001 | Chapter One : Permata Dragon Eyes

456 54 5
                                    

Hi!

Ini first time aku mengarang buku dalam bahasa baku, selalu mengarang dalam bahasa english:) aku bukan orang indo but i will try to do my best!🤒

Hope you like my story.

Let's get started🧚‍♀

Let's get started🧚‍♀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..............................

Seorang lelaki yang memakai tuxedo black velvet menuruni anak tangga dengan wajah dingin dan sombong nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang lelaki yang memakai tuxedo black velvet menuruni anak tangga dengan wajah dingin dan sombong nya itu. Kedua-dua tangannya dia selitkan ke dalam poket seluar hitamnya itu.

Langkah lelaki itu sangat tenang. Belakangnya terdapat beberapa laki-laki yang berbadan besar dan berwajah ngeri. Melihat laki-laki yang berada di belakang lelaki tampan itu langsung membatalkan niat semua wanita yang ingin mendekatinya.

"Tuan Victor." Lelaki itu menyisir anak rambutnya yang jatuh ke mukanya menggunakan tangannya sebelum melihat kearah seorang lelaki berusia yang memanggilnya tadi. Lelaki berusia yang botak.

Victor menatap sinis kearah lelaki berusia bernama Gabriel itu. Lelaki itu pernah beberapa kali menawarkan anak gadisnya kepada Victor dengan terang-terangan tetapi ditolak oleh Victor dengn cara yang sangat hina. "Tuan Gabriel." panggilnya dengan suara bariton nya yang mampu membuat sesiapa sahaja bergetar.

"Anda berada disini juga kerna permata itu?" soal Gabriel tanpa basa-basi mendapat kekehan daripada Victor. Gabriel melihat muka Victor yang ditutup dengan topeng hitam itu dengan wajah yang murka. Dia berasa dirinya diremehkan apabila mendengar suara kekehan Victor.

Permata 'Dragon Eyes' berwarna biru. Permata yang sangat langka untuk ditemui. Incaran semua orang termasuklah dia yang berada diatas kapal pesiar ini.

Victor tersenyum miring, "bukankah itu tujuan semua orang berada disini? Tetapi sayangnya aku tidak akan membiarkan permata itu jatuh ke tangan sesiapa pun malam ini. " setelah berkata begitu, Victor melangkah pergi dari situ demgan angkuh.

Beberapa mata mengikut langkah yang dibuat oleh Victor. Muka yang tampan, memiliki duit yang sangat banyak yang mungkin tidak akan habis bahkan sampai berjuta tahun sekalipun, siapa tidak kenal akan Theo Victor?

Partner In Crime : ThiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang