Lecturer Carlisle [ 1 ]

4.1K 660 215
                                    

Mana yang dari tadi siang nunggu lapak ini debut?

Absen dulu sini yang jadi kang hasut sejak kemarin supaya BLACKMOON ada versi Naughty Boy.

Happy reading~

***************

Di Universitas Yonsei, kapasitas untuk satu kelas biasanya mampu menampung sampai 100 mahasiswa/i. Namun, jarang ada kelas yang terisi penuh dan tampak sangat sesak karena ada lebih dari 100 kepala yang mengisi ruangan saat ini, yang didominasi oleh laki-laki.

"Wow~ Bukankah kelas ini terlalu penuh?" Sosok yang baru saja berbicara adalah dosen muda wanita, yang berusia 29 tahun yang baru mengajar di Universitas Yonsei kurang lebih sebulan.

"Wow~ Bukankah kelas ini terlalu penuh?" Sosok yang baru saja berbicara adalah dosen muda wanita, yang berusia 29 tahun yang baru mengajar di Universitas Yonsei kurang lebih sebulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangannya mengedar untuk menghitung berapa banyak yang menghadiri kelasnya. Kemudian melihat buku absen di tangannya. "Harusnya hanya ada 32 mahasiswi dan 12 mahasiswa. Jadi, dari mana datangnya kalian semua?"

"Aku mengambil kelas tambahan untuk Sastra Inggris, Lecturer Carlisle," kata seorang laki-laki.

"Aku juga."

"Ya, aku juga."

"Aku juga mengambil kelas tambahan."

Tangan-tangan yang tidak wanita itu kenali mulai terangkat satu per satu dengan jawaban yang hanya mengikuti jawaban sebelumnya.

Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali sejak Lalisa Carlisle menjadi tenaga pengajar yang baru menggantikan dosen laki-laki sebelumnya yang mengundurkan diri. Kelas Sastra Inggris yang biasanya diisi tidak lebih dari 50 kepala, kini terlihat sangat sesak.

Lalisa tersenyum. Dia senang melihat antusiasme anak-anak didiknya hari ini. "Kalau begitu, silakan buka buku kalian halaman 19. Materi hari ini adalah Translating Specific English Texts. Di sana ada 5 jenis puisi yang bisa kalian pilih salah satunya untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Korea."

Bagi mereka yang benar-benar mengambil kelas Sastra Inggris, menerjemahkan puisi, artikel, iklan atau semacamnya sudah biasa. Namun, bagi mereka yang mengikuti kelas hari ini hanya karena sang dosen muda kompak mendesah kasar.

"Selamat mengerjakan, Anak-anak." Lalisa tersenyum, memandang senang seisi kelas sebelum memakai kacamatanya.

Wanita itu ikut menerjemahkan lima puisi yang ada agar memudahkannya untuk mengoreksi tugas mahasiswa/inya nanti.

Selain usianya yang masih muda, Lalisa memiliki paras yang sangat cantik, dengan rambut panjangnya yang sering tergerai. Ketika mengajar, wanita itu sering kali menggunakan kacamata, membuatnya terlihat 10x lebih menarik dari yang seharusnya. Bahkan saat dia hanya menunduk dan menatap puisi di depannya.

 Bahkan saat dia hanya menunduk dan menatap puisi di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRET: Mrs. Lee & Mr. "Poor" LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang