terbuka

1.4K 67 0
                                    

Selamat membaca

Tolong bijak ya dalam membaca
namun belum ada adegan yang lebih intens

Jangan salah ini story'
BxB




S

etelah jam pelajaran usai, semua murid berhamburan keluar kelas pergi ke kantin berbeda dengan vaziores yang masih setia duduk di kursinya membaca buku yang di pinjam di perpustakaan beberapa hari yang lalu. Begitu juga dengan gafra dan teman-temannya yang belum keluar kelas.

" Lo ikut gaf" tanya vazazio

Gafra hanya menggelengkan kepalanya tanpa menoleh kepada lawan bicaranya. Teman gafra mengangguk dan meninggalkan gafra dan vaziores di dalam kelas. Setelah kepergian teman-teman gafra vaziores menatap gafra yang memenangkan kepalanya di atas tangan yang terlipat di meja. Sedikit rasa khawatir dirasakan vaziores saat melihat gafra tidak bersemangat saat ini.

Vaziores mengumpulkan keberanian dan mendekati gafra, vaziores menepuk pelan pundak gafra dan tersenyum saat gafra mendongak menatap vaziores.

" Kamu baik-baik saja" tanya vazio

" Bukan urusan Lo" jawab gafra dingin

Vazio hanya tersenyum dan kembali menepuk pundak gafra " maaf jika aku mengganggu mu tapi ini ada roti kamu belum sarapan dan kamu juga nggak makan siang bersama teman-teman mu" sembari menyodorkan roti dan minuman kepada gafra

Gafra bingung dan mengernyitkan dahinya, untuk kesekian kalinya vazio tersenyum " aku nggak kasih racun kok, aku hanya tidak suka saja melihat teman sekelas ku tidak semangat" jawab vazio agar gafra tidak salah paham

Gafra mengambil roti dan minuman dari tangan vazio dan langsung melahapnya karena tidak bisa di pungkiri bahwa saat ini gafra sedang lapar tapi males ke kantin. Vazio yang masih berdiri di samping gafra tersenyum dan menghentikan acara makan gafra. Vazio menarik dagu gafra agar mendongak melihatnya dan menghapus beberapa serpihan roti di pinggir bibir gafra.

" Makannya pelan-pelan aja, jangan buru-buru nggak bakal aku ambil kok" jelas vazio

Gafra masih terdiam beberapa saat sebelum matanya mengedip lucu, untuk kesekian kalinya vazio tersenyum melihat tingkah gafra " jangan menatapku seperti itu, aku merasa sedang menemani adikku makan saja" jelas vazio

Gafra tersadar dan memalingkan wajahnya " terima kasih" masih dengan nada dingin

" Sama-sama, aku ke perpus dulu mengembalikan buku yang aku pinjam, tidak apakan aku meninggalkan mu sendirian disini" tanya vazio sebelum melangkahkan kakinya

Gafra mengangguk, vazio keluar kelas dan pergi ke perpus untuk mengembalikan buku yang di pinjam beberapa hari lalu. Setelahnya vazio kembali ke kelas dan kelas sudah di isi oleh beberapa siswa dan siswi yang sudah selesai makan. Begitu juga dengan teman-teman gafra, mereka sedang berkumpul di dekat kursi gafra dan ada juga yang menduduki kursi vazio.

Vazio berjalan menuju arah mereka dan tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

" Kita harus mencari tahu siapa dalang dari penyerangan Rion sebelum Rion sadar" ucap leondra

" Leondra benar, kita harus mencari tahunya dan jika bisa kita datangi tempat kejadian itu lagi mencari petunjuk lebih" sambung azkara

" Jika kalian turun gue juga akan ikut" jawab vazazio tegas

" Ya sudah nanti jam 7 kita kumpul di markas bersama yang lainnya, algara hubungi yang lainnya" final gafra

" Maaf untuk kesekian kalinya aku mengganggu kalian, bisa kah kamu pindah aku mau duduk" ucap vaziores kepada reynaza

