensi pres. Lyudmila mengatakan dirinya sekarang berusia 25 tahun dan telah membunuh 309 tentara fasis.

Lyudmila : apakah hadirin tidak merasa bahwa kalian sudah terlalu lama bersembunyi di balik punggung saya

Dan akhirnya Lyudmila ditugaskan untuk menjadi Instruktur di pendidikan sniper, setelah perang ia melanjutkan kuliah nya dan dianugerahi gelar sebagai pahlawan. Kemudian 17 tahun kemudian pada tahun 1957, Eleanor akhirnya bertemu Lyudmila bersama putranya. Lyudmila mengenakan lencana bintang kehormatan yang diberikan Uni Soviet dan semua itu berkat jasanya.

~ TAMAT~

SNIPER WANITA SOVIET PALING MEMATIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang