Strawberry 09

14 1 0
                                    

Soojung menatap layar ponselnya dengan serius, dia sedang memainkan sebuah game

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soojung menatap layar ponselnya dengan serius, dia sedang memainkan sebuah game.

"Tidak! Kenapa ular yang itu besar sekali, menakutkan," ocehnya. Gadis itu sedang duduk di teras rumah.

"Aaaa, hei kau mencuri makananku. Dasar ular rakus."

Soojung terus mengoceh dengan ponselnya. Jika ada yang melihat sudah pasti mereka akan mengira Soojung gila.

"Soojung."

Kepala Soojung reflek melihat ke depan saat namanya disebut. Bibir gadis itu langsung melengkung lebar.

"Joya, apa yang kau lakukan disini?"

"Syukurlah kau ada di rumah. Aku kesini untuk menberitahumu kalau ada acara makan-makan di rumah kepala desa."

"Acara makan-makan? Dalam rangka apa?" Soojung memiringkan kepalanya bingung.

"Nenekmu tidak memberitahu?" Joya balik bertanya.

"Tidak, memangnya ada apa?"

"Begini, penjualan buah di kota sangat meningkat dan laris. Makanya kepala desa dan para petani buah lainnya membuat acara makan-makan."

"Wuah...hebat. Baiklah ayo kita kesana."

Soojung sudah menarik tangan Joya tapi gadis itu langsung menghentikan langkah Soojung.

"Nenekmu berpesan untuk memberitahu Nina juga."

"Oh, apa gramdma sudah berada di rumah kepala desa?"

"Iya, nenekmu bersama bibi Ela sudah duluan kesana."

Soojung menganggukan kepalanya, "pantas saja aku tidak melihat grandma dari tadi."

"Yasudah, tunggu sebentar disini yah aku akan panggil Nina."

Soojung dengan secepat kilat berlari kedalam rumah sambil memanggil nama Nina.

"Nina, kau dimana?"

Nina keluar dari kamar mandi yang berada di area dapur.

"ada apa, Soojung?"

"Kau membersihkan kamar mandi lagi? Seingatku tiga hari lalu sudah."

Nina tertawa sambil menyentuh daun telingannya. "Aku merasa kamar mandinya sudah kotor lagi."

"Oh begitu yah." Soojung sedikit merasa aneh tapi tidak memiliki kecurigaan apa-apa terhadap Nina.

"Kenapa tadi kau memanggilku?"

"Oh iya, ayo ikut ke rumah kepala desa." Soojung langsung menarik tangan Nina.

"Tunggu dulu, Soojung. Kenapa kita harus ke rumah kepala desa?" Nina mencegat langkah Soojung.

"Akan ada acara makan-makan disana, jadi kita juga harus datang."

"Tapi, masih ada pekerjaan yang belum aku selesaikan."

VILLAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang