Sepuluh tahun yang lalu.
Bunyi dering dari sebuah bel mencuri perhatian semua orang yang ada di rumah, terutama Hanji yang seketika bersemangat setelah mendengar bunyi tersebut. Jantungnya berdegup kencang akibat suara merdu itu. Dia pun berdiri kemudian berlari menuju pintu depan dengan wajah yang cemerlang.
Hanji Makoto adalah anak tunggal dari keluarga Makoto yang merupakan keluarga biasa-biasa saja. Usianya saat ini adalah enam tahun. Usia yang bagus untuk bermain dan mencari teman sebaya. Akan tetapi, Hanji tidak memiliki banyak teman, saking sedikitnya, dia dapat menghitung teman-temannya sendiri hanya dengan satu tangan saja.
Meskipun begitu, di antara teman-temannya yang sangat sedikit, Hanji memiliki seorang teman yang dapat dipanggilnya sebagai teman baik. Teman yang sangat suka bermain bersamanya. Satu-satunya teman yang Hanji inginkan untuk melakukan suatu hal bersama-sama.
Dia adalah Haru Shinomiya, anak bungsu dari keluarga Shinomiya yang merupakan salah satu keluarga pengusaha-terbesar di kotanya.
Tidak seperti kedua orang tuanya, Hanji tidak merasa begitu rendah walaupun dia memiliki jarak status sosial yang lebar dengan Haru.
Wajah Hanji terlihat begitu ceria saat dia membuka pintu rumahnya.
"Hanji!" Haru berseru sesaat setelah pintu dibuka lebar.
"Haru!" Hanji membalas sahut kepada seorang anak laki-laki yang berdiri ria dengan pakaian rapi serta 'wah' di depannya.
Walaupun Hanji melihat sepasang orang dewasa berjas hitam di belakang Haru, Hanji tetap bersikap seperti biasa. Mungkin itu karena Hanji masih bermental anak-anak, dia tidak akan tau tatapan seperti apa yang ditujukan kepadanya dari balik kedua kacamata hitam itu.
"Ada apa? Apa kau ingin bermain game lagi seperti Minggu lalu?" tanya Hanji dengan antusias.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Haru menggeleng.
"Hanji! Kau tahu ga, kalau game DMMO-RPG yang baru sudah keluar? Aku sudah lihat iklannya di U-Tube lho. Dunianya gede! Dan orangnya juga banyak!" Haru pun menggenggam erat tangan Hanji seolah-olah ingin menariknya. "Ayo kita beli game-nya sekarang! Seperti biasa, biar aku yang bayar punyamu."
Sudah setengah tahun berlalu sejak Hanji berteman dengan Haru. Ketika Haru sudah merasa begitu nyaman bermain dengan Hanji di sekolah, Haru selalu mengajak Hanji untuk bermain bersamanya.
Awalnya tidak terlalu buruk hingga empat bulan belakangan ini.
Haru yang biasanya langsung pulang dengan mobil mewahnya kini memilih untuk mengantarkan Hanji pulang. Hanji tidak terlalu merasa keberatan karena rumah Haru searah dengan rumahnya dari sekolah, dia lebih merasa berterima kasih pada Haru karena hal itu.
Namun, lain lagi ceritanya kalau setiap akhir pekan Haru berkunjung ke rumah Hanji dan secara tiba-tiba mengajaknya untuk membeli sebuah game-pod beserta dengan game-disks yang akan dia mainkan bersama dengan Haru, ditambah lagi semua barang yang mahal itu dibayar oleh Haru.
Hanji sudah mencoba beberapa kali menolak pemberian besar tersebut, tapi Haru tetap bersikeras sampai Hanji menyerah untuk menolaknya.
Dan sepertinya hari ini game-disk tersebut bertambah satu lagi. Mungkin karena hal itulah yang membuat Hanji tidak bisa menolak perasaan tulus Haru kepadanya sehingga mereka pun menjadi sahabat karib dalam waktu yang singkat.
Zaman ini, jika ingin membeli game, izin wali bagi orang-orang yang berusia 12 tahun ke bawah. Itu artinya salah satu orang tua Hanji harus ikut bersamanya untuk berperan sebagai wali yang mengizinkan pembelian game tersebut kepada anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I've Got the Impossible Gacha Reward and Turns Out it Sends Me to Another World
AdventureHanji mendapatkan hadiah gacha yang peluang perolehannya adalah 0,001%. Nama hadiah tersebut adalah "Interdimensional Teleporter. Karena Hanji adalah orang pertama yang mendapatkan hadiah gacha mustahil itu, dia tidak mengetahui banyak hal tentang f...