my cute boy

🔞

Selamat membaca

Pesta terus berlanjut sampai tengah malam namun di tengah malam itu hanya vazio dan yang lainnya saja karena para tamu dan keluarga teastroy sudah meninggalkan Mension sekitar jam 10 malam.

Mereka semua berkumpul di ruang tengah di lantai dua mension karena memang mension itu di desain, 10 kamar di lantai 2 dan satu ruang tengah untuk berkumpul atau bersantai. Di lantai 1 ada beberapa ruangan seperti kamar maid dan bodyguard, dapur, ruang makan, ruang kerja, gudang, ruang tamu dan ruang bebas yang biasanya di gunakan untuk berpesta seperti malam ini. Jangan lupa di mension ini juga ada ruang bawah tanah yang jelas itu di gunakan untuk mengeksekusi dan menyimpan barang yang akan mereka di jual belikan.

Sekitar jam 3 dini hari, mereka semua masuk ke kamar masing-masing karena memang beberapa sudah tepar karena mabuk, Yap setelah kepergian para tamu mereka minum-minum di lantai 2.

" Sayang ayo ke kamar, kamu sudah sangat mabuk" yang di balas gelengan oleh gafra

" No, aku belum mabuk" ucapnya dengan wajah yang sudah merah bak kepiting rebus.

" Ayo" vazio menggendong gafra ala koala " kalian bawa mereka ke kamar masing-masing" perintah vazio yang langsung di angguki oleh para dom.

Vazio membawa gafra ke kamar dan membaringkan gafra di kasir king size milik mereka. Vazio membuka baju gafra dan mengganti pakaian gafra setelah di lap dengan handuk basah. Namun saat vazio ingin meletakkan handuk dan baskom ke kamar mandi, gafra menahan tangan vazio dan menariknya.

Posisi mereka sekarang vazio yang berada di atas gafra dengan gafra yang mengalungkan tangannya di leher vazio.

" Mau" ucap gafra dan memajukan wajahnya agar mendekat dengan wajah vazio dan cup bibir mereka bertemu, hanya menempel namun beberapa saat setelahnya gafra mulai melumat bibir vazio yang masih mencoba mencerna apa yang terjadi.

Gafra melepaskan lumatan mereka karena tidak ada balasan dari vazio yang membuat gafra kesal " kau menolak ku" tanya gafra merajuk dengan mata Yang sudah berkaca-kaca

" Tidak gaf tapi" belum sempat melanjutkan ucapannya sudah di potong gafra dengan mencium lagi bibir vazio.

Karena tidak mau membuat sang kekasih tersayangnya merajuk lagi, vazio membalas lumatan yang di berikan gafra. Kegiatan panas mereka berlanjut sampai baju yang mereka gunakan sudah tidak berada di tempat yang seharunya.

" Hmmm, zio hghhh hisap" pinta gafra di saat vazio memainkan nipple sang sub

Sesuai perintah gafra vazio menyesap nipple pink milik gafra dan tangan yang menganggur memilin nipple gafra

" Hghhh, lebih dalam hghhh" lenguhan gafra terus keluar setiap kali gafra memainkan nipple nya, puas dengan nipple vazio mengambil pelumas di dalam laci nakas dan mengolesinya di jari-jari nya.

" Aku masukkan sayang" ucap vazio yang di balas anggukan gafra

" Akhhh" teriak gafra saat satu jari vazio masuk ke dalam hole nya, vazio menggerakkan jarinya di dalam hole gafra yang membuat gafra kehilangan akal sehatnya

" Hghhh zio, aku mau hghhh junior kamu hghhh" ucap gafra terputus putus karena nikmat.

Sesuai perintah gafra vazio menyiapkan juniornya dan mendekatkan ke depan hole gafra dan sekali hentakan junior vazio sudah bersarang di dalam hole gafra

" Akhhhhhh, sakit zio, hiks, hiks" Isak gafra terdengar membuat vazio tidak menggerakkan juniornya. Setelah gafra tenang barulah vazio bergerak menumbuk hole gafra dengan berlahan agar gafra terbiasa dengan juniornya.

" Hghhh zio lebih hghhh cepat" pinta gafra yang langsung di turuti vazio.

Malam itu mereka habiskan dnegan malam yang panas sampai jam 6 pagi. Vazio mendapatkan 2 kali pelepasan sedangkan gafra entah berapa kali sangking banyaknya pelepasan yang di lakukan gafra.

Setelah kegiatan panas mereka vazio membersihkan tubuh gafra dan mereka berdua berbaring di kasur king size yang seprainya sudah di ganti oleh vazio.

Sekitar jam 10 mereka semua bangun dan berkumpul di meja makan kecuali dua pasangan yang belum menampakkan batang hidung mereka yang satu sudah jelas pasangan ziofa(vazio dan gafra) dan satu lagi.

" Dimana bang nail dan Bima" ucap Markes yang tidak melihat mereka berdua

" Bang vazio dan gafra juga belum bangun seperti nya" ucap vaza yang juga tidak melihat kakak dan kakak iparnya.

" Aish, ini mereka pasti habis bercocok tanam" ucap vras menatap lantai dua

" Ya sudah kita makan aja dulu nanti kita sisain untuk mereka" ucap Daniel yang sedari tadi duduk diam di kursi meja makan.

Mereka semua makan tanpa pasangan ziofa dan Naima(nail dan Bima).

Di kamar nail dan Bima, Bima sudah bangun dan melihat nail berbaring di sebelahnya dengan wajah damai. Bima tersenyum dan mengelus wajah nail yang tentu saja itu mengusik tidur nail.

" Morning Bim" ucap nail dengan suara serak kas orang bangun

" Morning, apa aku mengganggu tidur mu" ucap Bima melepaskan tangannya dari wajah nail

Nail menggelengkan kepalanya dan tersenyum " tidak sama sekali, maaf tadi malam aku keluar di dalam, aku akan bertanggung jawab kepadamu" perkataan nail mampu membuat Bima tersipu malu

" Kamu tidak perlu bertanggung jawab karena itu salah aku sepenuhnya karena sudah memaksamu melakukan itu karena aku tidak sadar" Bima berusaha bangun " akh" namun bagian bawahnya perih dan sakit

" Apapun yang sudah terjadi tadi malam bukan salah kamu atau aku karena kita melakukan suka sama suka jadi tidak ada penolakan, sekarang kita mandi dan turun kebawah" nail bangun dan menggendong ala bridal Bima ke kamar mandi.

Sekitar jam 12 siang pasangan ziofa dan Naima turun ke lantai satu untuk sarapan tentu saja karena mereka belum sarapan dan pemandangan yang di lihat oleh yang lain adalah gafra dan Bima ada di dalam gendongan kedua dom. Untuk gafra sih sudah biasa mereka lihat namun untuk nail dan Bima seperti nya banyak tanda tanya di dalam benak yang lain termasuk gafra dan vazio.

Bagaimana tidak, nail yang di kenal sebagai dom yang masih mencintai kekasihnya yang sudah meninggal tiba-tiba keluar kamar dengan wajah yang berseri dan menggendong Bima.

Entahlah yang jelas hanya nail yang tahu apa yang di rasakan saat ini.

Thank you jangan lupa vote and komen