"Anita kamu denger suara saya kan"
"Jangan sembunyi kamu"
Anita yang sedang bersiap-siap ke kantor tapi nunggu jemputan. Sangat bising mendengar suara teriakkan wanita
Anita membuka pintu, ternyata ibu yang punya kontrakan. Menurut Anita hal biasa tapi buat para yang ngontrak sangat memalukan.
"Eh ibu, ngapain pagi - pagi gini kerumah saya" tanya Anita seolah tidak ada beban.
"Udah seminggu Anita kamu telat bayar kontrakan, kalo emang kamu gak punya uang mending kamu angkat kaki dari sini" ibu kontrakan mengeluarkan unek-unekan.
"Angkat kaki, yang bener aja nih orang" batu Anita.
"Saya gak bisa bantu kamu Ani, kamu tau sendiri suami saya gimana, saya bulan ini gak bisa nutupin bayar kontrakan kamu". ucap ibu kontrakan
Ternyata ibu kontrakannya ini walpun cerewet, medit. Tapi percayalah rasa kasihannya terhadap anita sangat baik, mau menalangin uang kontrakannya.
"Sebelumnya saya makasih banyak bu, saya janji saya bakal bayar Bu. Saya baru kerja kemarin Bu. Anita menceritakan kepada ibu kontrakan nya ini.
"Kalo gitu ibu pamit ani, ingat seminggu lagi" perkataan ibu kontrakan membuat anita harus banyak berfikir.
Setelah ibu kontrakan pergi dari rumahnya, Anita melihat jam yang melingkar di jam nya masih jam 6 lewat 15. Masih bisa dirinya menunggu bang Zul menjemputnya.
Kalaupun bang Zul tidak menjemputnya, terpaksa dirinya akan naik angkot.
Akhirnya ia pun membawa tas, lalu akan pergi ke warung nasi yang berada di simpang lorong kontraknya, namun sebelum pergi melangkah dirinya di kagetkan laki - laki berbaju SMA
"Dor" laki - laki tersebut sudah melihat gerak gerik Anita yang ingin pergi, bahkan ibu kontrakan datang pun laki - laki ini pun menguping.
"Riko..." Anita menghadap ke belakang ternyata benar dugaannya laki - laki tengil ini lagi.
"Gue denger Lo tadi ditagih lagi" tanya riko
Anita menatap Riko dengn sinis seolah-olah dirinya ingin memakan Riko.
"Iya ditagih sama ibu Lo, puas Lo" ketus Anita kesal bukan main
"Gue gak bisa bantu Lo kak, celengan ayam gue juga udah gue pecahin buat kemarin"
"Emang ngapain Lo kemarin" Tanya anita
"Cewek yang gue suka ulang tahun, gue pecahin deh" ucap Riko namun tampangnya mulai lesu
"Gak diterima lagi "
"Bukan itu kak, bahkan cewek itu sekarang udah jadi pacar orang " curhat riko.
"Gue bilang ap, carik cewek itu jangan yang putih, lembut gemulai. Kalo bisa sfrekuensi sama lo lah ko" Anita memberi saran menurutnya selera Riko ini terlalu kolot.
"Tapi gue janji, nanti malam gue balap motor, Lo harus ikut kak, kalo gue menang, duit itu gue pinjem ke Lo buat bayar kontrakan."
"Makasih riko " lalu Anita memeluk riko , ya tinggi mereka sama pasti yang melihat mereka seperti sepasang kekasih.
Anita dan Riko mereka berkenalan sangat lucu, Anita yang waktu itu baru pindah kesini memanggil Riko dengan sebutan Abang.
Sedangkan Riko yang sudah mengetahui wanita yang akan mengontrak di rumah ibunya ini tua beberapa tahun darinya.
Dan pas pertama kali Anita memanggilnya Abang, Riko pun tertawa dan menjawab:
"Tua banget kak, aku dipanggil Abang. Atau emang aku udah dewasa"
KAMU SEDANG MEMBACA
my secretary is my opium
Romantikini tentang Javas yang sudah putus dengan cinta sejak beberapa bulan yang lalu. menurutnya cinta selalu kekanakan dan bukan tipenya. dan setelah itu cinta tidak ingin mengenal Javas lebih jauh, cukup sampai disini hubungan mereka. masalah Perusahaan...