" Ah, sorry, gue hanya minjam bentar" reynaza berdiri dan mendekati gafra

" Its okay, aku tahu kalian sedang membahas hal penting jadi aku tidak mau menggangu kalian tadi tapi karena sebentar lagi masuk aku harus duduk" jawab vaziores sopan

" Res, gue boleh nanya nggak" leondra berdiri dari duduknya

Vaziores menatap leondra dan mengangguk

" Lo dengar ucapan kita tadi" tanya leondra dingin

" Ya sedikit dan sepertinya aku tahu siapa yang kalian maksud dengan Rion" dengan santainya vaziores duduk di kursinya sembari menatap Leondra

" Maksud Lo" bukan leondra melainkan azkara

" Maksud aku, kalian tidak perlu kembali ke tempat kejadian karena yang akan kalian temukan hanya sebuah jejak motor disana" ucap vaziores untuk sekian kalinya membuat gafra dan teman-temannya kaget

" Lo jangan bertele-tele dengan kami" sarkas zefandra yang kali ini menjawab vaziores

" Asal kalian tahu, sebelum kalian datang ke tempat jadian aku sudah datang dulu" vazio menatap teman-teman gafra dengan dahi yang mengernyit tidak mengerti " oh ya udah, aku jelasin detailnya, sebenarnya Rion yang kalian bahas adalah adik sepupu aku dan saat aku mendapatkan kabar tentang itu aku langsung ke tempat kejadian dan semua sudah terlambat, Rion sudah tergeletak tak sadarkan diri namun saat aku mau membantu Rion kalian sudah datang dan aku hanya bisa melihat dari jarak jauh dan jika kalian bertanya dari mana aku mendapatkan kabar itu maka jawabannya dari Rendra" jelas vazio panjang lebar

" Apa hubungan Lo dengan bang Rendra" kali ini gafra yang menatap tajam vazio

Vazio menatap vazazio dan kembali menatap gafra " aku adik sepupu Rendra dan vazazio adalah adik kembar aku" masih menatap gafra

" Jadi selama ini Lo tahu semua tentang kita semua termasuk teastroy" tanya algara

" Jauh sebelum kalian masuk aku sudah tahu teastroy karena sebelum kalian dan vazazio masuk ke teastroy aku sudah masuk... namun itu tidak berlangsung lama karena geng lastra menjebak aku dan aku keluar dari teastroy" vaziores tersenyum

" Dan setelah bang vazio keluar gue masuk untuk membalas dendam akan bang vazio namun baru 1 tahun bergabung gue harus ikut dengan bang Rendra ke Prancis, karena sekarang kalian sudah tahu siapa gue dan bang vazio, gue minta tolong untuk menutupi indentitas kami" sambung vazazio

" Tapi kenapa kami tidak tahu dan tidak pernah dengan nama vaziores di dalam perkumpulan bukankah dari awal di bentuk semua nama di tulis di dinding markas kita" azkara masih bingung

" Aku dalam geng menggunakan nama samaran, dan tidak ada yang tahu nama asliku kecuali Rendra dan vaza dan mungkin sebentar lagi kalian tahu jika kalian bertanya" ucap vaziores

" Jadi, siapa nama Lo di geng teastroy" kali ini gafra menatap vazio tajam

Vazio tersenyum " santai aja, jangan menatap saya seperti itu" gafra memaling wajahnya " nama gue di geng elang, kalian pasti tahu kisah elang dari geng teastroy bukan" mata gafra dan teman-temannya membuat tak percaya kecuali vazazio " kagetnya biasa aja, aku elang yang seharunya menjadi pengganti Rendra namun karena jebakan itu aku terpaksa keluar dan menghilang dari dunia beberapa tahun dan kembali dengan indentitas asliku"

Entah setan apa yang membuat azkara terlihat antusias dan memeluk vaziores dengan sangat erat dan berteriak tidak jelas membaut semua anak kelas menatap kearah mereka.


Thank you

Jangan lupa


Like


Komen

my cute boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang