Strawberry 10

13 3 0
                                    

Soojung baru saja mendudukan bokongnya di bangku tapi telinganya langsung menangkap suara tangis seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soojung baru saja mendudukan bokongnya di bangku tapi telinganya langsung menangkap suara tangis seseorang. Dia sedang berada di ladan bunga.

Matanya mencari sumber suara, ternyata dari balik pohon. Soojung mendekat dan dia bisa melihat seorang perempuan menangis membelakanginya.

"Airin?" Soojung terkejut melihat wajah perempuan itu.

Gadis itu berjengit kaget, "kenapa kau disini?" tanyanya ketus.

"Seharusnya aku yang bertanya, mengapa kau menangis disini?"

"Bukan urusanmu!"

Soojung menghela nafas, "iya sih, hubungan kita memang tidak baik. Aku juga perna merasa benci padamu, tapi kata mommyku rasa benci itu hanya akan menumbuhkan perasaan negatif dalam diri kita. Jadi, ayo jangan saling membenci."

Airin tidak memperdulikan perkataan Soojung, gadis itu masih terus menangis. Tangisannya benar-benar sedih, Soojung jadi kasihan padanya.

"Lebih baik cerita dari pada di pendam sendiri," ujar Soojung.

"Tidak mau. Kau tida akan mengerti."

"Walaupun aku tidak akan mengerti, setidaknya perasaanmu kan lebih baik."

"Bodoh! Jangan berbicara denganku."

Soojung jadi emosi sekarang, "Yasudah kalau begitu!" gadis itu meninggalkan Airin dan kembali ke tempat duduk.

Tiba-tiba Sanu dan Chandra datang dengan terburu-buru.

"Soojung, lihat Airin?" tanya mereka.

"Tuh, dibalik pohon sedang menangis," jawab Soojung.

"Sebenarnya ke__"

"Airin!"

Belum selesai Soojung berucap kedua orang itu langsung berlari menghampiri Airin.

"Kenapa menangis? Ayo cepat kita pergi." Sanu menghapus air mata gadis itu.

Soojung ikut bergabung melihat kedua lelaki itu membujuk Airin.

"Tidak mau. Aku tidak mau melihatnya sakit."

"Justru kau lari seperti ini yang buat dia khawatir." Chandra berbicara.

"Dia bodoh! Sudah tau sakit kenapa terus memaksakan diri," Ceorocos Airin.

"Iya-iya, nanti kau bisa memarahinya disana. Ayo kita balik dulu," ucap Sanu.

"Dia harus segera berobat, penyakit itu tidak bisa sembuh sendiri. Kenapa dia terus keras kepala."

"Airin, kau kan tau alasan dia tidak berobat."

"Kalian sedang membicarakan siapa?" Soojung tiba-tiba bertanya.

Sanu dan Chandra langsung saling melihat, "bu,bukan siapa-siapa. Kau tidak mengenal orang ini," jawab keduanya.

VILLAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang